nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Bakar

Tag: Bakar

Penyebab Deposit pada Ruang Bakar dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Seiring berjalannya pemakaian, kondisi ruang bakar mesin kendaraan kita pasti akan berkerak. Tetapi, jika munculnya kerak yang terlalu cepat dan terlalu tebal, bisa mengindikasikan ada sesuatu yang salah pada kendaraan kita. Lalu apa saja penyebab deposit kerak pada ruang bakar? Bagaimana pula cara pencegahannya? Mari kita simak bersama.

Secara umum, ada tiga penyebab deposit pada ruang bakar.

Pertama adalah faktor mekanisme mesin, kedua ada faktor bahan bakar, dan terakhir faktor pelumas. Dari faktor pertama, banyak hal dari sistem mesin yang bisa jadi penyebab terjadinya deposit ruang bakar. Misalnya dari kondisi ring piston yang sudah longgar. Oli dari crankcase yang harusnya diseka ring piston, jadi ikut terbawa ke ruang bakar dan ikut terbakar di sana. Bocornya seal klep juga bisa menyebabkan oli di kepala silinder jadi turun ke ruang bakar dan ikut terbakar pula. Oli mesin yang terbakar, tentu akan menimbulkan kerak di ruang bakar. Kerak tersebut biasanya akan berwarna hitam kebiruan.

Kondisi filter udara dan filter bahan bakar yang buruk juga bisa menyebabkan kerak di ruang bakar. Filter udara yang sudah kotor, bisa membuat campuran bahan bakar jadi lebih kaya dan bisa tidak terbakar sempurna sehingga menimbulkan kerak. Filter bahan bakar yang buruk pun bisa menyebabkan kontaminan pada bahan bakar, ikut menumpuk di area ruang bakar.

Faktor kedua adalah faktor bahan bakar. Penggunaan oktan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, bisa membuat pembakaran tidak sempurna, yang berujung pada deposit di ruang bakar. Kandungan Ash pada bahan bakar yang terlalu tinggi juga bisa membuat deposit pada ruang bakar.

Baca Juga : Penyebab Munculnya dan Cara Membersihkan Kerak di Ruang Bakar Mesin Mobil

Deposit pada ruang bakar juga bisa disebabkan oleh buruknya kualitas oli. Kandungan Ash dan total base number (TBN) yang terlalu tinggi pada oli, turut menyumbang deposit pada ruang bakar. Khusus untuk mesin 2-tak, spesifikasi JASO yang terlalu rendah juga bisa membuat timbunan deposit pada ruang bakar. Selain itu, setingan pompa oli samping yang terlalu deras, juga bisa menyebabkan mesin 2-tak jadi cepat sekali berkerak.

Setelah tahu faktor penyebabnya, lalu bagaimana cara untuk mencegah timbulnya deposit pada ruang bakar?

 

Tentu kita harus perhatikan kondisi mesin kendaraan kita, jika mulai ada asap putih pada knalpot mesin 4-tak, kemungkinan sudah terjadi kebocoran oli di ruang bakar yang disebabkan oleh ring piston atau seal klep yang sudah aus.  Kemudian, pastikan gunakan bahan bakar berkualitas dengan nilai oktan sesuai rekomendasi pabrikan. Gunakan juga oli mesin terbaik untuk mesin kendaraanmu.

Deltalube memiliki ragam oli mesin terbaik, yang sesuai untuk kendaraanmu. Deltalube menggunakan base oil parafin terbaik dan dikombinasikan dengan paket aditif yang lengkap, sehingga mampu mencegah timbunan deposit pada mesin kendaraan.

Tips Mengemudi Mobil yang Hemat Bahan Bakar

Meski mobil modern sudah dilengkapi berbagai teknologi untuk membuatnya hemat BBM, ada faktor lain yang amat menentukan hasil akhirnya. Yup, faktor itu adalah faktor gaya berkendara pengemudinya. Beberapa pakar bahkan menyebut, faktor manusia menyumbang hingga 40% dari hasil konsumsi bahan bakar kendaraan. Untuk itu, kita mesti berlatih untuk mengemudi yang hemat bahan bakar. Karena jika sekadar mengemudi saja, semua orang mungkin bisa. Tapi mengemudi dengan eco driving, ada caranya Bro Deltalube. Simak caranya berikut ini.

Sebelum mulai berkendara, pastikan mobil sudah berada pada kondisi yang ideal. Contohnya tekanan angin ban, yang harus sesuai rekomendasi pabrikan. Kemudian, pilih juga mode berkendara Eco jika tersedia di mobil kalian. Kunci utama berkendara irit adalah menghindari stop and go secara keras. Jadi, jangan berakselerasi kuat, dan juga jangan deselerasi kuat. Semua harus dibangun dan dihentikan secara halus dan bertahap.

Jarang ada yang sadar, pandangan yang jauh ke depan ternyata bisa bikin kita mengemudi dengan efisien. Dengan memandang jauh ke depan, kita bisa antisipasi menghindari hambatan dari jauh sebelumnya. Kita tidak perlu mengerem, jika hanya sekadar menghindari mobil yang tiba-tiba menepi misalnya. Dengan menghindari stop and go tersebut, kita bisa mengurangi konsumsi bahan bakar secara signifikan bro.

Selain menghindari stop and go, bangun kecepatan secara perlahan. Jika mobil manual, ganti gigi di rentang sekitar 2.500 rpm. Jangan sungkan gunakan gigi tinggi meski kecepatan sedang. Asal putaran mesin sekitar 2.500 rpm, sah saja gunakan gigi tinggi di jalan perkotaan.

Baca Juga : Menghemat BBM Dengan Teknologi Idle Stop-Start

Pada mobil modern, sudah banyak yang pakai eco indicator yang bisa jadi patokan seberapa efisien kita berkendara. Usahakan eco indicator menyala pada sebagian besar perjalanan kita, yang jadi tanda kalau kita berkendara dengan efisien. Terakhir, cek konsumsi bahan bakar rata-rata mobil. Teruslah berlatih jika dirasa konsumsi BBM masih dibawah rata-rata normal. Selamat mencoba!

Penyebab Motor Matic Boros Bahan Bakar

Semua pasti setuju, naik motor matic itu lebih praktis. Hanya perlu gas-rem, tidak perlu oper gigi atau tarik kopling. Kemudahan berkendara motor matic tersebut, ditunjang oleh transmisi otomatis jenis continuously variable transmission (CVT).

Namun transmisi CVT juga punya kekurangan. Transmisi CVT sangat tinggi friction loss dan sistem puli yang mengharuskan putaran tinggi untuk bisa melajukan motor. Hal ini membuat motor matic cenderung lebih boros bahan bakar dibanding motor manual dengan mesin yang sebanding. Tentu kita ingin motor yang hemat bahan bakar. Apalagi saat ini harga bahan bakar semakin tinggi. Tahukah kamu Bro Deltalube, ternyata ada banyak penyebab motor matic kita boros bahan bakar. Yuk kita simak, agar motor kita bisa tetap efisien.

Modifikasi Bagian CVT

Komposisi racikan pada bagian CVT, sudah dipertimbangkan dengan matang oleh produsen. Produsen sudah mempertimbangkan berbagai kondisi jalan dan skenario berkendara, sehingga motor tetap seimbang dari segi performa dan efisiensi.

Tapi banyak saja modifikasi yang dilakukan pemilik, atas dasar untuk meningkatkan performa. Hal paling sering adalah mengganti roller. Roller diganti lebih ringan dari standar dengan harapan motor lebih ringan dalam akselerasi. Tapi dampaknya, mesin akan meraung lebih tinggi di setiap rentang kecepatan, dibanding pakai roller standar. Putaran mesin yang tinggi, tentu membuat mesin lebih banyak mengkonsumsi bahan bakar. Modifikasi pada bagian per CVT dan per sentrifugal, berefek dan berdampak mirip dengan penggantian roller. Jadi pertimbangkan.

Modifikasi Tampilan Motor

Modifikasi eksterior pada motor matic bisa berpotensi bikin boros bahan bakar. Misalnya penggantian ukuran dan pelek yang lebih lebar dari standar. Meningkatnya ukuran ban dan pelek, bisa menambah berat dan rolling resistance ban dengan aspal yang berpotensi membuat BBM lebih boros. Boks barang tambahan juga bisa bikin motor tambah berat, dan boros BBM.

Baca Juga : Lakukan 3 Cara Ini Untuk Menghemat BBM

Salah Pilih Oli

Pastikan ganti oli secara teratur, dan gunakan spesifikasi dan kekentalan sesuai rekomendasi pabrikan. Penggunaan oli yang lebih kental dari standarnya, bisa berpotensi membuat bahan bakar sedikit lebih boros. Untuk motor matic, gunakan oli Deltalube Daily 757 Premium Motorcycle Oil SAE 10W-30. Oli ini sudah diracik khusus untuk motor matic, dan sudah mengantongi standarisasi JASO MB. Deltalube Daily 757 Premium Motorcycle Oil SAE 10W-30, mampu memberikan proteksi maksimal pada kondisi berkendara yang ekstrem. Jangan salah pilih Bro Deltalube.

Kapan Waktu Terbaik Untuk Isi Bahan Bakar

Mengisi bahan bakar, adalah rutinitas bagi para pemilik kendaraan bermesin bakar. Biasanya, isi bahan bakar dilakukan, ketika bahan bakar sudah mulai habis saja. Tapi tahukah kamu, kalau waktu bisa berdampak pada volume bahan bakar yang diisi. Wah, kok bisa? Berikut penjelasannya Bro Deltalube.

Kita semua tahu bahwa bahan bakar yang diisi ke kendaraan kita, berwujud benda cair. Faktanya nih bro Deltalube, temperatur udara sekitar ternyata sangat memengaruhi volume dari bahan bakar. Singkatnya nih Bro, kita bisa mendapatkan bahan bakar lebih banyak, saat isi bahan bakar di cuaca dingin. Begini penjelasannya Bro.

Densitas atau kerapatan molekul pada benda cair bisa memuai dan merapat, tergantung dari temperatur udara sekitar. Bahkan, kerapatan molekul bahan bakar, lebih mudah terpengaruh temperatur udara dibanding air!

Penelitian mengungkapkan bahwa bahan bakar memiliki koefisien ekspansi suhu (β) sebesar 950 β(10-6/K). Bandingkan dengan koefisien ekspansi suhu air yang hanya 207 β(10-6/K). Semakin tinggi nilai koefisien ekspansi suhu, semakin tinggi pula pengaruh temperatur terhadap volume benda cair tersebut.

Penelitian di Amerika Serikat menyebutkan bahwa setiap perubahan temperatur 10°C, akan berdampak pada 1% dari total volume bahan bakar. Nilai itu berlaku untuk bahan bakar bensin dan diesel. Jadi, kalian akan mendapatkan 1% bahan bakar lebih banyak jika isi bahan bakar pada suhu 27°C dibanding saat suhu 37°C.

Bagi negara tropis seperti Indonesia yang tidak ada perubahan temperatur eksreme, mengisi bahan bakar saat malam hari dengan suhu udara lebih dingin, adalah waktu terbaik.

Baca Juga : Tips Mengemudi Mobil yang Hemat Bahan Bakar

Memang sih, selisih volume yang hanya 1% itu sangat kecil dan hampir tidak terasa untuk pengisian bahan bakar sepeda motor. Tapi untuk mobil, yang memiliki tangki besar, lumayan terasa Bro.

Misalnya kita isi 50 liter bahan bakar, setiap kenaikan suhu 10°C bisa mengurangi volume bahan bakar sebanyak 0,5 liter atau 500 ml. Lumayan kan. Tidak heran banyak kendaraan besar, yang lebih suka isi bahan bakar saat malam hari. Dengan tangki bahan bakar yang mencapai ratusan liter, mereka bisa mendapatkan perbedaan yang signifikan saat isi bahan bakar pada suhu dingin.

Kenapa Motor 2-tak Lebih Boros Bahan Bakar?

Populasi motor 2-tak memang tidak lagi banyak. Saat ini sudah tidak ada lagi produsen motor di Indonesia yang membuat motor 2-tak. Hal itu karena terbentur oleh ketentuan emisi yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, motor 2-tak yang dikenal boros bahan bakar juga makin kehilangan peminatnya.

Tapi, bukan berarti motor 2-tak sudah punah. Motor 2-tak kini kembali ramai untuk digunakan sebagai kendaraan hobi. Motor 2-tak masih banyak dipertahankan para pecintanya, karena punya kelebihan tersendiri. Motor 2-tak dikenal lebih responsif dan bertenaga dibanding motor 4-tak yang sekelas. Tapi motor 2-tak punya kekurangan antara lain boros bahan bakar. Kenapa sih? Ini sebabnya Bro Deltalube.

Seperti namanya, siklus pembakaran pada mesin 2-tak hanya terjadi 2 langkah. Sementara mesin 4-tak terjadi 4 kali langkah pembakaran. Langkah pertama pada mesin 2-tak dinamakan intake atau langkah hisap.

Pada langkah hisap, piston akan turun untuk memasukkan campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar. Campuran udara yang masuk ke ruang bakar itu, juga akan mendorong gas buang yang terjadi pada pembakaran sebelumnya. Jadi satu langkah piston, terjadi 2 tugas bersamaan yaitu langkah hisap dan langkah buang.

Saat piston mulai bergerak ke atas, terjadi langkah kedua yaitu langkah kompresi dan pembakaran. Piston yang naik ke atas, akan memadatkan campuran bahan bakar menuju ruang bakar dan juga sekaligus mendorong sisa gas buang menuju knalpot.

Saat piston sudah mencapai puncak tertingginya, lubang intake dan lubang pembuangan (exhaust) akan tertutup, dan terjadi pembarakan oleh api busi. Akibat ledakan ini, piston akan turun. Gerakan piston yang turun ini, sekaligus untuk mendorong campuran bahan bakar baru (intake) untuk pembakaran selanjutnya. Prosesnya hanya 2 langkah piston, untuk menghasilkan 1 siklus pembakaran.

Baca juga : Deteksi Kerusakan Mesin 2 Tak Lewat Suara yang Timbul

Akibat tidak adanya katup yang mengatur bahan bakar masuk dan gas keluar, membuat pembakaran mesin 2-tak tidak sempurna. Besar sekali potensi campuran bahan bakar dan udara yang akan ikut keluar ke knalpot, sebelum ada kesempatan untuk dibakar api busi.

Kemudian, karena hanya 2 langkah, mesin 2-tak akan memasukkan bahan bakar ke ruang bakar, setiap 1 kali putaran kruk as. Sementara mesin 4-tak, hanya memasukkan bahan bakar tiap 2 kali putaran kruk as. Hal ini secara teori membuat mesin 2-tak, dua kali lipat lebih boros dibanding mesin 4-tak yang sekelas.

Turunkan Kualitas Bahan Bakar Diesel, Siap-siap Rogoh Kocek

Dengan naiknya harga bahan bakar, para pemilik mobil khususnya diesel, mencari cara untuk menekan pengeluaran per bulannya. Banyak cara yang bisa ditempuh seperti menggunakan suplemen solar dan sebagainya. Yang paling lazim dilakukan adalah menurunkan kualitas solar.

Pemilik mobil akan mencari solar dengan cetane number yang lebih rendah dari yang biasa dipakai. Padahal jurus ini bisa dibilang berbahaya bagi Kesehatan mesin diesel itu sendiri. Terlebih yang sudah mengusung teknologi canggih seperti commonrail diesel.

Kualitas bahan bakar diesel yang baik bisa dilihat dari cetane number yang dimilikinya. Di mana, cetane number menunjukkan seberapa cepat solar tersebut bisa terbakar. Semakin besar angkanya, semakin cepat pula solar bisa terbakar di ruang bakar.

Tapi ada kandungan lain yang perlu diperhatikan pada bahan bakar solar, yaitu kandungan sulfur. Hal ini dirasa cukup penting karena bisa mengganggu kinerja injektor, terutama pada mesin commonrail. Pada injektor mesin commonrail sangat sensitif dengan kandungan sulfur. Jika dibiarkan terlalu lama, akan membuat tersumbat dan akhirnya rusak. Ketika injektor sudah rusak, siap-siap merogoh kocek lebih dalam karena harga injektor diesel lebih mahal ketimbang mobil bensin.

Selain injektor, sulfur juga bisa menyumbat komponen lain seperti filter solar. Umumnya filter solar bisa dipakai sampai 5.000 Km. Akibat kualitas bahan bakar dengan kadar sulfur tinggi, usia pakai filter solar menjadi lebih pendek.

Baca Juga : Kelebihan Mesin Diesel dan Kekurangannya

Selain memberikan bahan bakar dengan kualitas yang baik pada mobil diesel, perawatan secara berkala juga dirasa sangat penting. salah satu komponennya adalah mengganti oli diesel yang berkualitas terbaik. Daily 757 Premium Diesel Oil SAE 15W-40 API CI-4 dirasa sangat cocok untuk mesin diesel modern yang sudah mengaplikasi commonrail dan turbo. Terlebih dengan mesin yang menggunakan bahan bakar rendah sulfur.

Manfaat Isi Penuh Tangki Bahan Bakar

Tidak bisa dipungkiri, pemilik hampir pasti ingin kendaraannya selalu dalam kondisi prima. Namun, tidak semua pemilik kendaraan paham tentang pentingnya melakukan perawatan yang baik terhadap kendaraannya. Banyak yang hanya sekadar rajin servis ke bengkel dan lain-lain, namun kebiasaan yang jarang diperhatikan oleh pemilik juga bisa menjadi ancaman kendaraan tidak dalam kondisi yang ideal. Salah satunya dalam hal pengisian bahan bakar.

Mengisi bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pabrikan sudah menjadi hal yang wajib dilakukan oleh pemilik kendaraan. Namun, ternyata mengisi tangki bahan bakar sampai penuh juga memiliki manfaat yang tidak boleh diabaikan. Apa saja manfaatnya?

Mencegah Terbentuknya Embun di Dalam Tangki

Dari sisi teknis, mengisi bahan bakar sampai penuh bisa mencegah timbulnya embun di dalam tangki. Saat tangka dibiarkan kosong atau banyak ruang di dalamnya, maka ruang tersebut akan diisi oleh udara. Situasi inilah yang berpotensi berubah menjadi embun. Saat terjadi pengembunan, embun yang telah menjadi air secara perlahan menetes di tangka. Alhasil, air akan bercampur dengan bahan bakar. Air dari embun itu yang bisa membahayakan bila sampai masuk ke mesin kendaraan.

Mencegah Terjadinya Karat pada Tangki Bahan Bakar

Selain itu, dengan mengisi penuh tangka bahan bakar bisa mencegah timbulnya karat. Kondisi ini rentan terjadi pada kendaraan yang sudah lawas alias tua. Karena sering kosong, tangka jadi berpotensi timbul karat. Bila karat tercampur dengan bahan bakar dan tersalurkan ke sistem injeksi atau karburator, bukannya tidak mungkin terjadi penyumbatan. Ketika sudah ada penyumbatan, suplai bahan bakar ke injector atau karburator tidak akan lancar. Hasilnya mobil akan timbul gejala tersendat-sendat atau bahkan tidak menyala sama sekali.

Menjaga Performa Kendaraan

Dari semua penjabaran di atas, tentunya akan berujung pada penurunan performa. Pemilik kendaraan akan merasakan hal ini cepat atau lambat. Padahal bisa dibilang ini kebiasaan yang sering kali tidak diperhatikan oleh para pemilik.

Baca juga : Harga BBM Naik, Begini Cara Menghemat Konsumsi BBM

Menghemat Waktu dan Biaya

Di luar sisi teknis, mengisi penuh tangka bahan bakar kendaraan juga bisa menghemat dari segi waktu dan biaya. Pemilik kendaraan jadi tidak sering keluar masuk SPBU untuk mengisi bahan bakar. Karena dengan mengisi penuh bahan bakar, daya jelajah kendaraan otomatis akan lebih jauh. Saat melakukan pengisian bahan bakar tentu membutuhkan waktu, terlebih bila terjadi antrean di SPBU.

Kembali ke atas