Kendaraan merupakan investasi yang membutuhkan perawatan, salah satunya adalah memilih warna mobil yang sesuai dengan kepribadian kita. Tapi, seringkali pemilihan warna mobil bisa menjadi masalah dilematis dan pelik bagi sebagian orang. Akhirnya, keputusan akan mengerucut ke pilihan warna mobil yang umum seperti hitam atau putih. Namun, jangan salah, Bro Deltalube, warna mobil hitam dan putih juga punya kelemahan masing-masing. Yuk kita simak bersama, agar tidak salah pilih.
Kelemahan Mobil Warna Hitam
1. Noda Swirl Mark
Masalah utama dari mobil warna hitam adalah mudah sekali terlihat noda swirl mark. Swirl mark adalah noda baret halus yang seperti jaring laba-laba. Swirl mark terjadi akibat gesekan partikel kasar seperti debu dan noda pasir dengan permukaan cat mobil. Pada dasarnya, seluruh warna mobil akan timbul noda swirl mark. Namun, karena mobil warna hitam sangat kontras jika terkena cahaya, maka noda swirl mark itu akan paling terlihat di mobil warna hitam. Sama kasusnya dengan noda swirl mark, noda kerak air atau water spot juga sangat jelas terlihat di mobil warna hitam.
2. Mudah Kotor
“Warna hitam aman, tidak mudah kotor”. Mungkin itu anggapan yang sering kita dengar untuk sebuah benda berwarna hitam. Tapi anggapan itu tidak berlaku untuk mobil. Mobil warna hitam mudah sekali terlihat kotor. Bahkan jika didiamkan saja, noda debu akan terlihat di mobil warna hitam. Apalagi jika kita melintasi jalan yang berdebu. Pasti mobil langsung terlihat kotor. Noda air hujan yang bercampur lumpur juga akan terlihat jelas di mobil warna hitam. Itu juga karena warna hitam yang sangat kontras jika dibandingkan dengan warna noda debu dan lumpur yang biasanya berwarna kuning hingga abu-abu. Jadi, kesimpulannya, mobil warna hitam tidak cocok untuk kalian yang jorok dan jarang merawat kebersihan mobil.
Kelemahan Mobil Warna Putih
1. Cat Menguning
Warna cat menguning adalah momok paling mengerikan bagi mobil warna putih. Cat menguning atau yellowing adalah akibat oksidasi. Reaksi pigmen cat putih dengan sinar UV dari matahari akan mengubah warna putih menjadi kekuningan. Tidak peduli perawatan apa yang dilakukan, mobil warna putih pasti akan berubah kekuningan seiring berjalannya waktu. Namun, ada hal yang bisa dilakukan untuk memperlambat warna putih jadi kuning. Pertama, hindari mobil terekspos sinar matahari dalam waktu yang lama. Upayakan parkir di tempat teduh atau beratap. Jangan malas mencuci mobil, noda air yang mengering juga bisa menyebabkan cat jadi menguning.
2. Noda Mudah Terlihat dan Membekas
Noda aspal atau kotoran seperti getah dan kotoran hewan, akan mudah sekali terlihat di mobil warna putih. Jika noda getah dan kotoran binatang, tidak segera dibersihkan, maka dampaknya akan meninggalkan bekas noda yang permanen di mobil putih. Getah dan kotoran hewan yang bersifat asam, akan membuat noda menembus bagian pernis mobil atau istilahnya etching. Jika sudah begitu, dibutuhkan proses wet sanding dan poles untuk membersihkan noda permanen itu. Untuk membersihkan noda aspal dan kotoran, sebaiknya gunakan cairan bug & tar remover sehingga memudahkan proses pembersihan dan aman untuk cat mobil kita.
Baca juga : Agar Cat Mobil Tetap Mengkilap
Mobil warna hitam dan putih memang memiliki kelemahan masing-masing, namun hal tersebut bukan berarti kita harus menghindarinya. Dengan perawatan yang tepat, mobil kita tetap dapat terjaga kebersihannya dan tampil menarik. Jangan lupa untuk selalu memilih produk perawatan yang tepat untuk mobil kita, agar hasilnya maksimal.