nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Komponen

Tag: Komponen

Arti Komponen Fast Moving dan Slow Moving di Mobil

Kendaraan yang dipakai sehari-hari, khususnya mobil, harus dilakukan perawatan secara berkala agar kondisinya selalu dalam keadaan ideal. Saat dilakukan perawatan, ada part yang harus diganti dengan yang baru untuk menjaga performanya. Part yang diganti dapat digolongkan menjadi dua bagian yakni fast moving dan slow moving. Alasannya, mobil terdiri dari ribuan komponen saling berpadu dan berbeda-beda fungsinya.

Istilah fast moving memang mengacu pada komponen yang memiliki masa pakai lebih cepat. Harus dilakukan penggantian secara reguler pada komponen ini karena batas pemakaiannya sudah habis, rusak atau mengalami keausan akibat gesekan. Tak heran bila mobil yang kerap melakukan servis rutin, biasanya diikuti dengan penggantian komponen fast moving.

Jenisnya cukup banyak, seperti filter oli, filter udara, kampas rem, busi dan sebagainya. Memang sejatinya tidak semua suku cadang fast moving diganti setiap servis berkala. Hal ini karena masing-masing part ada jadwal tersendiri untuk dilakukan penggantian. Misalnya pada komponen filter oli harus diperbaharui setiap penggantian oli. Sedangkan untuk busi, dilakukan penggantian setiap kelipatan 10.000 Km. Karena pada kategori ini sering dilakukan penggantian, maka bengkel selalu memperhatikan ketersediaan barang alias tidak perlu inden.

Lantas bagaimana dengan suku cadang slow moving?

Secara harfiah komponen slow moving bisa diartikan sebagai suku cadang yang tidak memiliki Batasan waktu pemakaian. Artinya daya tahan pemakaiannya lebih awet atau tahan lama. Oleh sebab itu tidak ada patokan waktu dan interval untuk penggantiannya.

Pun begitu, cukup banyak pula suku cadang yang masuk ke dalam kategori slow moving. Mulai dari sektor mesin, kaki-kaki sampai system kelistrikan. Lebih rinci lagi misalnya komponen pelek, suspensi, sabuk alternator, tali kipas, kampas kopling sampai radiator.

Baca Juga : Ini Bedanya Part Fast Moving dan Slow Moving Motor

Walau tidak ada waktu atau interval penggantian, bukan berarti komponen slow moving bisa dipakai selamanya. Dalam kondisi tertentu, beberapa suku cadang juga harus diganti. Bahkan di beberapa kasus, ada yang masa penggantiannya lebih cepat. Contohnya pada komponen kampas kopling. Gaya berkendara sopir yang suka melakukan teknik setengah kopling, bisa menyebabkan komponen ini lebih cepat diganti.

Sekali lagi, akibat tidak adanya waktu atau interval penggantian, bengkel tidak selalu menyadiakan komponen slow moving.

Bolehkah Cuci Komponen Internal Mesin Pakai Air?

Saat performa mobil sudah menurun, tentu sudah waktunya perbaikan atau peremajaan mesin. Perbaikan mesin bisa meliputi servis berkala, atau perbaikan berat. Jika sudah parah, tidak jarang harus dilakukan turun mesin. Saat turun mesin, biasanya dilakukan penggantian part, setting ulang berbagai komponen, dan juga pembersihan komponen internal mesin.

Soal pembersihan komponen internal mesin, banyak metode yang biasa dilakukan bengkel. Untuk pembersihan kerak karbon, biasanya menggunakan cairan carbon cleaner atau degreaser kuat, untuk memudahkan prosesnya. Kerak karbon, biasanya dijumpai pada kepala piston dan kubah cylinder head. Sedangkan untuk komponen internal mesin lain, biasanya banyak sludge atau kerak kerak dari oli dan sisa pembakaran yang tidak sempurna.

Untuk sludge, tidak diperlukan cairan yang terlalu kuat untuk membersihkannya. Banyak mekanik menggunakan bensin, untuk mencuci komponen internal mesin. Tapi penggunaan bensin juga ada kekurangannya. Pertama, penggunaan bensin berpotensi menimbulkan kebakaran jika tidak digunakan dengan hati-hati. Selanjutnya penggunaan bensin juga bisa dibilang boros biaya, karena harganya yang juga tidak murah.

Baca Juga : Alasan Mengapa Oli Mesin kendaraan Harus Rutin Diganti

Banyak bengkel yang beralih menggunakan air dicampur sabun deterjen pencuci piring, untuk membersihkan komponen internal mesin. Sabun deterjen pencuci piring dianggap cukup ampuh untuk membersihkan noda oli, sludge, dan kerak ringan lainnya.

Namun, penggunaan air bisa berpotensi menimbulkan karat. Lalu bagaimana solusinya?

Solusinya adalah, jangan sampai membiarkan air menempel terlalu lama pada komponen yang dibersihkan. Jika komponen sudah selesai dibersihkan, langsung keringkan komponen menggunakan angin dari kompresor hingga kering total. Jika sudah dikeringkan, baiknya dilumuri sedikit oli mesin untuk mencegah karat. Karena komponen yang sudah dibersihkan itu, biasanya tidak langsung dirakit kembali di mesin. Dengan begitu, komponen bisa aman dari potensi karat meski dibersihkan dengan air.

Daftar Komponen Motor yang berhubungan dengan Keselamatan

Seiring berjalannya waktu dan pemakaian, beberapa komponen di sepeda motor menuntut penggantian. Sebagian besar komponen akan habis pakai, sehingga harus diganti agar sepeda motor berfungsi dengan maksimal. Komponen sepeda motor terbagi menjadi dua, fast moving dan slow moving.

Komponen fast moving adalah komponen yang cepat habis atau aus ketika dipakai. Contohnya adalah kampas rem, kampas kopling, ban, dan rantai roda. Sementara komponen slow moving, adalah komponen yang biasanya lebih awet umurnya, misalnya komponen pada bagian transmisi.

Bagi para bikers, biasanya dihadapkan pada pilihan ketika harus mengganti komponen fast moving sepeda motor. Karena banyak sekali pilihan spare part yang tersedia, ada yang original, ada yang aftermarket dengan harga yang lebih murah.

Berikut ini, akan kami infokan beberapa daftar komponen yang harus diganti dengan yang berkualitas. Karena daftar komponen tersebut, berkaitan langsung dengan keselamatan kita. Yuk kita mulai saja.

Komponen pertama adalah kampas rem. Komponen penghenti laju kendaraan ini, wajib diganti yang berkualitas. Karena kampas rem yang jelek, tidak akan berfungsi maksimal saat suhu tinggi. Jika pengereman dilakukan pada kecepatan tinggi, kampas rem jelek tidak mampu melambatkan sepeda motor. Kampas rem yang jelek juga berpotensi lebih cepat mengikis piringan cakram atau dinding teromol rem.

Selanjutnya adalah rantai roda. Rantai roda kualitas jelek, berpotensi lebih cepat putus pada penggunaan berat. Jika rantai putus dan jatuh ke aspal itu masih cenderung aman. Yang bahaya itu, kalau rantai putus lalu membelit pelek belakang. Ban belakang akan berhenti berputar secara mendadak, sehingga membuat laju sepeda motor tidak bisa dikendalikan.

Baca juga : Amankah Semua Aksesori Aftermarket ?

Ban adalah komponen selanjutnya yang wajib pakai yang berkualitas.

Ban berkualitas jelek, cenderung memiliki kualitas kompon yang buruk. Kompon yang buruk, berpotensi licin ketika digunakan saat menikung. Ban berkualitas jelek juga memiliki desain pattern kembangan ban yang tidak maksimal memberikan grip pada jalan. Jangan juga gunakan ban bekas yang direkondisi! Ban bekas biasanya memiliki ketebalan yang sudah sangat tipis dan kompon ban yang sudah keras atau mati.

Pemeriksaan Komponen Motor Pasca Touring

Pasca Touring, Cek Bagian Ini di Motor

Buat Anda yang doyan motoran pastinya sering melakukan kegiatan touring. Karena sudah menempuh perjalanan jauh, bukan tidak mungkin ada komponen yang mengalami keausan. Ada pula komponen yang tidak rusak atau aus namun perlu disetel ulang. Oleh sebab itu, setelah touring ada baiknya motor dilakukang pengecekan ulang agar Kembali ke kondisi ideal.

Usia pakai komponen motor memang sangat terpengaruh oleh jarak tempuh yang dilalui. Misalnya setelah berjalan tidak sampai 1.000 Km, ada bagian-bagian yang perlu diperiksa untuk memastikan motor selalu fit. Bagian tersebut yakni mesin, sistem kelistrikan, sistem pengereman dan kaki-kaki.

Mesin

Pada bagian ini perlu dilakukan servis atau tune up. Ganti oli, setel klep, cek busi dan membersihkan karburator atau injector adalah bagian dari pengerjaannya. Khusus untuk motor matic, tak ada salahnya untuk penggantian oli gardan juga. Namun bila motor sudah lebih dari 3 tahun belum servis besar, disarankan untuk melakukannya. Pengerjaan servis besar adalah seperti servis rutin ditambah membuka kepala silinder dan skir klep (merapatkan katup). Sekaligus membersihkan dari timbunan karbon.

Kelistrikan

Bagian kelistrikan yang penting diperhatikan adalah lampu-lampu. Kondisi headlamp, stoplamp dan sign dapat berfungsi dengan baik. terutama pada headlamp, karena fungsinya sangat penting ketika berkendara malam hari. Aki juga perlu dilakukan pengecekan agar semua yang berhubungan dengan kelistrikan berfungsi dengan baik. Boleh dipastikan katup aki tidak berkerak.

Soket penyambung kabel dirasa penting agar arus listrik tersalur dengan sempurna.

Biasanya suka ada karat (berwarna kehijauan). Bila ditemukan, semprotkan dengan cairan penetran. Bisa dipastikan juga soket terhubung dengan baik agar terhindar dari panas berlebih yang dapat menyebabkan terbakar atau korslet.

Baca Juga : Tips dan Trik Perawatan Motor Lawas Agar Tetap Nyaman Digunakan

Kaki-kaki dan sistem rem

Pemeriksaan kaki-kaki meliputi pengecekan bearing roda, pastikan tidak goyang, pelek motor dalam kondisi bagus, sokbreker tidak bocor dan pastikan tekanan angin ban sesuai.

Umumnya, servis motor di bengkel sudah termasuk pemeriksaan sistem pengereman. Mulai dari kondisi kampas rem dan minyak rem. Hal ini penting agar komponen ini bekerja dengan ideal.

Menghemat Biaya Penggantian Komponen Rem Mobil

Banyak pengemudi mobil tidak menyadari, kalau perilaku berkendara bisa mempengaruhi usia pakai komponen, salah satunya rem. Dengan menerapkan beberapa perilaku berikut ini, komponen rem mobil bisa memiliki usia pakai yang lebih panjang. Ada beberapa cara mudah yang bisa diterapkan dalam berkendara untuk menghemat pemakaian rem mobil, tidak menyita banyak waktu dan biaya.

Tips pertama adalah dengan melakukan pengereman secara halus dan bertahap. Semakin kuat melakukan pengereman, semakin besar tekanan dan keausan yang diterima kampas rem. Jika deselerasi dilakukan secara bertahap, maka tekanan yang besar itu tidak perlu dialami kampas rem.

Agar bisa melakukan pengereman secara bertahap, diperlukan kewaspadaan mengemudi dengan selalu memantau kondisi lalu lintas jauh di depan. Dengan begitu, pengemudi memiliki ruang dan waktu cukup untuk mengambil tindakan antisipasi termasuk mengerem secara bertahap. Hindari memposisikan mobil di belakang bus atau truk karena membatasi pandangan.

Tips kedua adalah dengan adalah mengeluarkan barang-barang yang tidak dibutuhkan dari dalam mobil.   Karena semakin berat muatan mobil, semakin besar pula tekanan pengereman yang diperlukan untuk memperlambat laju mobil. Selain itu, jangan mudah terpengaruh atau terpancing dengan perilaku agresif pengemudi lain. Dengan menjaga jarak aman 4 detik dengan mobil di depan, dapat memberi kesempatan untuk mengerem secara bertahap saat diperlukan. Mudah bukan Bro Deltalube, selamat mencoba dan rasakan perbedaannya.

Baca Juga : Tips Mengemudi Mobil yang Hemat Bahan Bakar

Agar Motor Sport Tetap Maksimal, Perhatikan Komponen Ini

Sudah takdirnya sebuah motor, lambat laun akan menurun kemampuan mesinnya seiring usia pemakaian. Hal ini bisa terjadi di semua jenis motor dan pemilik motor tentunya tidak ingin hal ini terjadi. Motor akan kehilangan performa terbaiknya dan efisiensi bahan bakar pun menurun. Oleh karena itu, perawatan dan penggantian komponen adalah hal yang penting untuk dilakukan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa komponen penting yang harus diperiksa dan dirawat agar mesin motor tetap optimal.

Pentingnya Sistem Pencampuran Bahan Bakar

Sistem pencampuran bahan bakar menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga performa mesin motor. Motor lawas biasanya masih menggunakan karburator, sementara motor baru menggunakan throttle body atau injektor. Pada kedua jenis motor tersebut, komponen ini harus dibersihkan dan disetel ulang secara berkala. Hal ini akan membantu menjaga rasio pencampuran bahan bakar dan udara tetap ideal. Selain itu, periksa juga filter udara agar suplai udara lebih lancar.

Perawatan Busi

Busi menjadi komponen selanjutnya yang harus diperiksa secara berkala. Pastikan bagian elektroda pada busi tetap bersih agar percikan api tetap optimal. Jika sudah menempuh jarak 10.000 Km, sebaiknya busi diganti dengan yang baru.

Perawatan Rantai

Periksa kekenduran rantai motor secara berkala. Jika sudah terlalu kendur atau tegang, lakukan penyetelan ulang. Selain itu, jangan lupa untuk melumasi rantai agar pergerakan motor lebih lancar dan tidak berisik.

Perawatan Oli Mesin

Oli mesin menjadi salah satu komponen paling penting dalam menjaga kinerja mesin motor. Ganti oli sesuai dengan interval rekomendasi dari pabrikan, biasanya antara 3.000-5.000 Km. Pilih oli yang berkualitas agar performa dan efisiensi bahan bakar tetap optimal.

Perawatan Pengereman

Pengereman juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga keselamatan berkendara. Periksa ketebalan kampas rem dan cek volume minyak rem. Minyak rem juga bisa diganti setiap 20.000 Km. Jika motor menggunakan sistem pendingin air, pastikan radiator tidak bocor dan sirkulasi coolant tetap lancar. Pastikan juga level coolant di dalam tabung reservoir radiator berada pada posisi yang ideal.

Produk-produk Perawatan Terbaik

Pada saat merawat motor, gunakanlah produk-produk perawatan terbaik. Deltalube Daily 757 Premium SAE 10W-40 dapat menjadi pilihan yang tepat untuk oli mesin, atau Deltalube Adventure 731 Super SAE 20W-50 untuk motor yang membutuhkan kekentalan oli yang lebih tinggi. Deltalube 797 Brake Fluid DOT 3 dan DOT 4 juga dapat menjadi pilihan terbaik untuk minyak rem dengan performa yang optimal. Sedangkan untuk coolant, Deltalube 306 Radiator Coolant akan membantu menjaga suhu mesin motor tetap stabil.

Baca Juga : Tips Perawatan Pasca Beli Motor Matic Bekas

Dengan melakukan perawatan dan penggantian komponen secara rutin, maka motor Anda dapat berfungsi dengan baik dan tetap awet. Selain itu, motor juga akan memiliki performa dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Jadi, jangan abaikan perawatan motor sport Anda, karena itu merupakan investasi yang penting bagi kenyamanan dan keamanan berkendara Anda.

Inilah Komponen Utama dari Grease

Grease atau gemuk lumas, adalah padatan atau semi padatan berupa campuran pelumas dengan bahan pengental. Grease berfungsi untuk mengurangi gesekan dan keausan antara dua bidang atau permukaan yang saling bersinggungan atau bergesekan. The American Society for Testing dan Material (ASTM) mendefinisikan pelumas grease sebagai sebuah produk dari bentuk solid hingga semi fluid yang terdiri dari bahan pengental dalam pelumas cair, dan bahan lain yang sifatnya khusus.

Ada tiga komponen utama yang membentuk grease. Komponen-komponen ini adalah base oil, pengental/thickener, dan aditif. Base Oil dan paket aditif, merupakan komponen utama dalam formulasi grease yang memberikan pengaruh yang cukup besar pada karakteristik grease. Sedangkan thickener atau pengental, sering disebut sebagai spons yang mengikat base oil dan aditif. Mari kita bedah masing-masing komponen penyusun grease.

Base Oil

Mayoritas grease yang diproduksi saat ini, menggunakan base oil tipe mineral sebagai komponen dasar. Grease berbasis oli mineral ini biasanya memberikan kinerja yang cukup memuaskan dalam aplikasi di industri. Namun dalam suhu ekstrem (sangat rendah atau sangat tinggi), biasanya grease dengan base oil mineral tidak mampu bekerja maksimal, maka dibutuhkan grease yang menggunakan base oil sintetik yang akan memberikan stabilitas kinerja yang lebih baik.

Thickener

Thickener atau pengental merupakan bahan yang dikombinasi dengan grease. Thickener akan menghasilkan struktur padat hingga setengah cair. Jenis utama dari thickener yang digunakan dalam grease saat ini adalah sabun/soap logam.

Thickener jenis soap antara lain lithium, aluminium, clay, polyurea, natrium, dan kalsium. Akhir-akhir ini, tipe thickener dengan soap kompleks sangat diminati karena sifatnya lebih stabil dan kinerja yang lebih maksimal. Tipe thickener kompleks adalah seperti Lithium Complex, Aluminum Complex, Calcium Sulfonate Complex, dan lain lain. Thickener complex dipilih karena drop point atau titik mulai memudarnya lebih tinggi dan kemampuan membawa beban yang sangat baik.

Di sisi lain, thickener jenis non Soap mendapatkan popularitas dalam aplikasi khusus seperti lingkungan suhu tinggi. Bentonite dan silika aerogel adalah dua contoh thickener  yang tidak meleleh pada suhu tinggi. Namun banyak yang salah paham mengenai hal ini. Walaupun pengental mungkin dapat menahan suhu tinggi, tapi base oil akan teroksidasi dengan cepat pada suhu tinggi, sehingga membutuhkan interval waktu lagi untuk memaksimalkan pelumasan.

Baca Juga : Cara Mengidentifikasi Berbagai Jenis Grease

Aditif

Aditif dapat memainkan beberapa peran dalam grease. Ini terutama untuk mencakup kinerja grease dalam  meningkatkan karakteristik grease yang diinginkan. Baik menambah atau menekan sifat material bawaan grease yang tidak diinginkan, atau untuk menanamkan sifat baru. Aditif yang paling umum adalah anti oksidasi, penahan karat, penahan tekanan ekstrem, anti keausan, dan anti gesekan.

Sering Ngebut Naik Motor? Jangan Lupa Cek Komponen Ini

Berkendara sepeda motor dengan kecepatan tinggi memang menyenangkan. Namun, kita harus bijak dalam melakukannya dan memperhatikan kondisi yang memungkinkan. Selain memastikan kondisi jalan aman, kita juga perlu memperhatikan kemampuan pengereman.

Kecepatan tinggi membutuhkan sistem pengereman yang handal untuk meredam kecepatan dengan sempurna. Untuk menjaga sistem pengereman tetap dalam kondisi baik, perawatan berkala sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa komponen yang perlu diperiksa secara rutin.

1. Cek Kampas Rem Secara Berkala

Kampas rem adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengereman. Pastikan untuk rutin memeriksa kondisi kampas rem dan menggantinya dengan yang berkualitas jika ketebalan mulai menipis. Jangan anggap rem yang aus sebagai masalah sepele, karena hal ini dapat mengurangi efektivitas pengereman Anda.

2. Minyak Rem, Jangan Sampai Terlupakan!

Salah satu hal yang sering diabaikan oleh banyak pengendara adalah minyak rem. Kita seringkali lupa untuk mengganti minyak rem selama bertahun-tahun. Padahal, kondisi minyak rem yang buruk dapat mengakibatkan sistem pengereman yang tidak berfungsi dengan baik.

Idealnya, minyak rem perlu dikuras dan diganti setiap 20.000-25.000 km atau sekitar 2 tahun sekali. Pastikan untuk memilih minyak rem berkualitas, seperti Deltalube 797 Super Brake Fluid. Minyak rem ini tersedia dalam dua pilihan, yaitu DOT 3 dan DOT 4.

Kelebihan Minyak Rem Deltalube 797 Super Brake Fluid

Deltalube 797 Super Brake Fluid memiliki beberapa kelebihan yang perlu diperhatikan. Pertama, minyak rem ini tidak mudah menguap dalam suhu tinggi. Selain itu, minyak rem ini juga memiliki resistensi yang tinggi terhadap air, sehingga dapat menjaga kinerja sistem pengereman Anda.

Selain itu, minyak rem Deltalube 797 Super Brake Fluid juga tidak bersifat korosif dan tidak merusak komponen karet dalam sistem pengereman. Titik didih minyak rem Deltalube 797 Super Brake Fluid DOT 3 mencapai 148°C, sedangkan DOT 4 mencapai 165°C.

Cocok untuk Sistem Rem Cakram dan ABS

Minyak rem Deltalube 797 Super Brake Fluid sangat cocok digunakan untuk sistem rem cakram dan teromol. Selain itu, Deltalube 797 Super Brake Fluid DOT 4 juga cocok untuk sistem pengereman ABS (anti-lock braking system).

Baca Juga : Gagal Rem pada Sepeda Motor: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ketika berkendara dengan kecepatan tinggi, kita harus memastikan bahwa semua komponen pengereman dalam kondisi baik. Melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala sangat penting untuk menjaga kinerja sistem pengereman sepeda motor Anda. Jangan lupa untuk memeriksa kampas rem secara rutin dan menggantinya jika sudah aus. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti minyak rem dengan yang berkualitas, seperti Deltalube 797 Super Brake Fluid, setiap 20.000-25.000 km atau 2 tahun sekali. Dengan melakukan perawatan yang baik, Anda dapat berkendara dengan aman dan nyaman, serta menjaga kinerja pengereman sepeda motor Anda.

Komponen Terpenting Dalam Merawat Mobil Diesel

Mobil bermesin diesel telah menjadi pilihan populer di pasaran, selain mobil dengan mesin bensin. Bahan bakar solar ini dipilih oleh banyak konsumen karena memiliki berbagai kelebihan, seperti efisiensi bahan bakar yang lebih baik, torsi yang lebih besar, dan dampak lingkungan yang lebih ramah. Namun, untuk menjaga agar mobil diesel tetap berfungsi optimal dan awet, perawatan yang tepat sangatlah penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips perawatan penting untuk mobil diesel Anda, yang akan membantu meningkatkan performa dan efisiensi mesin.

Pilih Bahan Bakar Berkualitas

Seperti halnya pada mesin bensin, bahan bakar yang digunakan dalam mobil diesel juga memiliki peran yang sangat penting. Penggunaan bahan bakar dengan harga yang lebih murah mungkin menggoda, tetapi perlu diingat bahwa kualitas bahan bakar tersebut mungkin tidak optimal. Bahan bakar diesel yang buruk cenderung mengandung banyak sulfur, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada injektor dan meningkatkan pembentukan kerak di ruang bakar. Akibatnya, konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih boros dan performa mobil akan menurun.

Rutin Mengganti Oli Mesin

Bahan bakar solar yang digunakan dalam mobil diesel memiliki kandungan asam yang lebih tinggi daripada bensin. Dampaknya, oli mesin pada mobil diesel lebih cepat berubah warna menjadi hitam. Jika oli mesin tidak diganti secara rutin, aditif oli berisiko hilang karena adanya partikel-partikel seperti jelaga atau asam dari sisa pembakaran mesin. Untuk menjaga kualitas pelumasannya, disarankan untuk menggunakan oli mesin berkualitas tinggi, seperti Deltalube Daily Diesel 15W-40. Oli ini telah bersertifikasi API CI-4 dan diformulasikan khusus untuk mobil diesel modern dengan teknologi common rail, turbocharger, dan intercooler.

Perawatan Filter Udara dan Bahan Bakar

Salah satu kunci penting dalam menjaga performa mobil diesel adalah perawatan filter udara dan bahan bakar. Mobil diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi, sehingga kemampuannya untuk menghisap udara lebih kuat daripada mobil bensin. Akibatnya, filter udara pada mobil diesel akan lebih cepat terkotori. Oleh karena itu, perlu rutin membersihkan atau mengganti filter udara agar aliran udara tetap lancar dan mencegah masuknya kotoran ke dalam mesin.

Selain itu, filter bahan bakar juga perlu mendapat perhatian ekstra. Penggunaan bahan bakar dengan kualitas rendah dapat menyebabkan filter bahan bakar menjadi lebih cepat kotor. Kotoran dan partikel di dalam bahan bakar dapat merusak sistem injeksi dan menyebabkan gangguan dalam aliran bahan bakar. Pastikan untuk menggunakan filter bahan bakar berkualitas tinggi dan secara rutin memeriksanya agar bahan bakar yang masuk ke mesin selalu bersih dan terbebas dari kontaminan.

Rutin Periksa dan Ganti Komponen yang Aus

Terakhir, selalu periksa kondisi komponen penting dalam mobil diesel dan gantilah yang sudah aus atau rusak. Beberapa komponen yang perlu diperiksa secara rutin antara lain:

 – Busi: Pastikan busi berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rekomendasi produsen. Busi yang rusak atau tidak tepat dapat menyebabkan performa mesin menurun.

– Timing Belt: Periksa timing belt dan gantilah sesuai dengan interval yang disarankan. Kerusakan pada timing belt dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

– Sistem Pendingin: Pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik. Overheating dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin diesel.

– Sistem Knalpot: Periksa knalpot secara berkala, pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang dapat mempengaruhi emisi dan kinerja mesin.

Baca Juga : Ini Kelebihan Mesin Diesel Dibanding Mesin Bensin

Dalam menjaga performa dan efisiensi mobil diesel, perawatan yang tepat sangatlah penting. Pilihlah bahan bakar berkualitas, rutin ganti oli mesin, dan periksa serta bersihkan filter udara dan bahan bakar secara teratur. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi komponen penting lainnya dan lakukan penggantian jika diperlukan. Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan mobil diesel Anda tetap berjalan dengan baik dan awet dalam jangka waktu yang lebih lama.

Perhatikan Komponen Karet di Mobil, Bukan Cuma Ban

Pada sebuah mobil, kebanyakan bahan yang digunakan memang didominasi oleh logam dan plastik. Selain itu, masih ada bahan karet yang menjadi bahan pada beberapa komponen di mobil. Tentu saja komponen dengan bahan karet juga perlu diperhatikan kondisinya agar bisa berfungsi dengan ideal.

Beberapa komponen dengan bahan karet diataranya adalah ban, karet pintu, karet suspensi dan wiper mobil. Bila salah satu dari komponen tersebut tida berfungsi sebagaimana mestinya, bukannya tidak mungkin akan mengurangi kenyamanan berkendara.

Ban

Ban merupakan salah satu komponen yang sangat terpenting di mobil. Wajar saja bila tidak boleh lupa melakukan perawatan pada bagian ini karena berhubungan dengan keselamatan penumpang. Perawatan yang dibutuhkan tidaklah sulit, mengecek tekanan angin secara berkala, melakukan rotasi, spooring dan balancing untuk menjaga kondisi ban. Tidak lupa untuk memperhatikan kondisi ban cadangan agar selalu siap pakai.

Karet Pintu

Yang biasa terjadi kerusakan pada karet pintu adalah sobek karena sudah termakan usia. Fungsinya cukup penting yakni mencegah air masuk ke dalam kabin dan menjaga kekedapan kabin. Untuk menjaganya, jauhkan dari endapan air di karet pintu. Biasakan untuk menjaganya tetap kering. Air yang bertengger di karet pintu membuatnya cepat getas dan akhirnya robek.

Karet suspensi

Posisinya ada di bagian bawah mobil yang membuatnya lebih susah dimonitor kondisinya. Fungsinya untuk melindungi komponen-komponen di dalamnya seperti as roda bagian luar dan dalam, tie-rod dan rack kemudi. Fungsinya yang sebagai pelindung bila karet tersebut rusak, komponen yang harusnya dilindungi jadi terekspos. Periksa secara berkala di bengkel agar selalu dalam kondisi baik.

Baca Juga : Parkir Mobil di Tempat Panas, Wiper Sebaiknya Diangkat atau Tidak?

Wiper

Kala musim hujan tiba, komponen ini sangat krusial fungsinya. Karet wiper atau wiper blade yang sudah rusak akan mengurangi visibilitas pengendara. Dalam kondisi tertentu bukan tidak mungkin bisa membahayakan. Karet wiper memang memiliki usia pakai, bila sudah tampak bergaris ketika penyapu air di kaca, bisa jadi salah satu indikasi minta diganti. Penggantian karet wiper tidaklah sulit, bisa dilakukan sendiri di rumah.

Kembali ke atas