nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Otomatis

Tag: Otomatis

Ini Bedanya Model Gate dan Straight pada Transmisi Otomatis

Mobil dengan transmisi matik memang sudah menjadi pilihan utama para konsumen di kota-kota besar. Tentu dengan pertimbangan angka kemacetan di kota sangat tinggi, akan sangat menguras tenaga bila berkegiatan rutin menggunakan mobil dengan transmisi manual.

Untuk transmisi matik sendiri, umumnya kita temukan dua bentuk jalur mekanisme perpindahan transmisinya. Yakni gate automatic transmission (gate type) dan straight automatic transmission. Secara kasat mata, model gate memiliki jalur yang berliku dan berjenjang. Sedangkan model straight, hanya lurus atau sejajar.

Lantas, apakah ada perbedaan dari fungsi keduanya?

Bila dilihat dari bentuknya, masing-masing model punya fitur keamanan yang berbeda pula. Hal ini berguna untuk mencegah transmisi berpindah tanpa disengaja.

Untuk model gate yang memiliki bentuk berliku, dengan tujuan menjaga kesadaran pengemudi mobil ketika menggerakkan tuas transmisi.

Pengemudi juga selalu memperhatikan posisi transmisi saat sedang dioperasikan. Keuntungan dari desain berliku ini, dapat mengurangi risiko transmisi berpindah ketika tak sengaja tersenggol. Pada model ini, kunci pengaman hanya aktif saat Anda ingin memindahkan tuas dari posisi P (parkir) sambil menekan pedal rem.

Berbeda dari model gate, model straight akan sangat rentan berpindah posisi tanpa sengaja karena desain jalurnya yang hanya lurus saja. Oleh sebab itu, model straight selalu dipadukan dengan kenop yang dapat ditekan pada tuasnya. Adanya kenop bertujuan untuk mencegah transmisi berpindah ke arah berlawanan. Tentu hal ini berpotensi merusak komponen girboks.

Oleh sebab itu, kenop harus ditekan ketika ingin mengoperasikan dari posisi P ke R (Reverse/Mundur) atau N (Netral) ke R. Sisanya, tuas transmisi bisa dipindahkan tanpa harus menekan kenop.

Agar transmisi mobil matik Anda selalu dalam kondisi ideal, maka dibutuhkan perawatan secara berkala. Salah satunya dengan mengganti oli transmisi bermutu tinggi untuk gearbox transmisi otomatis dan powershift.

Baca Juga : Pahami Fungsi Shift Lock Transmisi Otomatis

Deltalube 799 ATF cocok untuk digunakan kendaraan yang memenuhi persyaratan spesifikasi transmisi Dexron III. Formulanya dirancang memberikan perlindungan terhadap aus yang unggul untuk semua mobil penumpang dan light duty truck. Direkomendasikan juga untuk peralatan seluler yang banyak digunakan oleh perusahaan utilitas, yang memerlukan sifat isolasi listrik untuk oli hidrolik.

Penyebab Oli Transmisi Otomatis Overheat

Temperatur oli transmisi otomatis pada kendaraan adalah hal yang perlu diperhatikan oleh para pemilik kendaraan. Mengapa? Karena temperatur yang terlalu tinggi dapat mengganggu kinerja komponen dan berpotensi menyebabkan masalah teknis pada kendaraan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih oli transmisi otomatis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kendaraan.

Pentingnya Memerhatikan Temperatur Oli Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis adalah salah satu komponen drivetrain pada mobil. Oleh karena itu, penting bagi para pemilik kendaraan untuk memerhatikan apakah transmisi otomatis pada mobil mengalami overheat atau tidak. Karena panas (heat) merupakan penyebab utama dari kerusakan fatal pada transmisi otomatis.

Kerusakan yang terjadi pada transmisi otomatis bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kerusakan seal, gear transmisi retak, bands transmisi selip, kerusakan bearing, solenoid tidak berfungsi dan keterlambatan kerja kopling. Bahkan pada kondisi tertentu, temperatur yang sangat tinggi juga bisa menyebabkan pecah pada transmisi otomatis.

Penyebab Overheat Pada Transmisi Otomatis

Beberapa hal yang dapat menyebabkan overheat pada transmisi otomatis antara lain adalah permasalahan pada solenoid, kebocoran oli transmisi atau debit oli transmisi yang terlalu sedikit. Selain itu, oli transmisi yang sudah terbakar atau sudah terlalu lama digunakan juga dapat menjadi penyebab overheat pada transmisi otomatis.

Faktor lainnya yang dapat menyebabkan overheat pada transmisi otomatis adalah sering berada di tempat dengan temperatur lingkungan yang tinggi, sering berhenti dengan mesin dalam keadaan hidup dan kemacetan di jalan.

Dampak dari Oli Transmisi Otomatis Yang Tidak Sesuai Dengan Rekomendasi Pabrikan

Jika panas oli transmisi tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka pelumasan pada komponen terkait tidak optimal dan berdampak merusak. Oleh karena itu, selalu memperhatikan masa penggantian dan jenis oli transmisi yang digunakan sangatlah penting untuk mengurangi risiko kerusakan pada transmisi otomatis. Sebaiknya, jangan menunggu sampai muncul gejala kerusakan baru mengganti oli transmisi otomatis karena akan menguras banyak biaya.

Baca Juga : Bolehkah Mengisi Oli Transmisi Manual Ke Mobil Transmisi Matic? Dan Sebaliknya, Apakah Boleh?

Menghindari overheat pada transmisi otomatis adalah hal yang sangat penting bagi para pemilik kendaraan. Memilih oli transmisi otomatis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kendaraan akan membantu mengurangi risiko kerusakan pada transmisi otomatis. Selain itu, selalu memperhatikan masa penggantian oli transmisi otomatis juga sangat penting untuk menjaga kinerja transmisi otomatis pada kendaraan.

Kembali ke atas