Sepeda motor dengan sistem pendinginan cairan, kini semakin banyak beredar di pasar. Awalnya sistem pendingin cairan hanya diterapkan pada motor sport performa tinggi, untuk memaksimalkan pendinginan mesinnya. Namun kini, penggunaan pendingin cairan atau radiator sudah merambah ke semua jenis sepeda motor, termasuk jenis bebek dan skuter matic.
Salah satu komponen utama pada sistem pendinginan cairan adalah radiator. Radiator bertugas sebagai media pelepasan panas dari cairan pendingin atau coolant. Coolant suhu tinggi yang bersirkulasi di mesin, akan melewati jalur air di radiator (radiator core), untuk kemudian didinginkan oleh embusan angin. Setelah melewati radiator, suhu coolant akan lebih rendah sehingga bisa mendinginkan mesin yang sedang beroperasi.
Karena fungsinya yang sangat vital, kita harus menjaga kondisi radiator. Salah satu penyebab kegagalan fungsi radiator adalah mampet dan bocor. Pada kesempatan kali ini, kita akan bahas penyebab mampetnya radiator motor, dan cara pencegahannya.
Faktor eksternal
Pada sepeda motor jenis sport dan bebek, radiator umumnya ditempatkan pada bagian depan motor, untuk menangkap udara sebanyak-banyaknya. Posisinya biasanya berdekatan dengan ban depan. Dengan posisi ini, radiator sangat rentan terhadap benturan batu, kerikil, atau objek asing lainnya. Jika batu membentur radiator, radiator core bisa jadi penyok dan akan menyumbat aliran coolant.
Cara pencegahannya adalah dengan cara memasang radiator grille tambahan pada sisi muka radiator. Tapi ingat, pilih radiator grille yang punya cukup lubang agar proses pendinginan tidak terganggu. Sangat tidak dianjurkan juga, untuk memodifikasi area sepatbor depan. Sepatbor depan yang dipotong area belakangnya, atau diganti yang lebih kecil sangat minim menghalau pentalan kerikil dari roda depan.
Faktor internal
Penyebab radiator mampet lainnya adalah tumpukan kerak pada jalur internal radiator core. Kerak ini umumnya ditimbulkan dari karat akibat penggunaan air biasa. Serpihan gram halus dari komponen yang hancur karena karat, akan terperangkap di radiator core dan membuatnya jadi mampet.
Untuk itu, kalian wajib menggunakan radiator coolant dan bukan air biasa! Bro Deltalube bisa pakai Deltalube 306 Radiator Coolant. Radiator coolant Deltalube ini, diformulasikan khusus menggunakan ethylene glycol sebanyak 50%. Rasio komposisi ini, sudah disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia, sehingga menjamin sistem pendinginan tetap berfungsi maksimal.
Baca Juga : Perhatikan Sistem Pendingin Agar Performa Motor Tetap Maksimal
Deltalube 306 Radiator Coolant memiliki titik didih yang tinggi, mencapai suhu 137°C. Deltalube 306 Radiator Coolant juga memiliki sifat anti karat yang baik, sehingga mampu melindungi komponen metal pada sistem pendinginan.