nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Cek

Tag: Cek

Begini Cara Cek Kondisi Oli Transmisi Otomatis Mobil

Mobil dengan transmisi otomatis, kini semakin diminati. Pengoperasiannya yang praktis, membuat mobil ini lebih dilirik konsumen, khususnya di perkotaan. Komponen utama yang membedakan mobil ini dari mobil manual, tentu saja girboks otomatisnya. Secara umum, mobil matic terbagi menjadi 2 jenis. Matic yang menggunakan planetary gear dengan torque converter, dan matic CVT (constant variable transmission).

Komponen vital dalam transmisi otomatis adalah oli transmisinya yang biasa disebut ATF (automatic transmission fluid) atau CVT fluid khusus untuk transmisi otomatis CVT. Karena pentingnya tugas dari oli transmisi matic mobil tersebut, kita perlu melakukan pengecekan berkala. Ada dua hal yang perlu kita lakukan saat melakukan pengecekan tersebut, simak penjelasannya berikut ini.

Cek level oli

Hal pertama yang dilakukan adalah cek level ketinggian oli ATF melalui dipstick-nya. Caranya mudah, pertama parkirkan kendaraanmu pada kondisi rata. Hidupkan mobil pada kondisi transmisi P (park) atau N (neutral). Jika mobil sudah berada di temperatur kerja, buka kap mesin lalu cari dipstick untuk oli ATF. Biasanya dipstick berlokasi di dekat casing girboks matic-nya.

Cabut dipstick lalu bersihkan ujungnya dengan lap. Masukkan kembali dipstick hingga tertutup sempurna, lalu cabut kembali. Pastikan oli berada pada level yang bertanda HOT. Jika dibawah itu, tambahkan ATF sedikit demi sedikit agar tidak kepenuhan.

Gunakan oli sesuai spesifikasi rekomendasi pabrikan.

Mengisi oli ATF yang tidak sesuai spesifikasinya, bisa menurunkan performa bahkan menimbulkan kerusakan. Jika mobil Anda menggunakan oli ATF jenis Dexron III, bisa pakai Deltalube 799 Automatic Transmision Fluid yang mampu memberikan perlindungan terhadap aus yang unggul untuk semua mobil penumpang dan light duty truck.

Cek kondisi oli

Saat melihat level oli, kita juga bisa sekaligus melihat kondisi visual oli untuk mengetahui kualitasnya. Oli transmisi matic mobil yang masih bagus biasanya berwarna bening kekuningan, pink, atau merah sesuai warna aslinya saat baru. Tapi jika warna mulai kecoklatan apalagi menghitam, itu mengindikasikan oli sudah terlalu lama masa pakainya dan harus segera diganti.

Baca Juga : Waspadai Gejala Akibat Berkurangnya Oli Transmisi

Jika oli juga dirasa lebih kental dari seharusnya, kemungkinan terjadi kontaminasi dengan oli mesin melalui seal crankshaft. Jika warnanya putih seperti susu, waspadai adanya kontaminasi dengan air. Cium juga aroma dari oli transmisi matic, jika tercium seperti bau terbakar atau bau bahan bakar, bisa mengindikasikan adanya kerusakan pada sistem transmisinya.

Tak Perlu Repot ke Bengkel, Inilah Cara Cek Oli Mobil

Sudah seharusnya mobil yang dipakai mendapatkan perawatan secara berkala. Alasannya, agar mobil selalu dalam kondisi prima dan menghindari terjadinya masalah ketika sedang berkendara. Tidak terkecuali pada oli mobil, idealnya dilakukan penggantian setiap 5.000 Km sesuai anjuran bengkel resmi.

Sebagai pemilik mobil, ada baiknya juga tahu cara mengecek oli untuk menentukan kapan waktu penggantian oli. Bukan tanpa alasan, oli menjadi salah satu komponen yang menjaga mesin selalu dalam performa terbaik.

Sebentulnya mesin mobil masih bisa menyala walau tanpa oli. Namun seluruh komponen mesin yang bergesekan cepat atau lambat akan menjadi cacat dan berisiko macet.

Ada beberapa cara untuk melakukan pengcekan oli mobil. salah satunya melihat indikator oli. Ketika menyalakan mobil, perhatikan lampu indikator, bila mati dalam tiga detik, berarti kondisi oli masih bagus.

Namun bila indikator terus menyala saat mobil dinyalakan, bisa jadi oli kurang dan perlu ditambahkan atau diganti. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, yuk ikuti cara-cara berikut untuk cek oli mobil.

  1. Parkirkan mobil pada bidang yang rata. Jika mesih sempat dihidupkan, matikan mesin dan tunggu sekitar 10 menit sampai oli dan mesin dingin.
  2. Siapkan kain lap lalu buka kap mesin. Tarik Dipstik yang ada di mobil lalu bersihkan ujungnya. Sebagai pengingat, posisikan ujung Dipstik di atas untuk mengetahui level oli di mesin. Pada ujung Dipstik terdapat dua penanda yakni F (full) dan E (empty).
  3. Setelah dibersihkan, masukan Kembali Dipstik ke mesin mobil. Lalu tarik lagi untuk melihat level oli. Level oli bisa digolongkan menjadi tiga bagian.

Tak Perlu Repot ke Bengkel, Inilah Cara Mudah Cek Oli Mobil

  • Oli rendah atau posisi di bawah Low (L), artinya kapasitas oli kurang dan perlu ditambah. Bisa jadi ada kebocoran atau terdapat rembesan oli di sekitar mesin.
  • Oli normal atau posisi level oli berada di antara Low dan Full, artinya kapasitas oli cukup atau ideal.
  • Oli berlebihan atau posisi level oli berada di atas Full, artinya kapasitas oli terlalu banyak. Ketika oli mesin terlalu banyak, bisa menyebabkan kinerja mesin menjadi berat akibat poros mesin terendam oli.

 

Dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda juga bisa melihat kondisi oli melalui warnanya. Jika warna sudah pekat, artinya oli sudah kotor dan harus dilakukan pergantian. Cara ini juga bisa dilakukan pada semua jenis mobil.

Dalam urusan pelumasan mobil, serahkan saja ke Deltalube Daily 757 Premium SAE 10W-40 kini menggunakan sertifikasi API Service SN. Dengan sertifikasi tersebut, pelumas ini memiliki kemampuan lebih baik dalam mencegah timbulnya deposit yang terjadi pada saat suhu tinggi di komponen piston, sehingga potensi terjadinya sludge (Lumpur) pada pelumas dapat dihindari. Performa mobil yang terjaga, membuat menanjak jadi lebih mudah.

Baca juga : 5 ALASAN MENGAPA ORANG SALAH MEMILIH OLI MOBIL

Sering Ngebut Naik Motor? Jangan Lupa Cek Komponen Ini

Berkendara sepeda motor dengan kecepatan tinggi memang menyenangkan. Namun, kita harus bijak dalam melakukannya dan memperhatikan kondisi yang memungkinkan. Selain memastikan kondisi jalan aman, kita juga perlu memperhatikan kemampuan pengereman.

Kecepatan tinggi membutuhkan sistem pengereman yang handal untuk meredam kecepatan dengan sempurna. Untuk menjaga sistem pengereman tetap dalam kondisi baik, perawatan berkala sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa komponen yang perlu diperiksa secara rutin.

1. Cek Kampas Rem Secara Berkala

Kampas rem adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengereman. Pastikan untuk rutin memeriksa kondisi kampas rem dan menggantinya dengan yang berkualitas jika ketebalan mulai menipis. Jangan anggap rem yang aus sebagai masalah sepele, karena hal ini dapat mengurangi efektivitas pengereman Anda.

2. Minyak Rem, Jangan Sampai Terlupakan!

Salah satu hal yang sering diabaikan oleh banyak pengendara adalah minyak rem. Kita seringkali lupa untuk mengganti minyak rem selama bertahun-tahun. Padahal, kondisi minyak rem yang buruk dapat mengakibatkan sistem pengereman yang tidak berfungsi dengan baik.

Idealnya, minyak rem perlu dikuras dan diganti setiap 20.000-25.000 km atau sekitar 2 tahun sekali. Pastikan untuk memilih minyak rem berkualitas, seperti Deltalube 797 Super Brake Fluid. Minyak rem ini tersedia dalam dua pilihan, yaitu DOT 3 dan DOT 4.

Kelebihan Minyak Rem Deltalube 797 Super Brake Fluid

Deltalube 797 Super Brake Fluid memiliki beberapa kelebihan yang perlu diperhatikan. Pertama, minyak rem ini tidak mudah menguap dalam suhu tinggi. Selain itu, minyak rem ini juga memiliki resistensi yang tinggi terhadap air, sehingga dapat menjaga kinerja sistem pengereman Anda.

Selain itu, minyak rem Deltalube 797 Super Brake Fluid juga tidak bersifat korosif dan tidak merusak komponen karet dalam sistem pengereman. Titik didih minyak rem Deltalube 797 Super Brake Fluid DOT 3 mencapai 148°C, sedangkan DOT 4 mencapai 165°C.

Cocok untuk Sistem Rem Cakram dan ABS

Minyak rem Deltalube 797 Super Brake Fluid sangat cocok digunakan untuk sistem rem cakram dan teromol. Selain itu, Deltalube 797 Super Brake Fluid DOT 4 juga cocok untuk sistem pengereman ABS (anti-lock braking system).

Baca Juga : Gagal Rem pada Sepeda Motor: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ketika berkendara dengan kecepatan tinggi, kita harus memastikan bahwa semua komponen pengereman dalam kondisi baik. Melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala sangat penting untuk menjaga kinerja sistem pengereman sepeda motor Anda. Jangan lupa untuk memeriksa kampas rem secara rutin dan menggantinya jika sudah aus. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti minyak rem dengan yang berkualitas, seperti Deltalube 797 Super Brake Fluid, setiap 20.000-25.000 km atau 2 tahun sekali. Dengan melakukan perawatan yang baik, Anda dapat berkendara dengan aman dan nyaman, serta menjaga kinerja pengereman sepeda motor Anda.

Kembali ke atas