nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Karburator

Tag: Karburator

Cara Membersihkan Karburator Motor Sendiri di Rumah

Mayoritas motor baru yang beredar di Indonesia, sudah menggunakan sistem pemasukan bahan bakar injeksi. Sistem injeksi memang punya keunggulan dari tingkat akurasi dan minim perawatan. Meski begitu, banyak motor yang beredar di jalan yang masih pakai sistem pemasukan bahan bakar karburator. Meski kurang presisi dan setingan yang sangat dipengaruhi suhu dan tekanan atmosfer, karburator juga punya kelebihan. Sistemnya yang konvensional, tergolong mudah untuk dibongkar-bongkar, dan tidak terlalu rumit dalam hal perawatan. Perawatan berkala yang perlu dilakukan adalah pembersihan dan penyetelan ulang karburator. Mau tahu caranya?

Alat dan Bahan

Untuk membersihkan karburator, mayoritas orang masih menggunakan bensin. Tapi lebih praktis pakai carburetor cleaner, yang tinggal semprot saja. Siapkan butuh wadah untuk tempat bongkar dan membersihkan karburator. Bisa pakai ember kecil, atau sejenis panci stainless steel. Jangan lupa siapkan kuas kecil, dan kain lap untuk membersihkannya. Untuk bongkar-pasang karburator umumnya butuh obeng kembang, obeng minus, kunci pas 8 dan 10, serta kunci Inggris.

Cara Bongkar

Untuk motor bebek, buka seluruh cover bodi area tengah untuk akses karburator. Sedangkan motor sport, biasanya harus buka tangki untuk bisa melepas karburator dengan leluasa. Pertama, kita perlu lepas boks filter karburator menggunakan obeng kembang atau kunci pas sesuai ukuran baut motor kita. Jika sudah, lepas baut karburator pada intake manifold pakai kunci pas 8 atau 10 tergantung kebutuhan. Jika mesin 2-tak, biasanya hanya perlu mengendurkan klem pakai obeng kembang.

Lepaskan juga tutup skep karburator untuk melepas kabel gas, bisa cukup putar pakai tangan atau pakai obeng kembang. Untuk karburator tipe vakum, lepas kabel gas dengan mengendurkan baut throttle di karburator. Jika sudah terlepas, buka baut bodi karburator menggunakan obeng kembang. Hati-hati, sisa bensin di bak karburator mungkin akan tercecer keluar. Pisahkan o-ring bak karburator, jangan kontak dengan bensin karena bisa jadi melar dan tidak bisa dipakai lagi.

Lepaskan pelampung karburator dengan menggeser pin. Lepas juga jarum pelampung, pilot jet, main jet, mekanisme choke, baut setelan angin, dan baut setelan idle.

Pembersihan

Semprotkan cairan carburetor cleaner ke seluruh bagian karburator. Semprot juga ke lubang lubang yang ada di bagian dalam dan venturi karburator. Gunakan kuas untuk mengangkat noda membandel. Semprot juga pilot jet, main jet, dan setelan idle dan angin karburator. Jika semua sudah bersih, keringkan dengan kain lap.

Pasang kembali pilot jet dan main jet, perlu diingat tidak perlu mengencangkan terlalu kuat karena kedua komponen ini rawan patah. Pasang kembali pelampung karburator, baut setelan idle dan angin, serta mekanisme choke. Pasang kembali bak karburator, jangan lupa untuk pasang o-ring agar bensin tidak bocor keluar.

Baca Juga : Penyebab Motor Karburator Susah Nyala

Penyetelan

Kita wajib melakukan penyetelan kembali karburator agar bisa berfungsi optimal. Yang pertama harus disetel adalah angin atau air jet. Hidupkan mesin dan atur putaran mesin di sekitar 3.000 rpm. Kencangkan baut setelan angin sampai mentok. Jaga putaran gas, agar mesin tetap berada di sekitar 3.000 rpm. Sembari tahan putaran gas, buka perlahan baut setelan angin, hingga didapat putaran mesin tertinggi. Biasanya putaran angin berada di sekitar 2,5 kali putaran dari kondisi tertutup. Kemudian atur baut setelan idle agar mesin tidak mati saat gas dilepas. Idealnya mesin motor idle pada putaran mesin 1.500 rpm. Selamat mencoba.

Kelebihan dan Kekurangan Motor Karburator Vs Injeksi

Saat ini, motor-motor modern menggunakan dua jenis sistem pengabutan yang berbeda, yakni sistem karburator dan injeksi. Sistem injeksi sering dianggap lebih canggih dan modern, sementara karburator merupakan teknologi lama yang masih digunakan pada beberapa motor klasik. Namun, keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Mari kita telaah lebih dalam.

Kelebihan Sistem Injeksi

Sistem injeksi memang terlihat lebih canggih dibandingkan karburator. Sistem ini melibatkan sensor, komponen elektronik, dan Electronic Control Unit (ECU) sebagai otaknya. Ketelitian ECU dalam membaca kondisi motor melalui sensor-sensornya memungkinkan pencampuran udara dan bahan bakar yang sangat presisi. Hal ini membuat sistem injeksi dikenal sebagai yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Selain itu, partikel bahan bakar yang disemprotkan melalui injector lebih kecil, sehingga lebih mudah terbakar. Meskipun memiliki kelebihan ini, sistem injeksi juga memiliki kekurangan. Gangguan pada salah satu komponen di atas dapat mengganggu kinerja motor.

Kelemahan Sistem Injeksi

Salah satu kelemahan sistem injeksi adalah biaya. Karena melibatkan komponen-komponen elektronik yang kompleks, perbaikan dan pemeliharaan sistem injeksi cenderung lebih mahal. Contoh sederhana adalah ketika aki motor mati, sistem injeksi tidak dapat beroperasi karena ECU memerlukan pasokan listrik. Selain itu, jika terjadi masalah pada komponen-komponen lain dalam sistem ini, biaya perbaikannya pun akan lebih tinggi.

Kelebihan Sistem Karburator

Karburator memiliki keunggulan dalam hal biaya perawatan. Sistem ini lebih sederhana dan tidak melibatkan komponen elektronik yang rumit. Sebagian besar perbaikan pada karburator dapat dilakukan dengan biaya yang lebih terjangkau. Ketika ada masalah, mekanik dapat dengan mudah mengaturnya. Misalnya, untuk meningkatkan performa, Anda hanya perlu mengatur ukuran pilot jet dan main jet. Namun, karburator juga memiliki kelemahan.

Kelemahan Sistem Karburator

Prinsip kerja karburator yang lebih sederhana juga memiliki kekurangan. Karburator mengatur aliran udara dan bahan bakar dengan mengandalkan sistem vakum dalam ruang bakar. Proses ini dilakukan secara manual dengan mencari komposisi terbaik antara pilot jet dan main jet. Selain itu, komponen karburator yang mengandalkan karet vakum rentan terhadap kerusakan akibat putaran gas dan aliran udara yang tinggi. Oleh karena itu, karburator cenderung memerlukan perawatan lebih sering.

Baca juga : Cara Tepat Menyalakan Mesin Motor Injeksi

Ketika memilih antara sistem karburator dan injeksi untuk motor Anda, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sistem injeksi menawarkan efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan bahan bakar, tetapi dengan biaya perawatan yang lebih tinggi. Di sisi lain, karburator lebih mudah dan terjangkau untuk perbaikan, namun dengan kinerja yang kurang efisien. Pemilihan tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda sebagai pemilik motor.

Kembali ke atas