nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Diesel

Tag: Diesel

Mesin Diesel Lebih Irit Ketimbang Bensin

Dalam memilih sebuah kendaraan, khususnya mobil, banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Terlebih dana yang tersedia memang tidak leluasa. Mulai dari desain interior, eksterior, fitur dan yang terpenting pilihan mesin.

Hal yang satu ini bukan sekadar berhubungan dengan performa. Efisiensi bahan bakar juga kerap menjadi pertimbangan penting. Untuk dana yang terbatas, pilihan bisa jatuh kepada mesin diesel atau bensin. Memang masih ada pilihan mesin bensin yang dipadu dengan motor listrik alias mesin hybrid. Namun banderol yang harus dikeluarkan tentu lebih besar. Dari segi efisiensi, banyak yang beranggapan mesin diesel lebih unggul ketimbang bensin. Mitos atau fakta ya?

Antara mesin diesel dan bensin memang memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Tentunya begitu pula dengan konsumsi bahan bakar. Mana yang lebih irit, pasti akan memikat hati konsumen. Terlebih, harga BBM perlahan tapi pasti merangkak naik.

Anggapan di atas memang benar adanya, karakter mesin diesel memiliki kompresi yang sangat tinggi. Alhasil, power yang dihasilkan lebih besar per-CC bahan bakarnya. Dengan begitu, afisiensi thermis mesin diesel juga lebih bagus ketimbang mesin bensin. Akibat kinerja mesin yang efisien, pembakaran pun akan lebih efisien.

Alasan kedua adalah kandungan kalori pada bahan bakar jenis solar juga lebih besar dibandingan dengan jenis bensin. Sehingga per liter solar akan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar. Hal ini juga yang membuat mesin diesel lebih irit dari mesin bensin.

Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi Bila Mobil Diesel Diisi Bensin

Hal lain yang membuat mesin diesel lebih unggul yaitu tenaga yang dihasilkan mesin diesel lebih besar. Ini disebabkan oleh karakter mesin diesel yang menggunakan tipe mesin long stroke. Tipe mesin seperti ini mampu menghasilkan torsi yang besar dibandingkan mesin bensin yang menggunakan mesin square.

Nah, bila pilihan Anda jatuh kepada mobil bermesin diesel, tentu harus didukung oleh oli yang bekualitas. Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 dirasa sangat cocok untuk mesin diesel modern yang sudah mengaplikasi commonrail dan turbo. Terlebih dengan mesin yang menggunakan bahan bakar rendah sulfur.

Turunkan Kualitas Bahan Bakar Diesel, Siap-siap Rogoh Kocek

Dengan naiknya harga bahan bakar, para pemilik mobil khususnya diesel, mencari cara untuk menekan pengeluaran per bulannya. Banyak cara yang bisa ditempuh seperti menggunakan suplemen solar dan sebagainya. Yang paling lazim dilakukan adalah menurunkan kualitas solar.

Pemilik mobil akan mencari solar dengan cetane number yang lebih rendah dari yang biasa dipakai. Padahal jurus ini bisa dibilang berbahaya bagi Kesehatan mesin diesel itu sendiri. Terlebih yang sudah mengusung teknologi canggih seperti commonrail diesel.

Kualitas bahan bakar diesel yang baik bisa dilihat dari cetane number yang dimilikinya. Di mana, cetane number menunjukkan seberapa cepat solar tersebut bisa terbakar. Semakin besar angkanya, semakin cepat pula solar bisa terbakar di ruang bakar.

Tapi ada kandungan lain yang perlu diperhatikan pada bahan bakar solar, yaitu kandungan sulfur. Hal ini dirasa cukup penting karena bisa mengganggu kinerja injektor, terutama pada mesin commonrail. Pada injektor mesin commonrail sangat sensitif dengan kandungan sulfur. Jika dibiarkan terlalu lama, akan membuat tersumbat dan akhirnya rusak. Ketika injektor sudah rusak, siap-siap merogoh kocek lebih dalam karena harga injektor diesel lebih mahal ketimbang mobil bensin.

Selain injektor, sulfur juga bisa menyumbat komponen lain seperti filter solar. Umumnya filter solar bisa dipakai sampai 5.000 Km. Akibat kualitas bahan bakar dengan kadar sulfur tinggi, usia pakai filter solar menjadi lebih pendek.

Baca Juga : Kelebihan Mesin Diesel dan Kekurangannya

Selain memberikan bahan bakar dengan kualitas yang baik pada mobil diesel, perawatan secara berkala juga dirasa sangat penting. salah satu komponennya adalah mengganti oli diesel yang berkualitas terbaik. Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 dirasa sangat cocok untuk mesin diesel modern yang sudah mengaplikasi commonrail dan turbo. Terlebih dengan mesin yang menggunakan bahan bakar rendah sulfur.

Begini Cara Mudah Merawat Mobil Diesel

Meski pilihannya tidak banyak, mobil penumpang bermesin diesel tetap saja banyak peminatnya. Mesin diesel memang punya beberapa kelebihan yang absen di mesin bensin. Sebut saja konsumsi bahan bakarnya yang irit, hingga torsi besar yang mumpuni angkut beban berat dan jago di tanjakan.

Dikenal tangguh, bukan berarti mobil diesel bisa dipakai serampangan. Mobil diesel juga mesti dirawat, agar ketangguhan dan performanya terjaga. Secara umum, perawatannya mirip dengan mobil bermesin besin. Tapi ada yang sedikit beda, apa saja sih? Yuk kita simak.

Perhatikan bahan bakar

Seperti mesin bensin, bahan bakar mesin diesel juga mesti diperhatikan. Usahakan jangan pakai bahan bakar diesel berharga murah dengan kualitas jelek. Bahan bakar diesel kualitas buruk, punya kandungan sulfur yang tinggi. Kandungan sulfur yang tinggi, bisa membuat penyumbatan pada injektor dan kerak berlebih pada ruang bakar. Jika injektor tersumbat, mesin jadi boros BBM dan tenaganya loyo.

Ganti oli berkala

Karena kandungan asam yang tinggi pada bahan bakarnya, oli mesin diesel cepat sekali menghitam. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, aditif dalam oli akan hilang akibat serangan soot atau asam pada sisa pembakaran mesin. Oli mesin tanpa aditif mencukupi, tentu tidak akan maksimal menjalankan tugasnya. Gunakan oli berkualitas seperti Deltalube Daily Diesel 15W-40. Oli ini sudah mengantongi sertifikasi API CI-4, dan sudah diformulasikan khusus untuk mesin diesel modern dengan teknologi common rail, turbocharger, dan intercooler.

Ganti filter lebih cepat

Nah ini dia yang juga jadi kuncian dalam perawatan mesin diesel. Filter filter di mesin diesel, harus lebih sering diganti. Hal itu disebabkan karakter mesin diesel yang sedikit berbeda dibanding mesin bensin. Mesin Diesel punya rasio kompresi mesin lebih tinggi, sehingga punya kemampuan menghisap udara yang lebih kuat. Hal itu berdampak pada filter udara yang jadi lebih cepat kotor.

Baca juga : Turunkan Kualitas Bahan Bakar Diesel, Siap-siap Rogoh Kocek

Bahan bakar kualitas buruk dengan kandungan sulfur tinggi juga membuat filter bahan bakar, jadi kerja ekstra keras. Pun begitu dengan filter oli, yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kandungan asam yang tinggi membuat komponen oli jadi terdegradasi, sehingga bisa membuat penumpukan kotoran pada filter oli. Begitu Bro Deltalube.

Penyebab Adanya Asap Putih dan Hitam di Mobil Diesel

Saat berkendara di jalan, tidak jarang kita lihat asap hitam yang berhembus dari sebuah mobil diesel. Namun bila yang keluar asap putih dari mobil diesel pertanda apa ya? Baik asap hitam maupun putih yang berlebihan keluar dari mobil diesel bisa menjadi indikator masalah yang terjadi di mesin. Bagi pemilik mobil diesel, bila hal ini sudah terjadi pada mobil kesayangan tidak bisa dianggap sepele. Apabila dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Lantas, apa perbedaan asap hitam dan putih yang keluar dari mobil diesel?

Asap Hitam

Asap hitam yang keluar dari mesin diesel, artinya mesin sedang membakar terlalu banyak bahan bakar. Sedangkan pembakaran yang baik harus seimbang. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena filter udara yang tersumbat. Mesti dipahami bahwa mesin yang berjalan ideal akan membakar semua bahan bakarnya dan hanya mengeluarkan CO2 dan air. Ketika bahan bakar tidak bisa terbakar secara keseluruhan, asap hitam akan keluar dari knalpot. Hal ini biasanya karena pasokan udara kurang, sehingga Anda harus memeriksa filter udara di mobil. Apabila tersumbat karena kotor bisa dibersihkan atau bila sudah parah harus mengganti dengan yang baru.

Selain itu, sensor Mass Air Flow (MAF) juga bisa jadi penyebabnya. Sensor MAF memiliki fungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk ke mesin. Saat sensor MAF bermasalah, maka terjadi pencampuran yang tidak ideal. Misalnya udara yang dibutuhkan pembakaran tidak sesuai, maka pembakaran terlalu banyak bahan bakar. Alhasil menghasilkan asap hitam dari knalpot.

Asap Putih

Kendaraan diesel yang mengeluarkan asap putih bisa disebabkan beberapa hal. Salah satunya adalah kondensasi udara dingin. Bagi Anda yang tinggal di dataran tinggi dengan suhu dingin, lumrah bila mobil diesel mengeluarkan asap putih saat dipanaskan. Asap putih tersebut hasil dari kondensasi udara dingin di sekitar kendaraan. Asap putih ini terlihat tipis dan cepat menghilang, biasanya antara 3-5 menit saat dipanaskan.

Berikutnya adalah adanya kerusakan di bagian silinder.

Akibat adanya kerusakan, bisa mempengaruhi proses pembakaran bahan bakar. Posisi ring piston yang bergeser membuat oli bocor ke ruang bakar. Hasilnya asap putih keluar dari knalpot saat mobil dihidupkan.

Baca Juga : Begini Cara Mudah Merawat Mobil Diesel

Ketika komponen blok mesin retak bisa membuat air rembes masuk ke ruang bakar. Air yang masuk inilah yang membuat asap putih tebal saat dipanaskan. Perlu diketahui, proses pembakaran pada mobil diesel hanya terbatas pada bahan bakar saja. Saat ada zat lain yang ikut terbakar, pastinya pembakaran akan tampak jelas berbeda.

Tips Sebelum Membeli Mobil Diesel Bekas

Meski populasinya tidak banyak, mobil diesel tetap punya hati bagi para pecintanya. Mobil diesel dikenal irit dan bertorsi besar. Namun, mobil diesel juga terkenal punya harga yang lebih mahal dibanding mobil bensin. Maka dari itu, banyak calon pemilik mobil diesel yang incar versi bekas dibanding beli unit baru.

Sebelum beli mobil diesel bekas, ada baiknya kita cek kondisi mesinnya. Karena mesin diesel itu punya karakteristik yang berbeda dengan mesin bensin. Jangan sampai kita tertipu tampilan, tapi mesinnya sudah tidak fit lagi. Berikut adalah poin-poin yang harus diperhatikan.

Cek rembesan oli

Cek area bawah dan kolong mesin, pastikan tidak ada kebocoran oli. Pastikan juga tidak ada bagian yang terlihat lebih bersih dari yang lain. Karena hal itu bisa indikasi kebocoran yang sudah dibersihkan namun tidak diperbaiki. Kebocoran oli bisa indikasi kerusakan parah, karena kompresi mesin diesel yang sudah lemah sehingga terjadi blow-by gas. Blow-by gas tersebut menekan ke area crankcase sehingga terjadi kebocoran oli

Cek oli mesin

Cek kondisi oli mesin lewat dipstick, cek volume juga warnanya. Warna oli diesel memang cenderung lebih cepat hitam dari oli mesin bensin. Yang bahaya kalau oli mesinnya warna putih susu keabuan, karena bisa jadi indikasi oli tercampur air.

Buka juga lubang pengisian oli sembari menghidupkan mesin. Jika terdapat embusan asap dari lubang pengisian oli dan lubang dipstick, bisa jadi kompresi mesin diesel yang melemah sehingga terjadi blow-by gas.

Cek suara mesin

Suara mesin diesel memang tidak sehalus mesin bensin. Namun coba dengar area turbonya, apakah ada suara kasar seperti besi yang saling beradu? Jika iya wajib waspada, bisa jadi komponen bearing atau as cartridge turbo mulai aus. Sebaiknya ajak mekanik yang biasa tangani mesin diesel, saat inspeksi ini. Karena suara abnormal mesin diesel, biasanya mudah diketahui oleh yang berpengalaman.

Baca juga : Begini Cara Mudah Merawat Mobil Diesel

Hidupkan mesin

Pastikan mesin mudah dihidupkan meski saat kondisi dingin sekalipun.

Karena mesin diesel yang sulit dihidupkan, biasanya sudah tidak dalam kondisi sehat. Bisa jadi kompresinya lemah, atau injektornya kotor. Cek juga asap dari mesin diesel, jika keluar asap putih dari knalpot bisa jadi indikasi oli mesin yang terbakar akibat ring piston aus.

Rekomendasi Oli Terbaik untuk Mesin Diesel

Mesin diesel dikenal tangguh dan memiliki torsi besar, sehingga mobil bermesin diesel sering diandalkan untuk mengangkut beban berat. Namun, karena beban kerjanya berat, mesin diesel menuntut pelumasan terbaik agar performanya tetap optimal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memilih oli terbaik untuk menjaga mesin diesel mobil Anda.

Rekomendasi oli mesin diesel terbaik adalah Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4. Oli ini mempunyai spesifikasi API Service CI-4, sangat cocok dipergunakan untuk mesin diesel modern dengan commonrail dan turbo. Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 juga sudah compatible untuk mesin diesel dengan teknologi exhaust gas recirculation (EGR). Selain itu, Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 juga sangat cocok dengan mesin yang menggunakan bahan bakar rendah sulfur.

Kelebihan Oli Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 :

1. Tingkat oksidasi yang stabil di suhu tinggi

Oli Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 memiliki tingkat oksidasi yang stabil di suhu tinggi, sehingga mampu mencegah pengentalan oli akibat penguapan. Hal ini sangat penting karena mesin diesel seringkali mengalami kondisi kerja yang panas, sehingga oli dengan tingkat oksidasi yang stabil dapat mempertahankan kekentalannya.

2. Perlindungan maksimal terhadap gesekan dan keausan

Oli Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 juga memberikan perlindungan maksimal terhadap gesekan dan keausan pada komponen mesin. Hal ini karena oli ini mengandung aditif khusus yang mampu menjaga keawetan komponen mesin, sehingga mesin diesel Anda dapat bekerja dengan optimal.

3. Aditif deposit control yang mampu menekan tumpukan kerak karbon di piston

Oli Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 memiliki kandungan aditif deposit control yang mampu menekan tumpukan kerak karbon di piston. Hal ini sangat penting untuk menjaga performa mesin diesel, karena tumpukan kerak karbon di piston dapat mengganggu proses pembakaran dan menyebabkan penurunan performa mesin.

4. Soot control yang baik

Oli Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 juga memiliki soot control yang baik, sehingga tidak mudah mengental. Ini sangat penting karena mesin diesel seringkali menghasilkan residu atau partikel kecil, yang dapat mengendap dan mengental di dalam oli.

5. Nilai viscosity index yang tinggi

Oli Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 memiliki nilai viscosity index yang tinggi, sehingga memiliki nilai kekentalan yang stabil baik di suhu rendah maupun tinggi.

Baca Juga : Cara Memilih Oli Mesin Terbaik untuk Mobil Anda

Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 adalah oli mesin diesel terbaik yang sangat kami rekomendasikan untuk menjaga performa mesin diesel mobil Anda. Dengan spesifikasi API Service CI-4 dan teknologi low-ash yang dimilikinya, oli ini mampu memberikan perlindungan terbaik untuk mesin diesel modern dengan commonrail dan turbo. Selain itu, oli ini juga mampu mengurangi emisi gas buang dan memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menggunakan oli Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 sebagai oli pelumas mesin diesel mobil Anda.

Evolusi Teknologi Mesin Diesel : Lebih Canggih dan Ramah Lingkungan

Pada era sekarang ini, meskipun tidak sepopuler mobil bermesin bensin, kendaraan dengan mesin diesel masih tetap memiliki tempat istimewa di hati para penggemarnya. Mesin diesel dikenal memiliki konsumsi bahan bakar yang irit dan torsi yang besar, sehingga sangat diandalkan dalam mengangkut beban berat. Meskipun mesin diesel memiliki banyak keunggulan, mereka juga terkenal dengan masalah emisi gas buang, suara, dan getaran mesin. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, mesin diesel kini semakin canggih dan ramah lingkungan. Mari kita lihat evolusinya.

Generasi Lama: Teknologi Diesel yang Digunakan Sebelumnya

 

1. Injeksi Tidak Langsung (Indirect Injection)

Pada era 1980-an, mesin diesel menggunakan teknologi injeksi tidak langsung. Teknologi ini melibatkan adanya ruang bakar kecil di dalam sistem, di mana kabut bahan bakar disemprotkan oleh injektor ke pre-chamber. Udara yang dikompresi oleh piston kemudian terkompresi lagi di pre-chamber dan terjadi pembakaran yang kecil. Pembakaran ini kemudian diteruskan ke main chamber di atas permukaan piston. Alasan penggunaan pre-chamber adalah karena pada masa itu para insinyur belum dapat menciptakan tekanan kompresi yang cukup besar untuk pembakaran yang sempurna di main chamber.

2. Glow Plug

Glow plug, atau sering juga disebut sebagai busi pijar, adalah salah satu teknologi yang digunakan pada awal kemunculan mesin diesel. Glow plug berfungsi sebagai elemen pemanas yang memungkinkan bahan bakar terbakar. Glow plug biasanya terletak di pre-chamber mesin dengan injeksi tidak langsung. Penggunaan glow plug terbatas hanya untuk mempermudah saat menghidupkan mesin pada kondisi dingin. Setelah mesin menyala, pembakaran terjadi secara otomatis akibat tekanan kompresi yang tinggi pada mesin diesel.

3. Pompa Primer (Priming Pump)

Udara merupakan musuh utama dalam sistem bahan bakar mesin diesel. Udara dapat muncul akibat penggantian komponen di sistem bahan bakar atau saat tangki bahan bakar sepenuhnya kosong. Ketika mesin dihidupkan, udara yang terperangkap dapat mengganggu aliran bahan bakar. Oleh karena itu, pompa primer diperlukan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap tersebut. Cara kerjanya adalah dengan melakukan gerakan memompa. Pompa primer biasanya terletak di filter solar atau sedimenter.

4. Turbocharger Tetap (Fixed Turbocharger)

Teknologi turbocharger bukanlah teknologi baru. Teknologi ini, yang digunakan untuk memasok udara paksa ke dalam mesin dengan bantuan turbin, bahkan sudah mulai digunakan sejak tahun 1930-an. Sayangnya, putaran bilah turbin masih tergantung pada kekuatan gas buang. Akibatnya, gejala turbo lag tidak dapat dihindari karena respons turbocharger yang lambat.

Generasi Baru: Teknologi Diesel yang Lebih Maju

 

1. Injeksi Langsung (Direct Injection)

Mesin diesel modern tidak lagi memerlukan pre-chamber. Dengan teknologi injeksi langsung, bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam ruang bakar. Dengan demikian, tenaga yang dihasilkan dari pembakaran menjadi lebih maksimal. Sistem injeksi langsung ini tidak terlepas dari teknologi common-rail.

2. Common-rail

Pada mesin diesel generasi sebelumnya, injektor terbuka karena tekanan bahan bakar. Namun, pada mesin diesel modern, buka-tutup injektor diatur oleh ECU (Electronic Control Unit). Teknologi common-rail ini mengumpulkan bahan bakar yang bertekanan dalam suatu saluran bersama. Saluran ini berfungsi sebagai tempat penampungan sebelum disalurkan ke injektor di setiap silinder. Tekanan bahan bakar dan waktu bukaan injektor dapat diatur secara individual pada sistem common-rail. Dampak positif dari teknologi ini adalah peningkatan tenaga, efisiensi bahan bakar, dan emisi yang rendah.

3. Turbo Variabel

Untuk mengatasi masalah turbo lag, para insinyur menciptakan teknologi turbo variabel. Dengan teknologi ini, putaran turbin dapat menjadi lebih responsif tanpa tergantung pada kekuatan gas buang. Ada banyak mekanisme yang digunakan pada turbo variabel. Salah satu mekanisme yang paling umum adalah dengan menggeser sudut turbin untuk mengatur tekanan tertentu pada kompresor turbin.

Baca juga : Oli Mesin Diesel Dipakai Mesin Bensin, Apa Jadinya?

Untuk menjaga agar mesin tetap awet hingga saat ini, pemilihan oli mesin diesel yang tepat sangat penting. Salah satu contohnya adalah Deltalube Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4, yang mengandung aditif kontrol deposit yang dapat mengurangi pembentukan kerak karbon di dalam piston. Oli ini juga memiliki kontrol partikel yang baik, sehingga tidak mudah mengental.

Dengan evolusi teknologi mesin diesel yang terus berkembang, mesin diesel menjadi lebih canggih, efisien, dan ramah lingkungan. Keberadaan teknologi injeksi langsung, sistem common-rail, dan turbo variabel telah membawa perubahan positif pada performa dan keberlanjutan mesin diesel. Sebagai penggemar mesin diesel, kita dapat menikmati keunggulan mesin ini sambil tetap menjaga lingkungan kita.

Ini Kelebihan Mesin Diesel Dibanding Mesin Bensin

Meskipun tidak sepopuler mesin bensin, mesin diesel tetap memiliki tempatnya dalam populasi kendaraan saat ini. Kendaraan komersial seperti bus dan truk hampir secara eksklusif menggunakan mesin diesel, yang terbukti memiliki torsi dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik daripada mesin bensin setara. Namun, kelebihan mesin diesel tidak berhenti di situ. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai keunggulan-keunggulan lain yang dimiliki oleh mesin diesel dibanding mesin bensin.

Efisiensi Termal Mesin Diesel

Salah satu kelebihan utama dari mesin diesel adalah efisiensi termal yang lebih besar daripada mesin bensin. Efisiensi termal yang tinggi ini juga berkontribusi pada peningkatan torsi, menjadikan mesin diesel sangat ideal untuk membawa beban berat. Perbedaan efisiensi termal ini disebabkan oleh bahan bakar diesel yang lebih kental dan memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan bensin.

Dampak positif dari efisiensi termal mesin diesel ini dapat terlihat pada penghematan bahan bakar dan biaya pengoperasiannya. Berkat efisiensi bahan bakarnya, mesin diesel dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari generator listrik hingga kendaraan besar. Karena itu, mesin diesel merupakan pilihan yang bijaksana untuk mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dalam berbagai sektor.

Keawetan Mesin Diesel

Salah satu faktor yang membuat mesin diesel unggul adalah keawetannya. Mesin diesel dirancang untuk menahan kompresi yang lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. Konstruksi mesin diesel biasanya menggunakan sistem casting atau dicor, dengan dinding silinder yang lebih tebal. Selain itu, liner silinder pada mesin diesel dapat diganti secara terpisah jika terjadi kerusakan. Ini merupakan keunggulan dibandingkan mesin bensin yang seringkali memerlukan penggantian keseluruhan silinder jika mengalami kerusakan.

Bahan bakar diesel memiliki kecepatan pembakaran yang lebih lambat dibandingkan bensin. Akibatnya, mesin diesel bekerja pada putaran mesin (RPM) yang lebih rendah. Kecepatan putaran yang lebih rendah ini memberikan keuntungan tambahan, yaitu mengurangi keausan komponen mesin. Sehingga, komponen-komponen mesin diesel memiliki masa pakai yang lebih panjang dan memerlukan sedikit perawatan.

Baca Juga : Evolusi Teknologi Mesin Diesel : Lebih Canggih dan Ramah Lingkungan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mesin diesel memiliki keunggulan yang signifikan dibanding mesin bensin. Efisiensi termal yang lebih tinggi memberikan penghematan bahan bakar dan biaya operasional yang lebih efisien. Sementara itu, keawetan mesin diesel berarti lebih sedikit biaya perawatan dan penggantian komponen, yang dapat menjadi keputusan yang tepat untuk berbagai aplikasi kendaraan dan peralatan.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mesin diesel tetap populer dan diminati dalam industri otomotif dan transportasi, khususnya dalam kendaraan komersial. Dengan efisiensi dan keawetan yang unggul, mesin diesel adalah pilihan yang cerdas untuk menghadapi tantangan masa depan dalam hal penghematan energi dan efisiensi penggunaan sumber daya.

Komponen Terpenting Dalam Merawat Mobil Diesel

Mobil bermesin diesel telah menjadi pilihan populer di pasaran, selain mobil dengan mesin bensin. Bahan bakar solar ini dipilih oleh banyak konsumen karena memiliki berbagai kelebihan, seperti efisiensi bahan bakar yang lebih baik, torsi yang lebih besar, dan dampak lingkungan yang lebih ramah. Namun, untuk menjaga agar mobil diesel tetap berfungsi optimal dan awet, perawatan yang tepat sangatlah penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips perawatan penting untuk mobil diesel Anda, yang akan membantu meningkatkan performa dan efisiensi mesin.

Pilih Bahan Bakar Berkualitas

Seperti halnya pada mesin bensin, bahan bakar yang digunakan dalam mobil diesel juga memiliki peran yang sangat penting. Penggunaan bahan bakar dengan harga yang lebih murah mungkin menggoda, tetapi perlu diingat bahwa kualitas bahan bakar tersebut mungkin tidak optimal. Bahan bakar diesel yang buruk cenderung mengandung banyak sulfur, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada injektor dan meningkatkan pembentukan kerak di ruang bakar. Akibatnya, konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih boros dan performa mobil akan menurun.

Rutin Mengganti Oli Mesin

Bahan bakar solar yang digunakan dalam mobil diesel memiliki kandungan asam yang lebih tinggi daripada bensin. Dampaknya, oli mesin pada mobil diesel lebih cepat berubah warna menjadi hitam. Jika oli mesin tidak diganti secara rutin, aditif oli berisiko hilang karena adanya partikel-partikel seperti jelaga atau asam dari sisa pembakaran mesin. Untuk menjaga kualitas pelumasannya, disarankan untuk menggunakan oli mesin berkualitas tinggi, seperti Deltalube Daily Diesel 15W-40. Oli ini telah bersertifikasi API CI-4 dan diformulasikan khusus untuk mobil diesel modern dengan teknologi common rail, turbocharger, dan intercooler.

Perawatan Filter Udara dan Bahan Bakar

Salah satu kunci penting dalam menjaga performa mobil diesel adalah perawatan filter udara dan bahan bakar. Mobil diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi, sehingga kemampuannya untuk menghisap udara lebih kuat daripada mobil bensin. Akibatnya, filter udara pada mobil diesel akan lebih cepat terkotori. Oleh karena itu, perlu rutin membersihkan atau mengganti filter udara agar aliran udara tetap lancar dan mencegah masuknya kotoran ke dalam mesin.

Selain itu, filter bahan bakar juga perlu mendapat perhatian ekstra. Penggunaan bahan bakar dengan kualitas rendah dapat menyebabkan filter bahan bakar menjadi lebih cepat kotor. Kotoran dan partikel di dalam bahan bakar dapat merusak sistem injeksi dan menyebabkan gangguan dalam aliran bahan bakar. Pastikan untuk menggunakan filter bahan bakar berkualitas tinggi dan secara rutin memeriksanya agar bahan bakar yang masuk ke mesin selalu bersih dan terbebas dari kontaminan.

Rutin Periksa dan Ganti Komponen yang Aus

Terakhir, selalu periksa kondisi komponen penting dalam mobil diesel dan gantilah yang sudah aus atau rusak. Beberapa komponen yang perlu diperiksa secara rutin antara lain:

 – Busi: Pastikan busi berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rekomendasi produsen. Busi yang rusak atau tidak tepat dapat menyebabkan performa mesin menurun.

– Timing Belt: Periksa timing belt dan gantilah sesuai dengan interval yang disarankan. Kerusakan pada timing belt dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

– Sistem Pendingin: Pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik. Overheating dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin diesel.

– Sistem Knalpot: Periksa knalpot secara berkala, pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang dapat mempengaruhi emisi dan kinerja mesin.

Baca Juga : Ini Kelebihan Mesin Diesel Dibanding Mesin Bensin

Dalam menjaga performa dan efisiensi mobil diesel, perawatan yang tepat sangatlah penting. Pilihlah bahan bakar berkualitas, rutin ganti oli mesin, dan periksa serta bersihkan filter udara dan bahan bakar secara teratur. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi komponen penting lainnya dan lakukan penggantian jika diperlukan. Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan mobil diesel Anda tetap berjalan dengan baik dan awet dalam jangka waktu yang lebih lama.

Kembali ke atas