nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Gagal

Tag: Gagal

Hal Ini yang Membuat Kendaraan Gagal Lulus Uji Emisi

Sesuai dengan peraturan pemerintah daerah DKI Jakarta No.66 Tahun 2020, seluruh motor dan mobil dengan usia di atas tiga tahun yang beroperasi di DKI Jakarta, harus lulus uji emisi gas buang. Tentu hal ini diberlakukan untuk menekan jumlah polusi udara di Ibu Kota tercinta.

Apabila kendaraan Anda tidak lulus uji emisi, pastinya ada sanksi berupa denda alias tilang.

Untuk kendaraan yang masuk klasifikasi di atas tiga tahun, tentu ada kekhawatiran tidak lulus uji emisi. Lantas faktor apa di kendaraan yang membuat gagal lulus uji emisi? Yuk, kita simak Bersama.

Bahan Bakar

Dalam memilih bahan bakar untuk kendaraan, harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan. Hal ini tentu ada alasannya, karena bakal terjadi proses pembakaran yang tidak sempurna. Bila bahan bakar tidak sesuai dengan rasio kompresi, alhasil meningkatkan kadar emisi NOx, HC dan CO.

Biar tidak salah, berikut daftar kadar oktan bahan bakar sesuai dengan kompresi mesin:

Rasio kompresi 7 sampai 9:1 = BBM dengan kadar oktan 88

Rasio kompresi 9 sampai 10:1 = BBM dengan kadar oktan 92

Rasio kompresi 10 sampai 11:1 = BBM dengan kadar oktan 95>

Injektor Tersumbat

Ternyata dengan hanya memperhatikan kualitas bahan bakar yang dipakai, belum cukup memastikan kondisi mesin dalam keadaan ideal. Kondisi injektor yang berfungsi sebagai penyemprot bahan bakar ke ruang pembakaran, harus bekerja dengan baik.

Saat kendaraan menyala, injector merupakan salah satu komponen mobil yang berkerja terus-menerus. Akibatnya, injektor berpotensi tersumbat oleh sulfur atau kotoran dari bahan bakar. Tentunya hal ini dapat mengganggu performa mesin. Sumbatan di injektor juga berdampak pada borosnya konsumsi BBM hingga menghasilkan asap hitam yang terdekteksi sebagai emisi gas buang yang tidak sempurna.

Baca Juga : Manfaat Uji Emisi Bagi Kendaraan Bermotor

Knalpot Bocor

Seperti yang kita ketahui, knalpot adalah saluran keluarnya sisa-sisa pembakaran atau asap dari mesin kendaraan. Salah satu masalah yang kerap terjadi pada knalpot yaitu mengalami keropos dan kebocoran.

Knalpot yang bermasalah, mengakibatkan tekanan pada sirkulasi gas buang kurang dan berdampak pada kinerja mesin. Alhasil emisi gas buang meningkat.

Oli Tidak Sesuai

Berikutnya adalah penggantian oli mesin yang tidak teratur atau tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pasalnya, keadaan atau kualitas oli yang kurang baik menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna. Proses pembakaran tidak sempurna berpotensi menyisakan level emisi yang tinggi. Tentunya melebihi ambang batas lulus uji emisi.

Untuk menghindari tidak lulus uji emisi gas buang, caranya tidak sesulit yang dibayangkan.

Dengan jurus servis rutin, diyakini bakal mendapatkan hasil sesuai harapan. Ibarat siswa sekolah ikut bimbingan belajar untuk ikut ujian akhir agar lulus ke jenjang berikutnya. Servis rutin dapat memastikan performa mesin mobil dalam kondisi ideal. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, emisi gas buang berkaitan dengan sistem pembakaran di mesin kendaraan.

ini Penyebab Mobil Gagal Nanjak

Ketika sedang perjalanan dengan kendaraan (mobil) alias road trip, kadang bertemu dengan jalan yang menanjak. Terlebih bila memang tujuan dari perjalanan ke daerah pegunungan, tentunya melahap jalan menanjak sudah menjadi keharusan. Saat melintas, tidak jarang kita melihat sebuah mobil tidak kuat menanjak.

Pemandangan yang aneh, ketika yang tampak tak kuat menanjak adalah sebuah mobil keluaran terbaru. Secara kondisi mobil, harusnya dalam kondisi prima karena masih baru. Lantas, apa yang membuat mobil tidak kuat melewati tanjakan? Yuk, kita cermati sama-sama.

Ternyata sebuah mobil tidak kuat nanjak, tidak melulu karena performa kendaraan. Ada faktor lain yang bisa jadi penyebabnya.

Salah satunya adalah beban muatan di mobil tersebut. Saat musim liburan, sudah lumrah mobil diisi dengan penumpang yang cukup banyak. Belum lagi ditambah barang bawaan yang masuk ke mobil. alhasil, mobil memikul beban di luar kemampuannya. Tak perlu jalan menanjak, di jalan rata pun performa mobil sudah terasa berat. Bisa dibayangkan ketika akan melahap jalan menanjak, pasti akan menjadi penghalang.

Faktor berikutnya adalah skill pengemudi itu sendiri. Tidak bisa dipungkiri, pengemudi mobil harus paham benar Teknik, karakter, kemampuan dan kondisi jalan ketika melewati tanjakan. Terlebih, tanjakan yang akan dilewati sangat curam, sopir harus memperhitungkan dengan cermat bagaimana cara menaklukkannya.

Contohnya, pengemudi harus pandai memanfaatkan momentum ketika menanjak. Bila memang kehilangan memontum, pengemudi harus tahu apa yang dilakukan seperti menurunkan posisi gigi ke yang lebih rendah. Menjaga jarak dengan mobil di depan juga bisa dilakukan untuk menjaga momentum.

Rasa percaya diri pengemudi juga dirasa sangat penting. pengemudi harus yakin bisa melewati tanjakan dengan bekal performa yang dimiliki mobil. Bila ada keraguan pada sopir, bukannya tidak mungkin menyebabkan gagal nanjak. Padahal secara kemampuan, mobil bisa menanjak.

Baca Juga : Penyebab Mobil Hilang Tenaga Saat Nanjak

Selain performa, kondisi ban juga bisa menjadi alasan mobil tak kuat menanjak. Kondisi Kembangan ban yang sudah tidak mumpuni akan mengurangi daya cengkram ban. Terlebih, tanjakan yang dilewati berpasir, basah atau berlumpur.

Gagal Rem pada Sepeda Motor: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ketika kendaraan gagal melakukan pengereman, dampaknya sangat fatal dan mengingatkan kita untuk selalu waspada saat berkendara. Video-video tentang kejadian mengerikan ketika kendaraan gagal melakukan pengereman dapat dengan mudah ditemukan saat ini. Setelah menonton video-video tersebut, mungkin terlintas di pikiran kita bagaimana bisa gagal rem pada kendaraan khususnya motor? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Nah, yuk kita bedah penyebab gagal rem pada sepeda motor.

Penyebab Gagal Rem pada Sepeda Motor

Seperti yang kita ketahui, fungsi rem sebagai penahan laju kendaraan bisa saja tidak berkerja dengan baik ketika terlalu banyak digunakan. Gagal rem biasa disebut juga vapor lock dalam dunia permesinan. Di mana artinya cairan berubah wujud menjadi uap karena panas dari sekeliling. Pada kondisi ini, regulator tekanan tidak dapat berfungsi dengan baik dan mengalami kegagalan karena adanya uap yang bercampur cairan. Gagal fungsi rem cakram karena minyak rem terpengaruh panas yang berlebih di kampas atau kaliper. Dampaknya ada gelembung udara dalam sistem rem, ini yang membuat rem tidak pakem.

Selain itu, faktor lain yang berpengaruh adalah ketika jalan menurun, handle rem diremas, maka semakin lama daya cengkeram rem justru berkurang. Pengereman yang terlalu lama membuat logam cakram memuai dan itu akan membuat permukaan logam menjadi licin, dampaknya pengereman tidak sempurna.

Penting untuk diketahui, fungsi pengereman bukan untuk menghentikan kendaraan seketika saat berkendara. Namun, rem berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan, proses berhenti kendaraan terjadi secara bertahap. Dengan begitu, hindari pengereman mendadak karena hasilnya tidak akan maksimal. Hal ini menghindari terjadinya vapor lock yang berpotensi membahayakan.

Pencegahan Gagal Rem pada Sepeda Motor

Sebenarnya, masalah ini sudah ditanggulangi dengan penggunaan minyak rem dengan standar US Department of Transportation atau lebih akrab dengan DOT. Umumnya motor-motor yang beredar saat ini menggunakan DOT-3 yang memiliki titik didih hingga 205 derajat Celsius. Sebagai pencegah berkurangnya fungsi rem saat panas, maka banyak yang mengganti dengan DOT-4 dengan titik didih lebih tinggi yaitu 230 derajat Celsius. Tujuannya ketika rem semakin panas saat di jalan menurun dan mencapai titik didih air di 100 derajat Celsius, masih bisa ditangani oleh rem.

Peremajaan kampas dan minyak rem juga sangat berpengaruh. Bila kampas rem sudah diganti namun masih gagal rem, sebaiknya dilakukan pengecekan ulang karena bisa saja ada pemasangan yang kurang pas.

Baca Juga : Cara Servis Kaliper Rem Motor Sendiri di Rumah

Pilihan Terbaik untuk Sistem Pengereman Sepeda Motor

Untuk meningkatkan kinerja sistem pengereman pada sepeda motor, pilihlah minyak rem yang memenuhi standar DOT-3 atau DOT-4. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Deltalube 797 Super Brake Fluid Dot 3. Minyak rem ini sesuai dengan kebutuhan sistem pengereman pada kendaraan bermotor penumpang terkini dan memiliki boiling point (titik didih) yang tinggi. Sehingga, mampu meningkatkan kemampuan sistem pengereman pada kendaraan bermotor penumpang. Deltalube 797 Super Brake Fluid Dot 3 juga sudah teruji dan memenuhi standar keamanan FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety Standards) No. 116 mengenai Motor Vehicle Brake Fluids.

Kembali ke atas