Dalam memilih sebuah kendaraan, khususnya mobil, banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Terlebih dana yang tersedia memang tidak leluasa. Mulai dari desain interior, eksterior, fitur dan yang terpenting pilihan mesin.
Hal yang satu ini bukan sekadar berhubungan dengan performa. Efisiensi bahan bakar juga kerap menjadi pertimbangan penting. Untuk dana yang terbatas, pilihan bisa jatuh kepada mesin diesel atau bensin. Memang masih ada pilihan mesin bensin yang dipadu dengan motor listrik alias mesin hybrid. Namun banderol yang harus dikeluarkan tentu lebih besar. Dari segi efisiensi, banyak yang beranggapan mesin diesel lebih unggul ketimbang bensin. Mitos atau fakta ya?
Antara mesin diesel dan bensin memang memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Tentunya begitu pula dengan konsumsi bahan bakar. Mana yang lebih irit, pasti akan memikat hati konsumen. Terlebih, harga BBM perlahan tapi pasti merangkak naik.
Anggapan di atas memang benar adanya, karakter mesin diesel memiliki kompresi yang sangat tinggi. Alhasil, power yang dihasilkan lebih besar per-CC bahan bakarnya. Dengan begitu, afisiensi thermis mesin diesel juga lebih bagus ketimbang mesin bensin. Akibat kinerja mesin yang efisien, pembakaran pun akan lebih efisien.
Alasan kedua adalah kandungan kalori pada bahan bakar jenis solar juga lebih besar dibandingan dengan jenis bensin. Sehingga per liter solar akan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar. Hal ini juga yang membuat mesin diesel lebih irit dari mesin bensin.
Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi Bila Mobil Diesel Diisi Bensin
Hal lain yang membuat mesin diesel lebih unggul yaitu tenaga yang dihasilkan mesin diesel lebih besar. Ini disebabkan oleh karakter mesin diesel yang menggunakan tipe mesin long stroke. Tipe mesin seperti ini mampu menghasilkan torsi yang besar dibandingkan mesin bensin yang menggunakan mesin square.
Nah, bila pilihan Anda jatuh kepada mobil bermesin diesel, tentu harus didukung oleh oli yang bekualitas. Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 dirasa sangat cocok untuk mesin diesel modern yang sudah mengaplikasi commonrail dan turbo. Terlebih dengan mesin yang menggunakan bahan bakar rendah sulfur.