Kelangsungan sebuah mesin 2-tak, tidak mungkin terlepas dari oli mesinnya yang khusus, yang dinamakan two stroke oil. Two stroke oil di masyarakat Indonesia, lebih umum disebut sebagai oli samping. Penamaan itu, karena mayoritas penempatan tangki olinya yang berada di sisi samping sepeda motor. Sistem masuknya oli samping ke dalam campuran bahan bakar, ada 2 sistem. Ada model campur manual di tangki bahan bakar, ada yang menggunakan tangki khusus dan ditunjang pompa oli untuk menginjeksikannya ke ruang bakar.
Teknologi pelumasan menggunakan pompa oli, tentu punya banyak keunggulan. Pertama, praktis karena tak perlu isi manual oli samping tiap isi bahan bakar. Kedua, asupan oli samping yang akurat dan konsisten karena diatur otomatis oleh sistem mekanis atau elektronik. Namun, kemudahan itu bukan berarti bebas masalah ya Bro Deltalube. Kita juga perlu rawat pompa oli samping, agar performa mesin 2-tak tetap terjaga dan terhindar dari risiko mesin jebol.
Masalah paling umum pada pompa oli samping adalah kebocoran. Kebocoran umumnya disebabkan seal atau o-ring yang mulai aus atau sobek. Segera ganti jika ditemukan kebocoran, kalau dibiarkan oli samping akan terbuang percuma dan bisa menyebabkan udara masuk ke sistem pompa oli. Udara yang masuk, bisa menyebabkan pompa oli tidak maksimal menginjeksikan oli samping ke mesin.
Masalah umum selanjutnya adalah pompa oli samping yang tidak berfungsi. Ada beberapa sebab yang perlu kita telusuri. Yang paling mudah adalah, apakah ada udara yang masuk ke jalur pompa oli? Jika ada, kita bisa buang udara tersebut lewat lubang baut bleeder, yang ada pada pompa oli. Kendurkan baut bleeder hingga oli samping keluar, lalu tutup dan kencangkan.
Sebab selanjutnya adalah mekanisme gigi pemutar rumah kopling yang aus.
As mekanis pompa oli biasanya terhubung pada area kopling, yang menjadi input putaran mesin. Pastikan gigi-giginya tidak aus, karena di beberapa motor menggunakan gigi dari bahan sejenis plastik. Oh ya bro Deltalube, pompa oli yang dibiarkan non-aktif dalam waktu lama juga bisa jadi rusak lho. Ini karena mekanisme di pompa oli yang terus berputar, namun tidak ada oli samping yang juga melumasinya.
Baca Juga : Oli Samping Motor 2 Tak, Berikut Takaran Ideal Nya
Jika semua masalah sudah teratasi, jangan lupa untuk atur setelan oli samping sesuai standar pabrik atau preferensi kita. Atur oli yang pas, biasanya ada panduan berupa garis yang akan bertemu sejajar ketika gas ditarik maksimal. Hindari setelan yang terlalu boros atau terlalu irit. Setelan oli samping yang terlalu boros, akan menyebabkan asap berlebih dan timbunan kerak pada busi, ruang bakar, dan knalpot. Setelan oli samping yang terlalu irit juga berbahaya, karena mesin jadi minim pelumasan.