nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Diganti

Tag: Diganti

Tanda Oli Mesin Harus Segera Diganti

Oli punya fungsi yang sangat vital bagi mesin kendaraan. Fungsinya seperti darah dalam tubuh manusia. Untuk itu, penggantian oli yang rutin dan tepat waktu adalah hal kunci untuk menjaga performa mesin kendaraan kita. Namun, kesibukan rutinitas terkadang membuat kita lupa untuk ganti oli. Waspadalah, telat ganti oli bisa berujung pada kerusakan mesin yang lebih fatal, dan tentu akan membuat biaya perbaikan jadi membengkak.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, untuk menentukan kapan harus segera ganti oli.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, untuk menentukan kapan harus segera ganti oli. Setidaknya ada 3 hal yang bisa jadi acuan. Pertama adalah dari indikator pada speedometer ataupun multi information display kendaraan. Biasanya untuk kendaraan modern, baik mobil atau motor, sudah ada notifikasi pengingat untuk segera ganti oli. Pesan yang muncul umumnya bertuliskan “OIL” atau “OIL CHANGE”. Jika pesan itu sudah muncul, segeralah ganti oli.

Pada kendaraan yang tidak ada fitur pengingat, odometer atau alat pengukur jarak tempuh kendaraan, juga bisa jadi patokan. Lihat buku manual, kapan rekomendasi ganti oli terbaik menurut anjuran pabrikan. Umumnya di kisaran 4.000 – 5.000 km. Catat kilometer saat ganti oli, dan catat pada kilometer berapa harus dilakukan penggantian oli berikutnya.

Baca juga : Fakta Penting Oli Mesin Yang Perlu Diketahui

Hal selanjutnya lebih bersifat teknikal. Anda bisa melihat langsung oli mesin, untuk mengetahui kondisinya. Cabut dipstick lalu lihat warnanya, jika warnanya sudah mulai mengitam dan terlihat kotor, oli sebaiknya segera diganti. Jika tercium bau bahan bakar pada oli, sebaiknya juga segera diganti. Hal itu karena, oli sudah tercemar bahan bakar atau istilahnya fuel dilution. Oli yang sudah tercemar bahan bakar, tentu menurun performanya. Kandungan aditif yang terkandung di oli, akan hilang akibat kontaminasi dengan bahan bakar.

Gantilah oli mesin sesuai spesifikasi anjuran dari pabrikan. Gunakan juga oli mesin terbaik dan berkualitas tinggi, agar performa mesin tetap terjaga. Oli Deltalube memiliki lini produk yang lengkap untuk semua kebutuhan pelumas kendaraan Anda. Mulai dari oli mesin motor, oli mesin motor matic, oli mesin mobil bensin, oli mesin mobil diesel, oli transmisi manual mobil, hingga automatic transmission fluid.

Alasan Kenapa Minyak Rem Harus Diganti Secara Berkala

Tidak seperti oli mesin, kita cenderung lebih mengabaikan kondisi minyak rem. Padahal fungsi minyak rem sangat penting, dan berpengaruh terhadap nyawa kita saat berkendara. Idealnya minyak rem itu harus diganti setiap 2 tahun sekali atau sekitar 20.000-24.000 km. Tapi kenapa harus diganti? Ini alasannya bro.

Minyak rem memiliki sifat higroskopis atau menyerap kelembapan. Apa yang terkandung dalam kelembapan? Yup, air. Sebelum lebih jauh membahas bahaya air dalam sistem pengereman, kita bahas dulu kenapa minyak rem bersifat menyerap kelembapan.

Salah satu fungsi dari minyak rem, adalah mencegah karat dan korosi dalam sistem pengereman. Maka dari itu, minyak rem memiliki sifat higroskopis untuk menyerap dan mengunci air agar tidak menyebabkan karat pada sistem pengereman.

Sekarang kita bahas, bahaya dari akumulasi kandungan air dalam minyak rem. Saat melakukan pengereman, akan timbul panas. Kandungan air membuat titik didih minyak rem menjadi berkurang, dan bisa membuat air dalam minyak rem jadi mendidih. Ketika air mendidih akan menimbulkan uap, dan menyebabkan gagal pemompaan minyak rem. Hasilnya, rem jadi blong.

Seiring berjalannya waktu, aditif dalam minyak rem juga akan berkurang. Hal itu bisa menyebabkan material copper dan nickel dalam sistem pengereman jadi terkikis. Itu yang jadi sebab kita sering melihat serpihan metal saat ganti minyak rem. Bahaya banget kan Bro. Jadi mulai sekarang jangan main main deh sama kondisi minyak rem kendaraan kita.

Baca Juga : Cara Mudah Bleeding Minyak Rem Motor Sendiri di Rumah

Gunakan minyak rem berkualitas seperti Deltalube 797 Super Brake Fluid. Minyak rem dari Deltalube ini, tersedia dalam pilihan DOT 3 dan DOT 4. Deltalube 797 Super Brake Fluid memiliki banyak kelebihan, contohnya tidak mudah menguap dalam suhu tinggi, resistensi yang tinggi terhadap air, tidak bersifat korosif, dan juga tidak merusak komponen karet di sistem pengereman.

Deltalube 797 Super Brake Fluid DOT 3 punya titik didih 148 C. Sementara Deltalube 797 Super Brake Fluid DOT 4 punya titik didih mencapai 165 C. Minyak rem Deltalube 797 Super Brake Fluid, cocok untuk sistem rem cakram dan teromol. Khusus untuk Deltalube 797 Super Brake Fluid DOT 4, juga cocok untuk sistem pengereman ABS (anti-lock braking system).

Begini Ciri-ciri Engine Mounting Minta Diganti

Pernah kami sebutkan sebelumnya, bahwa setiap komponen di mobil memiliki peran penting. Termasuk juga dengan komponen engine mounting. Fungsinya adalah sebagai penyangga mesin dan rangka bodi. Selain itu, engine mounting juga bertugas sebagai peredam getaran mesin ketika sedang menyala. Alhasil penumpang menjadi lebih nyaman karena mobil jadi minim getaran. Sebagai salah satu komponen dari mobil, tentu saja engine mounting punya usia pakai. Ketika masa penggantian datang, tentu ada tanda-tanda yang timbul pada mobil. Apa saja ya?

Yang pertama adalah getaran mesin mobil jauh lebih kuat dari biasanya. Getaran mesin terasa lebih kuat ketika mesin mobil dalam keadaan stasioner. Getaran mesin yang semakin kuat juga menjadi indikasi sebarapa parah kondisinya sebab engine mounting tidak menyangga mesin dengan baik.

Berikutnya adalah timbulnya bunyi-bunyi asing di mobil. terutama saat mobil sedang berakselerasi atau deselerasi bunyi aneh semakin jelas terdengar. Sama dengan getaran, semakin keras bunyi-bunyi asing terdengar, bisa menjadi gambaran kondisi engine mounting.

Ciri lainnya adalah hentakan mesin lebih kuat dari biasanya. Bisa dibuktikan dengan cara, ketika mobil sedang stasioner, injeklah pedal gas secara tiba-tiba. Pasti akan sangat terasa hentakan mesin mobil tersebut. Pun secara kasat mata bisa terlihat gejala itu.

Terakhir, mobil yang engine mounting-nya sudah rusak adalah posisi mesin yang sudah tidak proporsional. Kondisi engine mounting yang sudah sobek atau rusak memicu perubahan posisi mesin.

Namun tidak perlu terlalu khawatir, seban komponen engine mounting termasuk dalam golongan komponen yang berumur Panjang alias slow moving. Biasanya umur engine mounting bisa mencapai 50-60 ribu kilometer. Namun jangan dijadikan patokan, mobil yang beredar di kota-kota besar memiliki risiko kerusakan engine mounting yang lebih cepat.

Baca Juga : Akibat Dari Engine Mouting Mobil Rusak

Jumlah engine mounting yang ada di mobil juga berbeda-beda. Biasanya, untuk mobil berpenggerak roda depan (FWD) memiliki jumlah engine mounting yang lebih banyak. Untuk mobil FWD biasanya memakai empat buah, sedangkan untuk penggerak roda belakang biasanya menggunakan dua buah.

Ada baiknya kondisi engine mounting diperiksa secara berkala. Agar gejala-gejala di atas tidak sempat timbul. Tentunya dengan tujuan membuat para penumpang lebih nyaman.

Alasan Mengapa Oli Mesin kendaraan Harus Rutin Diganti

Pengguna kendaraan bermotor baik mobil ataupun sepeda motor, wajib mengganti oli atau pelumas secara rutin. Dengan Penggantian oli secara rutin, mesin kendaraan menjadi terawat dan dapat memberikan performa dan efisiensi yang baik.

Salah satu fungsi vital dari oli mesin adalah sebagai pelumas. Oli mesin bertugas untuk melumasi komponen-komponen mesin, supaya pada saat terjadi gesekan antar komponen, tidak terjadi keausan. Fungsi lainnya dari oli mesin adalah sebagai pembersih, kotoran-kotoran yang ada pada bagian mesin akan larut dan terbawa oli, untuk kemudian ditangkap oleh filter oli. Oli mesin juga berfungsi sebagai pencegah karat dan juga pendingin.

Keharusan oli mesin harus diganti secara rutin, juga didukung oleh banyak faktor. Misalnya temperatur yang panas, interaksi oli dengan udara, dan yang terakhir adalah air. Panas dan udara dalam mesin akan mempengaruhi kinerja oli menjadi menurun. Air bisa muncul pada komponen mesin, efek dari pengembunan. Oleh karena itu, jika oli mesin tidak diganti secara rutin akan menyebabkan kendaraan tidak lagi bekerja dengan baik, lalu kinerja mesin semakin menurun.

Saat mengganti oli mesin, sebaiknya jangan menggunakan oli sembarangan. Sangat disarankan pula untuk tidak mengganti-ganti merk dan jenis oli, agar tidak merusak mesin kendaraan bermotor. Pastikan untuk mengganti oli dengan merk yang sudah direkomendasikan dan terpercaya, seperti oli Deltalube yang tersedia baik untuk mobil maupun sepeda motor.

Baca juga : HINDARI SALAH MEMILIH OLI DENGAN MEMBACA TIPS BERIKUT

Oleh karena itu, jika oli mesin tidak diganti secara rutin akan menyebabkan kendaraan tidak lagi bekerja dengan baik, lalu kinerja mesin semakin menurun dan pada akhirnya mengakibatkan yang namanya turun mesin. Sehingga sudah seharusnya sebagai pengguna kendaraan untuk memperhatikan dan merawat mesin sesuai yang sudah dianjurkan.

Mengapa Oli Sepeda Motor Lebih Cepat Diganti Ketimbang Mobil

Mengapa oli sepeda motor harus lebih cepat diganti ketimbang oli mobil? Pertanyaan seperti ini mungkin sering muncul di benak kita. Oli mesin sepeda motor, biasanya diganti setiap 4000 km, di mana oli mesin mobil dapat melakukan penggantian oli setiap jarak 10.000 km. Mengapa demikian?

Faktor pertama, oli mesin sepeda motor membutuhkan waktu penggantian yang lebih cepat dibanding dengan oli mesin mobil, karena oli sepeda motor bekerja lebih berat. Oli sepeda motor melumasi tiga bagian yaitu internal mesin, kopling dan girboks. Sedangkan oli mobil berfungsi untuk melumasi hanya bagian internal mesin.

Faktor selanjutnya, oli mesin sepeda motor bekerja lebih berat karena volumenya yang sedikit, yakni hanya 800 cc sampai 1,5 liter saja, sehingga wajar jika penggantian oli motor lebih cepat. Sedangkan oli mobil memiliki volume 3,5 liter sampai 5 liter. Faktor lainnya adalah, mesin sepeda motor berputar lebih tinggi dibanding mesin mobil. Mesin sepeda motor bisa berputar 4.000 – 10.000 rpm saat beroperasi, dibandingkan dengan mesin mobil yang umumnya hanya beroperasi pada rentang putaran mesin 2.500 – 5.000 rpm saja.

Baca Juga : Alasan Mengapa Oli Mesin Kendaraan Harus Rutin Diganti

Beberapa faktor lain yang membuat oli motor cepat diganti adalah cara berkendara dari pemilik motor. Pengendara yang sering memacu kendaaraannya dengan RPM tinggi atau motor yang digunakan untuk offroad tentu akan lebih sering melakukan penggantian oli. Sebab kondisi berkendara seperti itu membuat mesin akan bekerja lebih berat jika dibandingkan dengan motor yang hanya dgunakan untuk keperluan sehari-hari.

Jadi itu Bro Deltalube, alasan mengapa oli mesin sepeda motor lebih cepat diganti ketimbang oli mesin mobil. Jika oli mesin sepeda motor dibiarkan terlalu lama dan tidak diganti, akan menyebabkan keausan prematur pada mesin, sehingga mesin jadi lebih cepat rusak. Jangan sampai telat ganti ya!

Baca Juga : 5 Kesalahan Umum Saat Mengganti Pelumas Atau Oli Mesin Kendaraan

Tanda-tanda Kaca Film Minta Diganti

Bagi pemilik mobil di negara tropis seperti Indonesia, fungsi kaca film bisa dibilang sangat penting. Diantaranya sebagi peredam cahaya matahari yang masuk ke dalam kabin, hasilnya suhu di dalam mobil lebih nyaman. Selain itu kaca film juga dapat membantu bila terjadi hal yang menyebabkan tekanan atau benturan pada kaca, sehingga kaca tidak berhamburan yang mungkin mencelakai penumpang.

Sayangnya, kaca film juga punya umur pakai atau dengan kata lain tidak dapat dipakai selamanya. Seperti komponen lain di mobil, kaca film juga menunjukkan tanda-tanda apabila sudah minta diganti. Yuk simak tanda-tanda kaca film mulai rusak dan harus diganti.

Adanya bubble

Tanda pertama yang biasa terlihat adalah adanya bubble atau gelembung udara di rongga antara film dan kaca. Bila sudah muncul gejala ini, tak ada pilihan selain menggantinya.

Berubah warna

Berikutnya adalah perubahan warna pada film yang umumnya menjadi warna ungu. Hal ini menandakan kaca film sudah tidak tahan terhadap sinar UV. Bila sudah timbul tanda ini, segeralah mengganti kaca film karena fungsinya sudah tidak maksimal.

Sinar matahari bebas masuk ke kabin

Ketika berkendara di siang hari, lalu sinar matahari terasa menyakiti mata atau kulit terasa terbakar, artinya kaca film sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Lapisan kaca film sudah menipis sehingga sinar matahari bebas masuk ke dalam kabin.

Mobil terasa pengap

Saat kaca film masih berfungsi dengan baik, walau mobil terparkir di area yang terpapar sinar matahari secara langsung, mobil akan tetap sejuk. Ketika fungsi kaca film sudah berkurang, mobil akan terasa pengap sehingga tidak akan terasa nyaman. Bagi pemilik mobil, hal ini akan sengat terasa perbedaannya.

Baca Juga : 5 Perlindungan yang Wajib Dilakukan Oleh Pemilik Mobil

Interior mobil mulai rusak

Selain meredam sinar UV, fungsi kaca film juga melindungi interior mobil. Jika sudah tampak kerusakan pada interior seperti jok kulit atau permukaan dasbor retak-retak, boleh curiga kaca film sudah tidak dapat melindungi.

Waspadai 4 Tanda Ini, Oli Mesin Kendaraan Anda Mungkin Perlu Diganti

Oli Mobil Anda Sudah Lama Tidak Diganti? Yuk Perhatikan Tanda-tanda Ini agar Anda Tahu Kapan Harus Mengganti Oli!

Oli bisa dikatakan sebagai “nyawa” dari mesin mobil. Oli memiliki fungsi yang sangat vital dalam menjaga mesin agar dapat bekerja dengan optimal. Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas oli akan berkurang dan menurunkan performa mesin. Oleh karena itu, kita perlu rutin mengganti oli agar mesin tetap terjaga performanya.

Pada mobil modern, waktu ganti oli akan diinformasikan pada multi-information display. Namun, jika mobil Anda belum dilengkapi fitur tersebut, Anda bisa mengetahui kapan waktu ganti oli melalui catatan servis di buku servis atau kartu oli. Di artikel ini, kami akan membahas 4 tanda utama yang menunjukkan bahwa oli mesin kendaraan Anda mungkin perlu diganti.

Perubahan warna oli

Tanda pertama bahwa oli mobil Anda harus diganti adalah perubahan warna oli. Anda bisa melihat kondisi oli melalui dipstick. Jika warna oli sudah berubah dari bening menjadi coklat tua atau bahkan hitam, bisa jadi indikasi oli harus segera diganti. Warna oli yang menghitam bisa disebabkan oleh timbunan soot hasil pembakaran, kontaminasi kotoran, dan proses oksidasi oli.

Bau bahan bakar pada oli

Tanda selanjutnya adalah bau bahan bakar pada oli. Bahan bakar memiliki bau yang khas, jika tercium bau bahan bakar saat mengecek kondisi oli lewat dipstick, Anda mesti waspada. Kondisi ini dinamakan fuel dilution, atau kontaminasi bahan bakar pada oli. Kontaminasi bahan bakar akan menurunkan kualitas oli, karena aditif pada oli akan rusak akibat bahan bakar.

Volume oli

Tanda ketiga adalah volume oli. Oli yang berkurang adalah ciri terjadinya proses oksidasi yang tinggi dalam oli. Oksidasi yang tinggi dapat menyebabkan oli yang jadi mengental. Jadi jika oli Anda berkurang secara signifikan, sebaiknya dilakukan penggantian oli dan jangan sekadar ditambah.

Mesin terasa lebih berat

Ciri selanjutnya adalah kendaraan yang terasa lebih berat. Mesin yang terasa lebih berat bisa disebabkan oleh oli yang mengental. Oli yang mengental adalah indikasi dari rusaknya oli. Oli yang mengental utamanya disebabkan oleh seringnya oli terkena suhu tinggi. Kontaminasi debu juga bisa menyebabkan oli mengental.

Baca Juga : Ini Dia Fungsi Lain Oli yang Belum Anda Ketahui

Nah, itulah empat tanda yang bisa menjadi pertanda bahwa oli mesin kendaraan Anda perlu diganti. Jangan sampai mengabaikan tanda-tanda tersebut, karena kondisi oli yang tidak sehat bisa berdampak buruk pada performa mesin kendaraan Anda. Lakukan penggantian oli secara rutin agar mesin kendaraan tetap sehat dan optimal.

Kembali ke atas