nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Kaca

Tag: Kaca

Jenis-jenis Kaca yang Ada di Mobil

Dalam hal membuat sebuah mobil, unsur keamanan memang sudah tidak dapat ditawar lagi agar selalu menjadi pertimbangan paling utama. Termasuk dalam memilih kaca mobil, produsen mobil akan memilih kaca yang lebih kuat agar dapat melindungi penumpang. Ada beberapa jenis kaca yang dipakai pada sebuah mobil. Apa saja ya?

Kaca Laminated

Untuk jenis kaca ini biasa disebut juga lamisafe, dalam proses pembuatannya terdiri dari dua buah lapisan kaca setebal 2 mm dengan bagian tengah disisipi oleh lembaran film polyvinyl atau PVB. Dengan struktur tersebut, dinilai berdaya datan kuat meredam benturan. Dengan kekuatan yang dimiliki, kaca jenis ini menjadi pilihan untuk kaca depan mobil. Alasannya, ketika memang pecah kaca tidak langsung berhamburan ke dalam mobil.

Selain itu, kaca jenis ini juga mampu menahan sinar UV sampai 96 persen. Hal ini berkat adanya lembaran film PVB tadi. Bukannya tanpa kekurangan, meski terlihat kuat, ketika terjadi keretakan pada kaca akan cepat menjalar. Tak ada solusi yang bisa dilakukan bila sudah terjadi keretakan selain menggantinya dengan yang baru.

Kaca Tempered

Untuk jenis kaca tempered dinilai jauh lebih kuat dibandingkan kaca laminated. Strukturnya sendiri memiliki ketebalan sampai 5 mm dan mampu menerima benturan hingga 1.500 Kg/Cm2. Teksturnya sangat keras sehingga afektif menahan benturan. Karena kekuatan yang dimilikinya, kaca tempered digunakan pada bagian samping dan belakang mobil.

Kaca tempered sering juga disebut sebagai kaca jagung. Karena ketika pecah akan berubah menjadi potongan kecil sebesar biji jagung. Namun, masih dinilai aman karena butiran tersebut tidak tajam.

Baca juga : Kerusakan Kaca Depan Mobil

Kaca Partially Tempered

Proses pembuatannya sedikit banyak mirip dengan kaca tempered. Perbedaannya, kadar pendinginan akhirnya dikurangi khusus pada bagian tengah mobil. Hal ini dilakukan agar ketika terjadi keretakan, sisi tengah tidak sepenuhnya hancur. Jadi masih ada titik tertentu yang bisa digunakan untuk melihat ke arah depan.

Tanda-tanda Kaca Film Minta Diganti

Bagi pemilik mobil di negara tropis seperti Indonesia, fungsi kaca film bisa dibilang sangat penting. Diantaranya sebagi peredam cahaya matahari yang masuk ke dalam kabin, hasilnya suhu di dalam mobil lebih nyaman. Selain itu kaca film juga dapat membantu bila terjadi hal yang menyebabkan tekanan atau benturan pada kaca, sehingga kaca tidak berhamburan yang mungkin mencelakai penumpang.

Sayangnya, kaca film juga punya umur pakai atau dengan kata lain tidak dapat dipakai selamanya. Seperti komponen lain di mobil, kaca film juga menunjukkan tanda-tanda apabila sudah minta diganti. Yuk simak tanda-tanda kaca film mulai rusak dan harus diganti.

Adanya bubble

Tanda pertama yang biasa terlihat adalah adanya bubble atau gelembung udara di rongga antara film dan kaca. Bila sudah muncul gejala ini, tak ada pilihan selain menggantinya.

Berubah warna

Berikutnya adalah perubahan warna pada film yang umumnya menjadi warna ungu. Hal ini menandakan kaca film sudah tidak tahan terhadap sinar UV. Bila sudah timbul tanda ini, segeralah mengganti kaca film karena fungsinya sudah tidak maksimal.

Sinar matahari bebas masuk ke kabin

Ketika berkendara di siang hari, lalu sinar matahari terasa menyakiti mata atau kulit terasa terbakar, artinya kaca film sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Lapisan kaca film sudah menipis sehingga sinar matahari bebas masuk ke dalam kabin.

Mobil terasa pengap

Saat kaca film masih berfungsi dengan baik, walau mobil terparkir di area yang terpapar sinar matahari secara langsung, mobil akan tetap sejuk. Ketika fungsi kaca film sudah berkurang, mobil akan terasa pengap sehingga tidak akan terasa nyaman. Bagi pemilik mobil, hal ini akan sengat terasa perbedaannya.

Baca Juga : 5 Perlindungan yang Wajib Dilakukan Oleh Pemilik Mobil

Interior mobil mulai rusak

Selain meredam sinar UV, fungsi kaca film juga melindungi interior mobil. Jika sudah tampak kerusakan pada interior seperti jok kulit atau permukaan dasbor retak-retak, boleh curiga kaca film sudah tidak dapat melindungi.

Mencegah Jamur Kaca pada Mobil Anda dengan Mudah

Visibilitas adalah hal penting dalam hal keselamatan berkendara. Pandangan yang jelas, bisa membuat kita lebih baik memantau kondisi sekitar.

Apakah Anda sering merasa kesulitan membersihkan noda pada kaca mobil? Noda seperti jamur kaca atau water spot memang bisa sangat sulit dihilangkan. Namun, dengan beberapa tips yang tepat, Anda bisa mencegah terjadinya noda tersebut dan menjaga visibilitas kaca mobil Anda tetap jelas.

Mencegah Terjadinya Jamur Kaca Cara utama adalah dengan mencegah air yang mengering di permukaan kaca. Noda air yang menempel di kaca mobil, umumnya adalah dari air hujan dan air wiper. Karena itu, sangat penting untuk segera membersihkan air yang menempel pada kaca mobil sebelum mengering.

Membersihkan Noda pada Kaca Mobil Jika kaca mobil kotor akibat debu atau lumpur, masih relatif mudah dibersihkan. Cukup dicuci menggunakan shampoo mobil dan air, noda tersebut akan hilang. Namun, untuk noda jamur kaca atau water spot, dibutuhkan cara yang lebih spesifik untuk membersihkannya.

Membersihkan Noda Jamur Kaca atau Water Spot Jamur kaca atau water spot adalah noda air yang mengering dan sulit dihilangkan. Untuk membersihkannya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Pertama, gunakan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan noda jamur kaca atau water spot. Cairan tersebut bisa Anda dapatkan di toko-toko car detailing atau bengkel mobil terdekat.

Kedua, Anda bisa mencoba membersihkannya dengan menggunakan baking soda yang dicampur dengan air. Caranya, basahi kain bersih dengan campuran baking soda dan air, lalu gosokkan pada area yang terkena noda jamur kaca atau water spot.

Mencegah Terjadinya Noda Air pada Kaca Mobil Selain membersihkan noda pada kaca mobil, mencegah terjadinya noda air pada kaca mobil juga sangat penting. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

Pertama, hindari mencuci mobil pada kondisi panas atau di bawah sinar matahari langsung. Karena air yang bercampur dengan shampoo mobil, memperbesar risiko timbulnya jamur kaca atau water spot pada kaca.

Kedua, saat proses mencuci mobil, usahakan untuk segera mungkin dibilas dan dikeringkan. Air yang bercampur dengan shampoo mobil juga cenderung lebih cepat kering dibanding dengan air biasa. Jadi, pastikan untuk segera mengeringkan mobil setelah mencucinya.

Baca Juga : Dampak Mobil Dibiarkan Kotor Setelah Kehujanan

Mencegah terjadinya jamur kaca atau water spot pada kaca mobil bisa dilakukan dengan mencegah air yang mengering di permukaan kaca. Selain itu, membersihkan noda pada kaca mobil juga bisa dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih khusus atau baking soda. Selalu jaga kaca mobil Anda tetap bersih dan jernih untuk meningkatkan keselamatan berkendara Anda.

Kembali ke atas