nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Efek

Tag: Efek

Waspadai Efek Sering Pakai Semir Ban

Banyak pengguna kendaraan menjadikan semir ban sebagai tahap finishing saat melakukan cuci mobil. Dengan mengaplikasi semir ban, roda terlihat wet look dan berkilau yang membuat penampilan mobil menjadi bersih.

Tapi apakah Anda mengetahui bahwa terlalu sering menggunakan semir pada ban dapat memberikan efek buruk pada ban? Ya, ternyata sering melakukan semir ban bisa mempengaruhi kondisi karet ban. Hal itu dikarenakan semir menggunakan bahan kimia yang bisa membuat usia ban menjadi lebih singkat dibandingkan tanpa menggunakan semir ban.

Salah satu indikasi yang bisa dilihat pada ban adalah kondisi ban yang mengalami retak-retak pada dinding (side wall) yang biasa diberi semir ban agar terlihat wet look. Efek retak itu memang tidak langsung muncul begitu semir ban dioleskan. Tapi keretakan itu muncul karena semir ban yang mengandung silikon dapat merusak lapisan wax di permukaan ban.

Jika sudah begini, dapat membuat dinding ban menjadi lebih keras dan berkurang kelenturannya. Begitu pula tampilan ban menjadi lebih kusam ketika tidak disemir.  Keretakan permukaan ban itu juga bisa membesar ketika tekanan ban sering kurang.

Baca Juga : Risiko Memaksa Ban Mobil Kempes Tetap Dipakai Jalan

Lalu bagaimana cara membersihkan ban yang baik dan aman? Tidak sesulit dibayangkan, cukup dengan sabun dan sikat pun sudah cukup untuk membersihkan ban mobil saat mencuci mobil. Memang ban tidak terlihat wet look jika hanya menggunakan sabun, tapi usia pakai ban bisa lebih lama.

Di lain sisi, penggunaan semir ban bisa berpotensi mengurangi traksi pada ban jika terjadi kesalahan aplikasi. Hal ini terjadi karena semir ban dioleskan hingga menyentuh tapak ban. Ketika traksi ban ke aspal berkurang atau licin, otomatis risiko tergelincir makin besar. Terlebih pada motor yang dapat membuat terjatuh.

Efek Buruk Terlalu Sedikit Mengisi Oli Mesin Mobil

Ganti oli merupakan salah satu kegiatan untuk merawat dan menjaga performa mesin mobil. Tapi jangan lalai Bro Deltalube, kesalahan kecil bisa berujung fatal pada mesin mobil kita. Salah satunya adalah volume oli mobil yang akan diisi. Pastikan kita selalu berpatokan pada buku manual, berapa volume oli yang dibutuhkan pada saat penggantian.

Kalau terlalu banyak mengisikan oli mesin, bisa berdampak pada mesin yang berat. Sedangkan mengisi oli mesin yang terlalu sedikit, juga bisa menimbulkan efek yang lebih berbahaya Bro Deltalube.

Ambil contoh mobil Toyota Avanza yang membutuhkan oli 3.500 ml saat penggantian oli mesin berikut filter oli. Tetapi kita hanya isi 3 liter, karena enggan merasa rugi beli kemasan 1 galon (4 liter). Efeknya yang paling pertama adalah sensor tekanan oli di instrument cluster akan menyala, yang menandakan mesin kekurangan oli.

Jika dipaksa jalan, akan ada efek buruk lanjutannya Bro Deltalube. Kita sudah ketahui bahwa fungsi oli mesin yang paling utama adalah sebagai peredam gesekan dan sebagai pendinginan mesin. Jika volume oli mesin dibawah standar, tentu proteksi terhadap gesekan jadi tidak maksimal. Dampaknya akan terjadi keausan prematur pada komponen mesin. Selain itu, temperatur mesin juga bisa melonjak karena volume oli yang di bawah standar.

Baca Juga : Akibat Isi Oli Mesin Motor Berlebihan

Sebaiknya kita cek secara berkala volume oli mesin melalui dipstick. Pengecekan oli lewat dipstick juga wajib dilakukan setelah mengisi oli baru saat ganti oli. Pastikan oli mesin berada di tengah rentang batas minimum dan maksimum. Hindari volume oli berada di batas minimum apalagi di bawahnya, karena bisa berpotensi membuat kerusakan mesin yang lebih berat.

4 Efek Jika Anda Telat Ganti Oli

Seperti yang kita ketahui, oli sangatlah penting untuk sebuah kendaraan. Namun, apa jadinya bila kita telat ganti oli ? Fungsi oli bukan hanya sebagai pelumas, tapi juga sebagai penjaga dan pembersih mesin kendaraan, agar tidak retak atau tergerus karena gesekan antara komponen mesin. Salah satu cara untuk menjaga mesin terus bekerja optimal yakni menggunakan oli yang tepat serta waktu penggantian oli yang sesuai dengan saran pabrikan.

Karena oli juga memiliki masa pakai, biasanya ditentukan dengan seberapa banyak dan sering mesin bekerja atau digunakan. Bila telat mengganti oli, atau lebih parah sampai tidak menggantinya, bukannya tidak mungkin akan menyebabkan kerusakan mesin. Yuk intip efek yang timbul saat Anda lupa mengganti oli.

1. Overheating

Overheating adalah sebuah istilah ketika suhu mesin mengalami peningkatan atau menjadi lebih panas dari suhu normal. Saat oli mobil tidak diganti, maka performa oli yang juga sebagai pendingin mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Tentu kendaraan menjadi cepat panas dan overheat.

2. Kualitas mesin menurun

Pelumas atau oli kendaraan yang tidak diganti pada waktunya, juga akan memberikan dampak pada kinerja mesin. Oli yang tidak diganti semakin hitam dan kental. Akibatnya, fungsi oli sebagai pelumas komponen mesin akan menurun sehingga berdampak pada kinerja mesin. Suara mesin terdengar lebih kasar dan kendaraan biasanya sulit saat pertama kali dinyalakan.

3. BBM boros

Memiliki fungsi sebagai pelumas mesin mobil, gesekan antar komponen akan berkurang karena kinerja oli. Saat gesekan yang terjadi di mesin mobil berlangsung halus, akan membuat performa mesin meningkat plus semakin nyaman. Ketika oli tidak diganti, gesekan menjadi kuat dan tarikan menjadi berat. Akibatnya mesin butuh sumber tenaga tambahan lain yakni BBM.

4. Komponen mesin mengalami kerusakan

Saat oli kendaraan sudah lama tidak diganti, otomatis oli sudah terlalu kental dan kotor.

Hal ini akan berakibat pada kerusakan pada komponen mesin. Beberapa bagian mesin yang terdampak diantaranya, silinder, piston dan sebagainya. Oli yang dibiarkan lama di dalam mesin dapat menyebabkan mesin bekerja sacara berlebihan. Hal ini berpotensi menimbulkan karat, goresan, bahkan sampai terbakar.

Baca Juga : Tak Perlu Repot ke Bengkel, Inilah Cara Cek Oli Mobil

Telah disebutkan di atas dampak yang ditimbulkan bila sampai lupa ganti oli. Padahal mengganti oli mobil tidak memakan waktu lama, bahkan kita bisa mengganti sendiri. Artinya, mengganti oli rutin tidak memerlukan biaya yang mahal. Jadi, ada baiknya pemilik mobil untuk memeriksa kondisi oli secara berkala dan sesuai dengan standar yang dianjurkan.

Efek Negatif Melepas Filter Udara pada Kendaraan

Filter udara adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan Anda. Fungsinya adalah menyaring udara sebelum masuk ke ruang bakar mesin. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga kualitas udara yang masuk ke mesin, memastikan bahwa udara tersebut bebas dari partikel kontaminan yang dapat merusak komponen-komponen mesin. Banyak orang mungkin berpikir untuk melepas filter udara dengan harapan meningkatkan performa mesin mereka. Namun, tahukah Anda bahwa melepas filter udara dapat memiliki efek negatif yang signifikan pada kendaraan Anda?

Mengapa Melepas Filter Udara Tidak Disarankan

1. Throttle Body atau Karburator Cepat Kotor

Salah satu efek negatif utama dari melepas filter udara adalah bahwa throttle body atau karburator kendaraan Anda dapat menjadi cepat kotor. Ketika throttle body atau karburator kotor, campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin tidak lagi ideal. Hasilnya adalah boros bahan bakar dan penurunan performa mesin. Selain itu, throttle body atau karburator yang kotor juga dapat menyebabkan masalah seperti idle tidak teratur dan kendaraan tersendat saat berkendara.

2. Kerusakan pada Permukaan Liner Silinder dan Piston

Partikel kotoran udara yang lolos ke ruang bakar dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan liner silinder dan piston mesin. Meskipun partikel-partikel ini mungkin sangat kecil, mereka bisa sangat tajam dan merusak permukaan liner silinder dan piston selama proses pembakaran. Jika liner silinder dan piston mengalami kerusakan, kompresi mesin akan berkurang, dan bahkan oli bisa bocor ke ruang bakar, yang akhirnya menghasilkan asap keluar dari knalpot.

3. Pengaruh pada Kualitas Oli

Partikel kontaminan yang menumpuk di komponen internal mesin juga dapat mempengaruhi kualitas oli kendaraan Anda. Aditif detergen dan dispersant dalam oli akan bekerja keras jika terlalu banyak kontaminasi dalam komponen internal mesin. Ini dapat mengurangi umur pakai oli dan mengganggu kinerjanya.

Solusi Terbaik: Filter Udara High Flow

Jika Anda ingin meningkatkan performa mesin kendaraan Anda melalui pasokan udara yang lebih baik, pilihan terbaik adalah memilih filter udara high flow. Filter udara jenis ini dirancang khusus untuk meningkatkan aliran udara ke mesin tanpa mengorbankan kualitas penyaringan. Saat ini, sudah banyak filter udara aftermarket jenis high flow yang terbuat dari bahan seperti logam. Jadi, daripada melepas filter udara, pertimbangkan untuk menggantinya dengan filter udara high flow yang akan membantu mesin Anda tetap berkinerja tinggi tanpa risiko merusak komponen mesin.

Baca juga : Jenis-jenis Filter Udara dan Memilih Filter Udara yang Tepat untuk Kendaraan Anda

Melepas filter udara mesin kendaraan mungkin terdengar seperti ide yang menarik untuk meningkatkan performa, tetapi ini dapat memiliki dampak negatif yang serius pada kendaraan Anda. Throttle body yang cepat kotor, kerusakan pada liner silinder dan piston, serta pengaruh pada kualitas oli adalah beberapa dari banyak masalah yang dapat muncul. Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk mengganti filter udara Anda dengan filter udara high flow yang dirancang khusus untuk meningkatkan kinerja mesin Anda tanpa mengorbankan keandalan dan kualitas mesin. Dengan demikian, Anda dapat menjaga mesin kendaraan Anda tetap dalam kondisi optimal dan siap untuk tugas berat tanpa merusaknya.

Kembali ke atas