nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » dari

Tag: dari

Intip Jenis Ban, Dari yang Jadul Sampai Tanpa Angin

Seperti yang kita ketahui, jenis ban untuk kendaraan sangatlah banyak. Mulai dari yang biasa kita temukan, hingga yang tanpa angin. Untuk sekadar menambah pengetahuan, yuk kita intip jenis-jenis ban mobil yang menggelinding di jalan.

Ban Tube Type

Tipe ban ini bisa dibilang paling lawas. Ciri-ciri yang paling tampak adalah ban ini masih menggunakan ban dalam. Memang tipe ban ini sudah banyak ditinggalkan oleh pemilik mobil. Hal ini disebabkan oleh kekurangan ban ini yang mudah bocor bila terkena benda asing yang merusak.

Namun ada beberapa pengguna mobil yang masih mempertahankan tipe ban ini karena alasan ekonomis. Tipe ban ini dibanderol dengan harga yang murah di pasaran. Kelebihannya, bila mengalami kebocoran, bisa diperbaiki dengan cara menambal atau mengganti ban dalamnya saja.

Tubeless

Saat ini, tipe ban tubeless paling banyak digunakan pemilik mobil. Ban ini dirancang khusus agar dapat menahan udara tanpa menggunakan ban dalam. Hal ini karena ban tubeless memiliki lapisan dalam untuk menghindari kebocoran udara di dalam ban.

Kelebihan lain, lapisan dalam ini mampu mencegah ban langsung kempis saat terkena benda tajam. Sayangnya, bila sudah terkena benda tajam dan bocor, tipe ban ini tidak boleh asal tambal. Alasannya, bisa merusak struktur ban sehingga tidak aman untuk dipakai lagi. Disarankan lebih baik diganti bila sudah terkena benda tajam.

Sudah pasti harga yang harus dibayarkan lebih mahal dibandingkan dengan tipe tube type.

Ban RFT

RFT adalah singkatan dari Run Flat Tire.

Sesuai dengan Namanya, ban tipe ini masih bisa digunakan (berjalan) dengan aman walau dalam keadaan tekanan angin nol alias kempis total. Bahkan bisa menempuh jarak hingga 80 Km dengan kecepatan 80 Km/jam. Hal ini bisa terjadi karena struktur ban RFT yang dirancang khusus.

Tentunya dengan teknologi yang disematkan, banderol yang dipatok untuk ban ini sangat tinggi. Biasa kita melihat ban RFT digunakan pada mobil-mobil kelas sultan.

Baca Juga : Solusi Saat Ban Kempis, Run Flat Tyre

Airless Tire

Seiring berkembangnya teknologi ban, para produsen mulai memperkenalkan ban tanpa angin alias airless tire. Airless tire punya satu keunikan pada sisi ban bagian dalam yaitu spoke yang memisahkan tread dan pelek.

Spoke ini merupakan jejaring kuat yang dapat menopang bobot mobil dan sekaligus lentur untuk menahan benturan jalan. Spoke juga menjadi rangka integritas ban yang sebelumnya ditopang oleh angin yang dipompa. Desain spoke pada airless tire cukup beragam, mulai dari kipas hingga honeycomb. Para produsen ban berlomba membedakan desain spoke sebagai ciri khas dan teknologi yang disematkan.

Kekentalan Pelumas Berbeda dari Rekomendasi Pabrikan

Setiap produsen kendaraan, pasti memberikan rekomendasi oli mesin bagi setiap produknya. Rekomendasi yang diberikan pabrikan, biasanya diberikan dengan mempertimbangkan kondisi yang beragam. Karena, kendaraan tersebut dijual di banyak tempat yang tentu berbeda beda kondisinya.

Rekomendasi oli mesin yang diberikan pabrikan, juga sangat mempertimbangkan spesifikasi teknis dari mesin itu sendiri. Jadi, pabrikan tentu tidak sembarangan dalam memberikan rekomendasi oli mesin.

Tapi pertanyaannya, apakah kita bisa menggunakan oli mesin yang berbeda kekentalan dari yang direkomendasikan pabrikan? Jawabannya, bisa. Tapi, kita harus tahu dulu risiko dan untung ruginya Bro Deltalube.

Kita bisa menggunakan oli yang lebih encer atau lebih kental dari rekomendasi pabrikan. Tentu, semua itu ada untung ruginya. Yuk kita bedah bersama.

Ambil contoh oli mesin rekomendasi pabrikan menggunakan kekentalan 10W-40. Jika kita mau menggunakan oli mesin yang lebih encer, kita bisa pilih oli mesin dengan kekentalan 10W-30. Keuntungan dari penggunaan oli mesin lebih encer adalah, performa mesin yang lebih baik.

Karena oli lebih encer, mesin jadi bekerja lebih enteng karena hambatan fluidanya menjadi lebih rencah. Pompa oli juga bisa lebih enteng dalam memompa oli ke seluruh area mesin. Lalu apa kerugiannya? Karena lebih encer dari rekomendasi pabrikan, mesin berpotensi muncul bunyi lebih kasar dari biasanya.

Baca Juga : Efek Buruk Terlalu Sedikit Mengisi Oli Mesin Mobil

Jika mau lebih kental dari rekomendasi pabrikan, kita bisa pakai oli 20W-50. Keuntungan yang utama dan sangat diyakini para pengguna kendaraan adalah suara mesin yang jauh lebih halus. Hal itu diyakini karena oli kental lebih memberikan “bantalan” antara komponen metal.

Bahkan mengisi oli mesin yang lebih kental, menjadi trik para pedagang motor atau mobil bekas agar suara mesin kendaraan mereka terdengar lebih halus. Lalu kerugiannya adalah, performa mesin yang tidak sebaik penggunaan oli encer. Hal itu karena hambatan fluida menjadi lebih besar. Jadi, pertimbangkan matang-matang ya Bro Deltalube.

Inilah Komponen Utama dari Grease

Grease atau gemuk lumas, adalah padatan atau semi padatan berupa campuran pelumas dengan bahan pengental. Grease berfungsi untuk mengurangi gesekan dan keausan antara dua bidang atau permukaan yang saling bersinggungan atau bergesekan. The American Society for Testing dan Material (ASTM) mendefinisikan pelumas grease sebagai sebuah produk dari bentuk solid hingga semi fluid yang terdiri dari bahan pengental dalam pelumas cair, dan bahan lain yang sifatnya khusus.

Ada tiga komponen utama yang membentuk grease. Komponen-komponen ini adalah base oil, pengental/thickener, dan aditif. Base Oil dan paket aditif, merupakan komponen utama dalam formulasi grease yang memberikan pengaruh yang cukup besar pada karakteristik grease. Sedangkan thickener atau pengental, sering disebut sebagai spons yang mengikat base oil dan aditif. Mari kita bedah masing-masing komponen penyusun grease.

Base Oil

Mayoritas grease yang diproduksi saat ini, menggunakan base oil tipe mineral sebagai komponen dasar. Grease berbasis oli mineral ini biasanya memberikan kinerja yang cukup memuaskan dalam aplikasi di industri. Namun dalam suhu ekstrem (sangat rendah atau sangat tinggi), biasanya grease dengan base oil mineral tidak mampu bekerja maksimal, maka dibutuhkan grease yang menggunakan base oil sintetik yang akan memberikan stabilitas kinerja yang lebih baik.

Thickener

Thickener atau pengental merupakan bahan yang dikombinasi dengan grease. Thickener akan menghasilkan struktur padat hingga setengah cair. Jenis utama dari thickener yang digunakan dalam grease saat ini adalah sabun/soap logam.

Thickener jenis soap antara lain lithium, aluminium, clay, polyurea, natrium, dan kalsium. Akhir-akhir ini, tipe thickener dengan soap kompleks sangat diminati karena sifatnya lebih stabil dan kinerja yang lebih maksimal. Tipe thickener kompleks adalah seperti Lithium Complex, Aluminum Complex, Calcium Sulfonate Complex, dan lain lain. Thickener complex dipilih karena drop point atau titik mulai memudarnya lebih tinggi dan kemampuan membawa beban yang sangat baik.

Di sisi lain, thickener jenis non Soap mendapatkan popularitas dalam aplikasi khusus seperti lingkungan suhu tinggi. Bentonite dan silika aerogel adalah dua contoh thickener  yang tidak meleleh pada suhu tinggi. Namun banyak yang salah paham mengenai hal ini. Walaupun pengental mungkin dapat menahan suhu tinggi, tapi base oil akan teroksidasi dengan cepat pada suhu tinggi, sehingga membutuhkan interval waktu lagi untuk memaksimalkan pelumasan.

Baca Juga : Cara Mengidentifikasi Berbagai Jenis Grease

Aditif

Aditif dapat memainkan beberapa peran dalam grease. Ini terutama untuk mencakup kinerja grease dalam  meningkatkan karakteristik grease yang diinginkan. Baik menambah atau menekan sifat material bawaan grease yang tidak diinginkan, atau untuk menanamkan sifat baru. Aditif yang paling umum adalah anti oksidasi, penahan karat, penahan tekanan ekstrem, anti keausan, dan anti gesekan.

Oli Mesin Mobil Terbaik dari Deltalube | Pilih yang Tepat untuk Performa Optimal

Pentingnya memilih oli mesin mobil yang tepat tidak bisa diabaikan. Oli adalah darah dari mesin mobil, yang berfungsi untuk melindungi mesin dari gesekan, keausan, karat, serta menjaga kebersihan komponen mesin. Oleh karena itu, pemilihan oli mesin yang tepat sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan terjaga dengan baik.

Jenis Oli Mesin Terbaik untuk Mobil Anda

Untuk mesin bensin, ada dua jenis oli mesin terbaik dari Deltalube yang bisa dipilih, yaitu Deltalube Daily 757 Premium Engine Oil dan Deltalube Adventure 731 Super Engine Oil. Kedua jenis oli mesin ini memiliki formula khusus yang sangat cocok untuk mesin mobil Anda.

1. Deltalube Daily 757 Premium Engine Oil

Deltalube Daily 757 Premium Engine Oil tersedia dalam dua pilihan kekentalan, yaitu 10W-40 dan 10W-30. Untuk mesin mobil dengan teknologi terkini seperti katup variabel, lebih cocok menggunakan Deltalube Daily 757 Premium Engine Oil dengan kekentalan 10W-30. Sedangkan untuk mesin mobil generasi sebelumnya, oli dengan kekentalan 10W-40 lebih sesuai.

Tak hanya itu, Deltalube Daily 757 Premium Engine Oil juga sudah memiliki sertifikasi API SN untuk memastikan kualitas dan keamanan oli mesin. Sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kualitas oli yang digunakan pada mesin mobil Anda.

2. Deltalube Adventure 731 Super Engine Oil

Oli Deltalube Adventure 731 Super Engine Oil ditawarkan dengan kekentalan 20W-50. Oli ini sangat cocok untuk kendaraan tua yang diproduksi sebelum tahun 2000-an, serta kendaraan dengan beban kerja berat seperti kendaraan niaga. Deltalube Adventure 731 Super Engine Oil SAE 20W-50 juga dapat digunakan pada mesin bensin dan diesel, dengan sertifikasi API SJ/CH-4.

Pentingnya Mengganti Oli Mesin Mobil Sesuai Interval yang Dianjurkan

Selain memilih oli mesin yang tepat, mengganti oli sesuai interval yang dianjurkan oleh pabrikan juga sangat penting. Pastikan Anda mengikuti rekomendasi interval penggantian oli dari pabrikan mobil Anda.

Jika kendaraan Anda sering digunakan di medan berdebu, kemacetan, atau perjalanan jarak pendek yang berulang, interval penggantian oli dapat dimajukan dari rekomendasi pabrikan. Hal ini dapat memastikan bahwa mesin mobil Anda selalu terjaga dengan baik.

Baca Juga : Rekomendasi Oli Terbaik untuk Mesin Diesel

Pemilihan oli mesin mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan terjaga dengan baik. Deltalube Daily 757 Premium Engine Oil dan Deltalube Adventure 731 Super Engine Oil adalah dua pilihan terbaik untuk mesin bensin mobil Anda. Pastikan juga untuk mengganti oli sesuai interval yang dianjurkan oleh pabrikan untuk menjaga mesin mobil Anda tetap prima.

Melintasi Banjir Aman – Tips Mudah untuk Keluar dari Banjir

Ketika musim hujan tiba, banjir menjadi momok menakutkan bagi para pengendara. Apalagi jika harus melewati daerah yang sering tergenang banjir. Tak hanya khawatir mobil mogok, namun juga bisa membahayakan keselamatan Anda. Oleh karena itu, perlu trik khusus untuk melewati banjir agar tetap aman dan nyaman. Berikut adalah tips melintasi banjir dengan aman.

Pantau Ketinggian Air

Sebelum memasuki area banjir, perhatikan terlebih dahulu ketinggian air di jalan. Setengah dari diameter roda mobil adalah toleransi ketinggian air yang bisa dilewati mobil. Pastikan ketinggian air yang akan dilalui tidak melebihi batas toleransi tersebut. Anda bisa melihat mobil yang sudah melewati area banjir sebagai patokan. Selain itu, trotoar jalan juga bisa menjadi patokan, bila masih terlihat, artinya masih aman.

Pilih Jalur yang Aman

Sebelum menerjang banjir, tentukan terlebih dahulu jalur yang akan dilewati. Pilihlah jalur yang paling tinggi dan bebas hambatan seperti polisi tidur dan lain-lain. Jangan terlalu ke pinggir jalan karena ada parit atau selokan yang membahayakan mobil. Jangan juga terlalu ke tengah jalan karena ada pembatas jalan. Pilihlah jalur yang aman untuk melewati banjir.

Jaga Jarak

Saat melewati banjir, pertahankan kecepatan mobil secara konstan. Hal ini penting untuk menghindari air masuk ke ruang mesin. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan juga bisa menjadi kunci. Dengan menjaga jarak, Anda mencegah mobil terhambat bila kendaraan di depan mengalami kendala. Hindari juga berhenti di tengah banjir karena dapat membuat mesin mobil mati.

Jaga Putaran Mesin

Ketika melewati banjir, jangan tergoda untuk meningkatkan putaran mesin mobil. Anggapan bahwa putaran mesin tinggi membuat mobil mampu melewati banjir dengan mudah adalah salah besar. Dengan putaran mesin tinggi, daya hisap udara ke mesin menjadi lebih besar dan mengakibatkan air masuk ke dalam mesin mobil. Jalankan mobil di kisaran 1.500-2.000 rpm agar mobil mudah dikendalikan.

Baca juga : Tips Mengamankan Mobil Yang Terendam Banjir

Demikianlah beberapa trik untuk melewati banjir dengan aman dan benar. Selalu perhatikan kondisi jalan dan ketinggian air sebelum memasuki area banjir. Pilihlah jalur yang aman dan jaga kecepatan serta putaran mesin mobil. Dengan begitu, Anda bisa melewati banjir dengan aman dan tetap nyaman. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda yang sering melewati daerah yang rawan banjir.

Tips untuk Mengurangi Polusi dari Mesin Sepeda Motor 2-Tak

Meski sudah jarang populasinya, masih ada saja pengguna sepeda motor 2-tak untuk mobilitas sehari-hari. Seperti kita ketahui bahwa mesin 2-tak membakar oli saat beroperasi. Oli yang terbakar ini menghasilkan emisi gas buang berupa asap. Asap dari knalpot mesin 2-tak jelas meningkatkan polusi udara. Meski tidak bisa dicegah, ada cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan polusi dari mesin 2-tak. Yuk simak penjelasan lengkapnya.

Bersihkan Ruang Pembakaran

Pembakaran yang terjadi pada mesin 2-tak memang tidak bersih. Oli samping yang berguna untuk melumasi dinding silinder, akan ikut terbakar bersama bahan bakar. Akibatnya, area ruang pembakaran yang meliputi kepala piston dan kubah silinder akan lebih cepat berkerak.

Jika kerak sudah menumpuk, pembakaran yang terjadi makin tidak sempurna. Kerak tersebut juga akan menambah emisi gas buang, karena sejatinya ia adalah tumpukan kerak karbon. Untuk itu, kita harus rajin membersihkan ruang pembakaran dan juga rutin mengganti busi agar pembakaran menjadi lebih bersih.

Bersihkan dan Setel Karburator

Seluruh sepeda motor 2-tak yang digunakan untuk perjalanan di jalan raya di Indonesia, masih menggunakan sistem asupan bahan bakar karburator. Bersihkan juga karburator secara berkala, agar rasio pencampuran udara dan bahan bakar tetap akurat.

Selain itu, setel karburator juga harus tepat agar mesin tidak menghasilkan emisi gas buang berlebihan. Atur ukuran pilot jet, main jet, dan jarum skep sesuai standarnya. Juga atur putaran udara di karburator agar sesuai dengan kebutuhan mesin. Kita dapat menggunakan ukuran pilot jet dan main jet yang lebih kecil, agar pembakaran mesin menjadi lean atau kering. Dengan begitu, diharapkan emisi yang dihasilkan akan turun.

Gunakan Knalpot Standar

Kawasaki Ninja dan Yamaha RX-King generasi terbaru, sudah dilengkapi dengan knalpot yang dilengkapi catalytic converter. Kandungan logam mulia seperti Paladium dan Platinum dalam catalytic converter, mampu memecah senyawa berbahaya seperti CO dan HC pada gas buang, menjadi senyawa yang lebih aman. Oleh karena itu, pastikan kalian menggunakan knalpot standar agar lulus uji emisi.

Knalpot standar pada sepeda motor 2-tak juga dapat menekan emisi. Hal ini dikarenakan knalpot standar didesain dengan bersekat-sekat, sehingga gas buang bisa kembali bersirkulasi ke ruang pembakaran untuk digunakan pada pembakaran selanjutnya. Sehingga tidak langsung keluar seperti saat menggunakan knalpot free flow.

Baca juga : Deteksi Kerusakan Mesin 2 Tak Lewat Suara yang Timbul

Tambahan nih Bro Deltalube, mekanisme HSAS (High Performance Secondary Air System) pada Kawasaki Ninja, sebaiknya jangan dilepas ya. Piranti tersebut berfungsi untuk menginjeksikan udara segar ke exhaust port guna menekan emisi gas buang.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan penggunaan sepeda motor 2-tak dapat lebih ramah lingkungan dengan mengurangi polusi udara yang dihasilkan. Jaga kebersihan dan perawatan mesin secara rutin untuk menjaga kualitas pembakaran dan mengoptimalkan performa sepeda motor kesayangan Anda.

Kembali ke atas