Mengenal Keausan Pemolesan dalam Mesin Industri: Sebab dan Solusinya

Beberapa mesin di pabrik kami mengalami masalah dengan apa yang diduga sebagai keausan pemolesan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu keausan pemolesan dan bagaimana mengatasi masalah tersebut.

Apa itu Keausan Pemolesan?

Istilah keausan pemolesan biasanya digunakan untuk menggambarkan interaksi antara dua padatan yang menghilangkan material dari permukaan setidaknya satu dari padatan sementara pada saat yang sama menghasilkan hasil akhir yang dipoles di permukaan. Hasilnya adalah permukaan yang memantulkan cahaya terang seperti cermin.

Penyebab Keausan Pemolesan

Keausan pemolesaan dapat dihasilkan sebagai akibat dari interaksi kimia-mekanis antara permukaan. Misalnya, keausan pemolesan dapat ditemukan jika terdapat jelaga dalam konsentrasi tinggi dalam oli industri pada mesin. Jelaga terbentuk selama proses pembakaran dan masuk ke bak mesin dengan semburan gas pembakaran. Jelaga memiliki ukuran semula 0,01 – 0,05 mikron namun cenderung menggumpal membentuk partikel yang lebih besar di dalam bak mesin. Kemampuan oli industri untuk membubarkan jelaga sangat penting untuk mencegah keausan pemolesan jelaga yang disebabkan oleh efek jelaga pada aditif anti-aus oli industri.

Dalam sistem hidrolik bertekanan tinggi, oli industri hidrolik cenderung menumpuk lumpur. Lumpur ini dapat menyebabkan lengketnya katup dan keausan pemolesan.

Contoh Kasus Keausan Pemolesan

Contoh lain dapat ditemukan di gearbox di mana oli industri membawa kotoran dari micropitting, yang bisa sekecil 1 mikron. Partikel-partikel ini bertindak sebagai agen pemoles. Keausan akibat pemolesan sering dijumpai pada gigi gearbox dengan micropitting, baik pada area antara micropitting maupun pada area tanpa micropitting.

Interaksi Kimia-Mekanis dan Dampaknya

Perlu diingat bahwa interaksi kimia-mekanis ini melibatkan unsur kimia dan mekanik. Dalam hal ini, aditif (seperti aditif tekanan ekstrim atau anti-aus) atau film pelindung yang menutupi permukaan logam dihilangkan melalui kontak dengan permukaan gesek lainnya. Lapisan pelindung kemudian direformasi, memakan lapisan tipis permukaan logam di bawah interaksi.

Aditif belerang-fosfor biasanya menghasilkan keausan kecil karena interaksi kimia-mekanis. Dalam kasus tertentu, jenis belerang-fosfor bisa terlalu reaktif secara kimiawi, mengakibatkan keausan pemolesan. Jenis keausan ini tidak diinginkan karena mengurangi akurasi gearbox dengan menghilangkan profil gigi.

Solusi untuk Mengatasi Keausan Pemolesan

Dalam beberapa keadaan, aditif tekanan ekstrem dapat merusak aplikasi gearbox kecepatan lambat (kurang dari 10 kaki per menit), menyebabkan tingkat keausan tinggi yang dikenal sebagai pemolesan. Aditif kalium-borat dapat digunakan untuk menyimpan film bertekanan ekstrim tanpa reaksi kimia dengan logam.

Untuk mengatasi masalah keausan pemolesan, beberapa langkah dapat diambil:

1. Gunakan oli industri yang memiliki kemampuan untuk membubarkan jelaga secara efisien.
2. Lakukan perawatan rutin dan pembersihan sistem hidrolik secara berkala untuk mencegah penumpukan lumpur.
3. Pertimbangkan penggunaan aditif belerang-fosfor yang tidak terlalu reaktif secara kimiawi.
4. Pilih aditif tekanan ekstrim yang cocok dengan kecepatan aplikasi gearbox.

Baca Juga : Cara Terbaik untuk Memantau Oli Industri yang Disaring

Dalam industri, keausan pemolesan dapat menjadi masalah yang merugikan jika tidak ditangani dengan baik. Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat mencegah atau mengatasi masalah keausan pemolesan sehingga mesin dapat berfungsi dengan optimal dan umur pakai komponen dapat diperpanjang.