nidebo.us

media informasi permainan game online yang seru

Home » Anda

Tag: Anda

Inilah 6 Tanda Bahwa Anda Harus Ganti Oli

Mengganti oli mesin mobil secara berkala adalah salah satu bentuk perawatan kepada mesin mobil. Jadi, sudah lumrah bila pemilik mobil harus mengetahui kapan saatnya untuk penggantian oli mobil. Tentu ada dampak yang bisa ditimbulkan bila penggantian oli ditunda terlalu lama. Diantaranya, performa mobil yang menurun sampai terbakarnya piston.

Hal ini bisa berujung pada harus turun mesin.

Tidak sedikit pemilik mobil yang belum paham kapan waktunya tanda ganti oli mobil. Cara termudah yaitu dilihat dari kilometer kendaraan. Selain itu, ada beberapa tanda lain yang bisa diperhatikan.

1.Perubahan Warna Oli

Salah satu tanda mobil harus ganti oli adalah perubahan pada warna oli. Tidak ada salahnya untuk sesekali memeriksa warna oli mobil. ketika fisik oli sudah menghitam dan lebih encer, segeralah untuk mengganti oli.

2.Mesin Mobil Terasa Kasar

Ketika mesin mobil terasa lebih kasar dari biasanya, bisa jadi pertanda oli mesin harus diganti. Lebih mudah terasa pada mobil yang kondisinya masih baru, perbedaan mesin yang halus ke lebih kasar lebih mudah terdeteksi.

3.Perhatikan Jarak Tempuh Mobil

Selain melihat warna oli, jarak tempuh mobil juga bisa jadi patokan kapan harus mengganti oli. Jarak tempuh yang disarankan adalah antara 4.000-6.000 Km.

4.Cek Kartu Pengingat Ganti Oli

Ketika sedang mengganti oli mobil di bengkel, biasanya akan diberi kartu pengingat ganti oli. Bengkel mematok di angka 5.000 Km setiap penggantian. Maka, jika lupa kapan ganti oli, cukup melihat kartu tersebut.

5.Peringatan Mobil untuk Ganti Oli

Mobil zaman sekarang sudah didesain lebih canggih, salah satunya yakni tanda peringatan untuk mengganti oli. Tanda ini akan menyala bila tekanan oli dalam mesin mobil sudah terlalu rendah.

Baca Juga : Pastikan 5 Bagian Mesin Mobil Ini Dicek Setiap 3 Bulan

6.Cek Tongkat Pengukur Oli Mesin

Terakhir, yakni tongkat pengukur oli mesin. Sebelum memeriksa oli mobil, pastikan mesin mobil dalam keadaan dingin. Tongkat ini akan memperlihatkan berapa banyak oli yang masih tersedia di mobil. Jika sudah di bawah ambang batas, lebih baik langsung datang ke bengkel untuk mengganti oli.

Cara Memilih Oli Mesin Terbaik untuk Mobil Anda

Dalam rangka perawatan mobil khususnya komponen mesin, minyak pelumas atau oli merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Bukan sekadar merawat, oli juga menambah usia pakai atau life time komponen mesin. Zat dan additive yang terkandung dalam oli berfungsi mencegah antar logam komponen, menghindari keausan, melindungi dari karat dan membersihkan dinding mesin. Sejatinya semua jenis oli sama, sebagai pelumas agar mesin berjalan ideal dan bebas gangguan. Namun kebutuhan mesin mobil berbeda-beda, mulai dari tingkat kekentalan (viscosity), contohnya pada mesin diesel yang karakternya suhunya tinggi, sudah pasti berbeda dengan mesin bensin.

Ketika oli yang dipakai tidak sesuai dengan karakter mobil, lambat laun performa mesin akan menurun dan performa mobil tidak akan optimal. Dampaknya, mesin cepat panas dan aus karena sirkulasi oli tidak lancar. Lebih parah lagi bila oli sampai masuk ke ruang bakar, tentu akan memperburuk kerusakan pada komponen mesin. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukan oli yang tepat untuk mobil Anda. Yuk, kita simak sama-sama cara memilih oli mesin terbaik.

Sesuai karakter kendaraan

Pertama, yang harus diperhatikan adalah spesifikasi kendaraan dan lingkungan berkendara (suhu, kelembaban udara dan sebagainya). Biasanya, kendaraan membutuhkan oli yang berbeda saat musim panas atau musim dingin. Beruntung musin di Indonesia tidak terlalu ekstrem, maka dapat mencari informasi teknologi mesin dan oli yang cocok dari buku manual atau bertanya di bengkel resmi. Semua oli bisa digunakan, selama spesifikasinya bisa diterima oleh mesin mobil maka keamanan mesin kendaraan terjamin.

Cermati tingkat kekentalan

Viscosity grade atau tingkat kekentalan merupakan ukuran kekentalan pelumas untuk mengalir pada sela-sela komponen yang dinyatakan dengan nomor-nomor SAE (Society of Automotive Engineer). Semakin besar angka SAE, artinya pelumas semakin kental. Sedangkan huruf W yang berada di antara dua angka merupakan singkatan dari “winter”. Banyak oli yang ditemukan dengan dua macam angka, seperti 10W-40 artinya oli tersebut multigrade. Maknanya, tingkat kekentalan oli SAE 10 saat kondisi dingin dan SAE 40 saat mesin dalam kondisi panas.

Tak bisa dipungkiri bahwa tingkat kekentalan oli juga berpengaruh terhadap performa mesin. Alasannya, oli yang baik yakni oli yang memiliki kekentalan stabil atau punya daya tahan terhadap suhu rendah dan tinggi. Pada mobil zaman now, umumnya menuntut pelumas yang lebih cair seperti 10W-30 dan seterusnya. Sedangkan mobil diesel atau mobil dengan tenaga besar butuh pelumas yang kental seperti 20W-50. Namun seiring berkembangnya teknologi oli, meski berkarakter encer, tetap memiliki daya lumas yang bagus berkat aditif yang disematkan.

Perhatikan kode API

Pelumas yang baik tentu harus melalui standar mutu sesuai perkembangan teknologi mesin. Dalam kategori API (American Petrolium Institute), kelas S (Services) menandakan pelumas untuk mesin bensin, misalnya SL, SJ. Kode huruf kedua menunjukan tingkat kualitas oli, semakin mendekati huruf Z pertanda mutu oli semakin baik. Untuk kelas C (Commercial) umumnya digunakan pada oli untuk mesin diesel.

Baca juga : DARI 3 KATEGORI OLI MESIN DELTALUBE INI, MANA YANG SESUAI UNTUK KENDARAAN ANDA?

Oli mesin terbaik atau Oli yang bagus berfungsi untuk merawat seluruh komponen dalam mesin dan menambah usia pakai (life time) mesin.

4 Efek Jika Anda Telat Ganti Oli

Seperti yang kita ketahui, oli sangatlah penting untuk sebuah kendaraan. Namun, apa jadinya bila kita telat ganti oli ? Fungsi oli bukan hanya sebagai pelumas, tapi juga sebagai penjaga dan pembersih mesin kendaraan, agar tidak retak atau tergerus karena gesekan antara komponen mesin. Salah satu cara untuk menjaga mesin terus bekerja optimal yakni menggunakan oli yang tepat serta waktu penggantian oli yang sesuai dengan saran pabrikan.

Karena oli juga memiliki masa pakai, biasanya ditentukan dengan seberapa banyak dan sering mesin bekerja atau digunakan. Bila telat mengganti oli, atau lebih parah sampai tidak menggantinya, bukannya tidak mungkin akan menyebabkan kerusakan mesin. Yuk intip efek yang timbul saat Anda lupa mengganti oli.

1. Overheating

Overheating adalah sebuah istilah ketika suhu mesin mengalami peningkatan atau menjadi lebih panas dari suhu normal. Saat oli mobil tidak diganti, maka performa oli yang juga sebagai pendingin mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Tentu kendaraan menjadi cepat panas dan overheat.

2. Kualitas mesin menurun

Pelumas atau oli kendaraan yang tidak diganti pada waktunya, juga akan memberikan dampak pada kinerja mesin. Oli yang tidak diganti semakin hitam dan kental. Akibatnya, fungsi oli sebagai pelumas komponen mesin akan menurun sehingga berdampak pada kinerja mesin. Suara mesin terdengar lebih kasar dan kendaraan biasanya sulit saat pertama kali dinyalakan.

3. BBM boros

Memiliki fungsi sebagai pelumas mesin mobil, gesekan antar komponen akan berkurang karena kinerja oli. Saat gesekan yang terjadi di mesin mobil berlangsung halus, akan membuat performa mesin meningkat plus semakin nyaman. Ketika oli tidak diganti, gesekan menjadi kuat dan tarikan menjadi berat. Akibatnya mesin butuh sumber tenaga tambahan lain yakni BBM.

4. Komponen mesin mengalami kerusakan

Saat oli kendaraan sudah lama tidak diganti, otomatis oli sudah terlalu kental dan kotor.

Hal ini akan berakibat pada kerusakan pada komponen mesin. Beberapa bagian mesin yang terdampak diantaranya, silinder, piston dan sebagainya. Oli yang dibiarkan lama di dalam mesin dapat menyebabkan mesin bekerja sacara berlebihan. Hal ini berpotensi menimbulkan karat, goresan, bahkan sampai terbakar.

Baca Juga : Tak Perlu Repot ke Bengkel, Inilah Cara Cek Oli Mobil

Telah disebutkan di atas dampak yang ditimbulkan bila sampai lupa ganti oli. Padahal mengganti oli mobil tidak memakan waktu lama, bahkan kita bisa mengganti sendiri. Artinya, mengganti oli rutin tidak memerlukan biaya yang mahal. Jadi, ada baiknya pemilik mobil untuk memeriksa kondisi oli secara berkala dan sesuai dengan standar yang dianjurkan.

Waspadai 4 Tanda Ini, Oli Mesin Kendaraan Anda Mungkin Perlu Diganti

Oli Mobil Anda Sudah Lama Tidak Diganti? Yuk Perhatikan Tanda-tanda Ini agar Anda Tahu Kapan Harus Mengganti Oli!

Oli bisa dikatakan sebagai “nyawa” dari mesin mobil. Oli memiliki fungsi yang sangat vital dalam menjaga mesin agar dapat bekerja dengan optimal. Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas oli akan berkurang dan menurunkan performa mesin. Oleh karena itu, kita perlu rutin mengganti oli agar mesin tetap terjaga performanya.

Pada mobil modern, waktu ganti oli akan diinformasikan pada multi-information display. Namun, jika mobil Anda belum dilengkapi fitur tersebut, Anda bisa mengetahui kapan waktu ganti oli melalui catatan servis di buku servis atau kartu oli. Di artikel ini, kami akan membahas 4 tanda utama yang menunjukkan bahwa oli mesin kendaraan Anda mungkin perlu diganti.

Perubahan warna oli

Tanda pertama bahwa oli mobil Anda harus diganti adalah perubahan warna oli. Anda bisa melihat kondisi oli melalui dipstick. Jika warna oli sudah berubah dari bening menjadi coklat tua atau bahkan hitam, bisa jadi indikasi oli harus segera diganti. Warna oli yang menghitam bisa disebabkan oleh timbunan soot hasil pembakaran, kontaminasi kotoran, dan proses oksidasi oli.

Bau bahan bakar pada oli

Tanda selanjutnya adalah bau bahan bakar pada oli. Bahan bakar memiliki bau yang khas, jika tercium bau bahan bakar saat mengecek kondisi oli lewat dipstick, Anda mesti waspada. Kondisi ini dinamakan fuel dilution, atau kontaminasi bahan bakar pada oli. Kontaminasi bahan bakar akan menurunkan kualitas oli, karena aditif pada oli akan rusak akibat bahan bakar.

Volume oli

Tanda ketiga adalah volume oli. Oli yang berkurang adalah ciri terjadinya proses oksidasi yang tinggi dalam oli. Oksidasi yang tinggi dapat menyebabkan oli yang jadi mengental. Jadi jika oli Anda berkurang secara signifikan, sebaiknya dilakukan penggantian oli dan jangan sekadar ditambah.

Mesin terasa lebih berat

Ciri selanjutnya adalah kendaraan yang terasa lebih berat. Mesin yang terasa lebih berat bisa disebabkan oleh oli yang mengental. Oli yang mengental adalah indikasi dari rusaknya oli. Oli yang mengental utamanya disebabkan oleh seringnya oli terkena suhu tinggi. Kontaminasi debu juga bisa menyebabkan oli mengental.

Baca Juga : Ini Dia Fungsi Lain Oli yang Belum Anda Ketahui

Nah, itulah empat tanda yang bisa menjadi pertanda bahwa oli mesin kendaraan Anda perlu diganti. Jangan sampai mengabaikan tanda-tanda tersebut, karena kondisi oli yang tidak sehat bisa berdampak buruk pada performa mesin kendaraan Anda. Lakukan penggantian oli secara rutin agar mesin kendaraan tetap sehat dan optimal.

Mencegah Jamur Kaca pada Mobil Anda dengan Mudah

Visibilitas adalah hal penting dalam hal keselamatan berkendara. Pandangan yang jelas, bisa membuat kita lebih baik memantau kondisi sekitar.

Apakah Anda sering merasa kesulitan membersihkan noda pada kaca mobil? Noda seperti jamur kaca atau water spot memang bisa sangat sulit dihilangkan. Namun, dengan beberapa tips yang tepat, Anda bisa mencegah terjadinya noda tersebut dan menjaga visibilitas kaca mobil Anda tetap jelas.

Mencegah Terjadinya Jamur Kaca Cara utama adalah dengan mencegah air yang mengering di permukaan kaca. Noda air yang menempel di kaca mobil, umumnya adalah dari air hujan dan air wiper. Karena itu, sangat penting untuk segera membersihkan air yang menempel pada kaca mobil sebelum mengering.

Membersihkan Noda pada Kaca Mobil Jika kaca mobil kotor akibat debu atau lumpur, masih relatif mudah dibersihkan. Cukup dicuci menggunakan shampoo mobil dan air, noda tersebut akan hilang. Namun, untuk noda jamur kaca atau water spot, dibutuhkan cara yang lebih spesifik untuk membersihkannya.

Membersihkan Noda Jamur Kaca atau Water Spot Jamur kaca atau water spot adalah noda air yang mengering dan sulit dihilangkan. Untuk membersihkannya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Pertama, gunakan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan noda jamur kaca atau water spot. Cairan tersebut bisa Anda dapatkan di toko-toko car detailing atau bengkel mobil terdekat.

Kedua, Anda bisa mencoba membersihkannya dengan menggunakan baking soda yang dicampur dengan air. Caranya, basahi kain bersih dengan campuran baking soda dan air, lalu gosokkan pada area yang terkena noda jamur kaca atau water spot.

Mencegah Terjadinya Noda Air pada Kaca Mobil Selain membersihkan noda pada kaca mobil, mencegah terjadinya noda air pada kaca mobil juga sangat penting. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

Pertama, hindari mencuci mobil pada kondisi panas atau di bawah sinar matahari langsung. Karena air yang bercampur dengan shampoo mobil, memperbesar risiko timbulnya jamur kaca atau water spot pada kaca.

Kedua, saat proses mencuci mobil, usahakan untuk segera mungkin dibilas dan dikeringkan. Air yang bercampur dengan shampoo mobil juga cenderung lebih cepat kering dibanding dengan air biasa. Jadi, pastikan untuk segera mengeringkan mobil setelah mencucinya.

Baca Juga : Dampak Mobil Dibiarkan Kotor Setelah Kehujanan

Mencegah terjadinya jamur kaca atau water spot pada kaca mobil bisa dilakukan dengan mencegah air yang mengering di permukaan kaca. Selain itu, membersihkan noda pada kaca mobil juga bisa dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih khusus atau baking soda. Selalu jaga kaca mobil Anda tetap bersih dan jernih untuk meningkatkan keselamatan berkendara Anda.

Cara Memilih Oli yang Tepat untuk Motor Anda

Oli merupakan pelumas penting bagi kendaraan, terutama motor. Seperti halnya darah dalam tubuh manusia, oli membantu menjaga performa mesin agar tetap optimal. Oleh karena itu, memilih oli yang tepat sangatlah penting bagi kesehatan mesin motor Anda. Namun, bagaimana cara memilih oli yang tepat untuk motor Anda? Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih oli yang tepat untuk motor Anda.

Pilih Tingkat Keenceran Oli yang Tepat

Dalam memilih oli terbaik untuk motor, tingkat keenceran menjadi salah satu faktor kunci yang harus diperhatikan. Tingkat keenceran oli ditandai dengan kode SAE, yang terdiri dari angka dan huruf. Angka pertama menggambarkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin, sedangkan angka setelah huruf W melambangkan tingkat kekentalan oli pada suhu panas. Semakin besar angka pada kode SAE, semakin kental oli pada kondisi tersebut. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih tingkat keenceran oli yang sesuai dengan jenis motor Anda untuk mendapatkan performa mesin yang optimal.

Pilih API Service yang Tepat

Selain kode SAE, kode API juga harus diperhatikan dalam memilih oli yang tepat untuk motor Anda. Kode API merupakan penentu spesifikasi yang dibuat oleh American Petroleum Institute untuk menunjukkan kemampuan oli dalam menahan gesekan yang terjadi di dalam mesin. Oli untuk mesin bensin ditandai dengan huruf awalan “S”, sedangkan kode awalan huruf “C” ditujukan untuk mesin diesel. Pada huruf kedua, peringkat oli tersebut ditunjukkan dengan angka dan huruf dari A hingga Z. Semakin tinggi angka dan hurufnya, semakin tinggi pula peringkat oli tersebut. Pastikan Anda memilih kode API yang sesuai dengan jenis mesin motor Anda untuk mendapatkan performa mesin yang optimal.

Pilih yang Sesuai dengan Jenis Kendaraan

Selain memilih tingkat keenceran oli dan kode API yang tepat, memilih oli yang sesuai dengan jenis kendaraan juga sangat penting. Perhatikan kode JASO yang tertera pada kemasan oli. Kode ini didasarkan pada uji pelumas yang dilakukan oleh Japanese Automotive Standard Organization dan terdiri dari dua klasifikasi, yaitu JASO MA dan MB. JASO MA ditujukan untuk motor dengan jenis kopling basah, sedangkan JASO MB ditujukan untuk motor dengan kopling kering, seperti motor matik. Pastikan Anda memilih oli yang sesuai dengan jenis kendaraan Anda untuk mendapatkan performa mesin yang optimal.

Baca juga: Cara Memilih Oli Mesin Terbaik untuk Mobil Anda

Memilih oli yang tepat sangatlah penting bagi kesehatan mesin motor Anda. Pastikan Anda memilih tingkat keenceran oli, kode API, dan jenis oli yang sesuai dengan jenis motor dan kendaraan Anda. Dengan memilih oli yang tepat, Anda dapat memastikan performa mesin motor Anda tetap optimal dan tahan lama.

Kapan Sebaiknya Anda Mengganti Oli Mesin Mobil Anda?

Tidak bisa dibantah lagi, pada sebuah kendaraan, oli mesin bak darah dalam tubuh manusia. Jadi sudah seharusnya pelumas ini diperhatikan dan diganti secara berkala. Tidak sedikit pemilik mobil yang berani ambil risiko untuk menunda penggantian oli mesin. Padahal dampaknya bisa sampai bikin “kantong bolong”.

Mungkin tidak semua pemilik yang sengaja menunda penggantian oli mesin. Bisa saja pemilik tidak paham kapan seharusnya penggantian oli mesin dilakukan. Sedangkan tanda-tanda akan muncul bila saatnya tiba. Apa saja tanda-tanda oli mesin mobil harus diganti ?

Perubahan Warna Oli

Salah satu tanda mobil harus ganti oli adalah perubahan pada warna oli. Tidak ada salahnya untuk sesekali memeriksa warna oli mobil. ketika fisik oli sudah menghitam dan lebih encer, segeralah untuk mengganti oli.

Mesin Mobil Terasa Kasar

Ketika mesin mobil terasa lebih kasar dari biasanya, bisa jadi pertanda oli mesin harus diganti. Lebih mudah terasa pada mobil yang kondisinya masih baru, perbedaan mesin yang halus ke lebih kasar lebih mudah terdeteksi.

Perhatikan Jarak Tempuh Mobil

Selain melihat warna oli, jarak tempuh mobil juga bisa jadi patokan kapan harus mengganti oli. Jarak tempuh yang disarankan adalah antara 4.000-6.000 Km.

Cek Kartu Pengingat Ganti Oli

Ketika sedang mengganti oli mobil di bengkel, biasanya akan diberi kartu pengingat ganti oli. Bengkel mematok di angka 5.000 Km setiap penggantian. Maka, jika lupa kapan ganti oli, cukup melihat kartu tersebut.

Peringatan Mobil untuk Ganti Oli

Mobil zaman sekarang sudah didesain lebih canggih, salah satunya yakni tanda peringatan untuk mengganti oli. Tanda ini akan menyala bila tekanan oli dalam mesin mobil sudah terlalu rendah.

Cek Tongkat Pengukur Oli Mesin

Terakhir, yakni tongkat pengukur oli mesin. Sebelum memeriksa oli mobil, pastikan mesin mobil dalam keadaan dingin. Tongkat ini akan memperlihatkan berapa banyak oli yang masih tersedia di mobil. Jika sudah di bawah ambang batas, lebih baik langsung datang ke bengkel untuk mengganti oli.

Baca juga : Pengaruh Suhu Udara pada Oli Mesin Mobil

Selain memperhatikan waktu penggantian oli mesin, dalam memilih oli juga harus yang berkualitas. Deltalube Daily 757 Premium SAE 10W-40 kini menggunakan sertifikasi API Service SN. Dengan sertifikasi tersebut, pelumas ini memiliki kemampuan lebih baik dalam mencegah timbulnya deposit yang terjadi pada saat suhu tinggi di komponen piston, sehingga potensi terjadinya sludge (lumpur) pada pelumas dapat dihindari.

Jenis-jenis Filter Udara dan Memilih Filter Udara yang Tepat untuk Kendaraan Anda

Dalam proses pembakaran, kendaraan membutuhkan pasokan udara yang bersih. Hal ini dapat terjadi berkat filter udara yang berfungsi dengan baik. Namun, jika filter udara tidak berfungsi optimal atau tidak sesuai, bukan tidak mungkin mesin akan mengalami kerusakan atau tidak berjalan normal. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memilih filter udara yang terbaik untuk kendaraan Anda. Bagaimana cara memilih filter udara yang cocok? Mari kita bahas bersama-sama.

Filter Udara: Pentingnya Alat Filtrasi di Kendaraan Anda

Sebagai alat filtrasi udara pada kendaraan, filter udara memiliki peran yang sangat penting. Udara perlu disaring karena proses pembakaran membutuhkan oksigen yang bebas dari kotoran. Karena oksigen diambil dari udara luar, bukan tidak mungkin bahwa udara tersebut membawa debu atau partikel lainnya. Dengan adanya filter udara, partikel-partikel tersebut dapat dicegah masuk ke dalam ruang bakar.

Namun, filter udara juga memiliki masa pakai terbatas karena debu dan partikel lainnya akan menumpuk pada pori-pori filter. Hal ini menyebabkan aliran udara ke dalam mesin menjadi tidak maksimal. Saat ini, ada beberapa tipe filter udara yang tersedia di pasaran, mari kita simak bersama-sama.

1. Filter Kertas Tipe Dry Paper

Seperti namanya, filter ini terbuat dari bahan dasar kertas. Kelebihan dari filter ini adalah mudah dibersihkan dan harganya lebih terjangkau. Oleh karena itu, jenis filter ini sering digunakan sebagai filter standar pada kendaraan. Kemampuannya dalam menyaring debu tidak perlu diragukan lagi, sehingga filter ini cocok untuk daerah berdebu.

Namun, filter tipe ini memiliki kekurangan pada sisi performa, karena pori-porinya yang rapat. Hal ini dapat mempengaruhi aliran udara yang masuk ke mesin.

2. Filter Busa Basah (Wet Foam)

Filter ini terbuat dari busa yang dilapisi dengan lapisan film minyak. Beberapa orang juga menyebutnya sebagai filter basah. Karena terbuat dari busa, pori-pori filter ini lebih besar. Film minyak yang ada di permukaan filter berfungsi untuk menangkap debu dan kotoran. Penggunaan busa membuat pasokan udara lebih kaya dibandingkan dengan filter kertas. Sayangnya, filter jenis ini bersifat sekali pakai karena permukaannya yang mudah tertutup kotoran dan sulit dibersihkan.

3. Filter Stainless

Filter jenis ini digolongkan sebagai filter balap atau racing. Filter yang terbuat dari rajutan stainless ini mengutamakan pasokan udara yang maksimal ke dalam ruang bakar. Dari segi filtrasi, kemampuan filter ini dapat dikatakan kurang baik dalam menahan debu dan kotoran. Oleh karena itu, filter ini tidak cocok untuk penggunaan sehari-hari. Namun, sangat disarankan untuk keperluan balap.

Menentukan Pilihan Filter Udara yang Tepat

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis filter udara di atas, Anda dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan kendaraan Anda. Ingat, jangan menganggap bahwa jenis filter racing akan selalu berkinerja lebih baik daripada filter bawaan pabrik. Pemilihan filter yang tepat akan membantu kendaraan Anda beroperasi secara optimal, sehingga dana yang Anda keluarkan tidak akan terbuang percuma.

Baca Juga : Manfaat Memantau Filter Udara Mesin Mobil

Filter udara memainkan peran penting dalam menjaga pasokan udara yang bersih ke mesin kendaraan. Dengan memilih jenis filter yang sesuai, Anda dapat memastikan performa mesin tetap optimal dan melindungi mesin dari kerusakan yang disebabkan oleh partikel kotoran. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik atau pakar otomotif untuk memilih filter udara yang terbaik untuk kendaraan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu Anda memahami cara memilih filter udara yang tepat. Selamat memilih dan menjaga kesehatan mesin kendaraan Anda!

Kembali ke atas